PENGANTAR
Setiap reaksi kimia melibatkan atom dan
molekul dalam jumlah yang besar.
Misalnya akan membuat senyawa karbon
dioksida, CO2.
Dapat dilakukan dengan cara
mereaksikan satu atom karbon dengan
dua atom oksigen untuk mendapatkan
satu molekul karbon dioksida.
LANJUTAN...
Berapapun jumlah zat yang akan
direaksikan yang terpenting adalah
perbandingan jumlah atom karbon dan
oksigen haruslah 1 : 2.
Jadi kita perlu memiliki metode
perhitungan yang tepat agar jumlah yang
kita timbang mengandung atom dalam
jumlah yang sesuai dengan perbandingan
di atas.
STOIKIOMETRI ??????
Stoikiometri adalah ilmu yang
mempelajari hubungan kuantitatif dalam
suatu reaksi kimia.
Kata Stoikiometri berasal dari kata
Yunani stoicheion yang berarti unsur dan
kata metron yang berarti pengukuran.
Stoikiometri berhubungan segala
sesuatu aspek kuantitatif, komposisi dan
reaksi kimia dengan cara perhitungan
kimia untuk menimbang dan menghitung
spesi-spesi kimia.
KONSEP DASAR
STOIKIOMETRI
Rumus kimia suatu zat menyatakan jenis dan jumlah
relatif atom yang terdapat dalam zat tersebut.
Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom
dalam molekul itu.penulisn rumus molekul senyawa
dilakukan degan menuliskan ambang unsur-unsur
penyusunnya dan masing-masing lambang diberi bilangan
indeks yang menunjukkan jumlah atom unsur tersebut
dalam tiap molekul.
Rumus empiris merupakan rumus perbandingan paling
sederhana unsur-unsur dalam rumus kimia.
Massa atom relatif (Ar) menyatakan perbandingan
massa rata-rata satu atom suatu unsur
Massa molekul relatif (Mr) adalah bilangan yang
menyatakan harga perbandingan massa 1 molekul suatu
senyawa.
Pengertian
Konsep mol & Stoikiometri
Konsep Mol
Mol = satuan jumlah
Contoh : Lusin untuk
menyatakan
sekumpulan zat yang
jumlahnya 12
Bilangan Avogadro :
6,02 x 1023
Lambang : ( L )
Stoikiometri
Perhitungan kimia
yang berhubungan
dengan jumlah
partikel
Jawab :
Gram = mol x Mr
Massa glukosa = 5 mol x 180
= 900 gram
Ar kalsium = gram : mol = 8 : 0,2 = 40
Mol belerang = 16 : 32 mol = 0,5 mol
p. V = n. R. T
Jawab :
1. 23 gram gas NO2 = 23 : 46 = 0,5 mol
= 0,5 x 22,4 lt = 11,2 lt
2.14 lt gas 02 = 14 : 22,4 =0,625 mol
=0,625 x 32 gram = 20 gram
3. 9,03 x 1024 molekul = 9,03 x 1024 : 6,02 x 1023
= 15 mol x 22,4 lt = 336 lt
Lanjutan
Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa
ada kalanya sama, tetapi kebanyakan tidak sama.
Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus
empiris.
Jika senyawa mempunyai rumus empiris CH 2O
maka rumus molekul mungkin C2H4O2 dll.
Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal
yang harus terlebih dahulu diketahui yaitu rumus
empiris senyawa dan Mr atau BM senyawa.
Contoh soal
Suatu senyawa tersusun dari 84%
karbon dan 16 % hidrogen (C = 12, H = 1).
Tentukan rumus empiris senyawa
tersebut?
Contoh soal..
Suatu gas mengandung 48 gram karbon,
12 gram hidrogen dan 32 gram oksigen
(C = 12, H = 1, o = 16). Bagaimana rumus
empiris gas tersebut?
Contoh soal
Suatu senyawa mengandung 32,4%
natrium, 22,6% belerang dan sisanya
oksigen (Na = 23, S = 32, o = 16).
Tentukan rumus empiris senyawa itu?
Koefisien Reaksi
Koefisien reaksi : Perbandingan mol seluruh zat
yang ada pada persamaan reaksi, baik reaksi ruas
kiri maupun hasil di ruas kanan.
Jika salah satu zat sudah diketahui molnya, mk
zat lain pada persamaan reaksi dapat dicari
dengan cara membandingkan koefisien.
Mol A = koefisien A x mol B
koefisien B
Contoh soal
2 NH3
Diketahui reaksi : N2 + 3H2
jika H2 yang bereaksi adl 12 mol, berapa
mol N2 yang bereaksi dan berapa mol
NH3 yang terbentuk?
Jwb :
H2 = 12 mol
N2 = 1/3 x 12 = 4 mol
NH3 = 2/3 x 12 = 8 mol
Contoh soal
Berapa gram gas O2 yang diperlukan untuk
membakar 260 gram asetilena, C 2H2
secara sempurna ?
Jwb : 2C2H2 + 5O2
4CO2 + 2H2O
C2H2 = 260/26 mol = 10 mol
O2 = 5/2 x 10 mol = 25 mol
= 25 x 32 gram = 800 gram
Contoh soal
Larutan asam klorida ditambahkan
ke dalam lrutan Na2CO3 hasil
reaksinya adalah natrium klorida,
molekul air, dan gas karbon
dioksida?
Konsentrasi Molar
Dinyatakan sebagai jumlah mol
suatu zat terlarut (solut) dalam
larutan dibagi dengan volume
larutan yang ditentukan dalam liter.
Dirumuskan
Molaritas (M) = mol zat
terlarut/volume (liter)
Contoh soal..
2,00 g natrium hidroksida, NaOH,
dilarutkan dalam air dan membentuk
larutan dengan volume 200 ml.
Berapa molaritas NaOH dalam
larutan?
pengenceran
Proses pengenceran adalah
mencampur larutan pekat
(konsentrasi tinggi) dengan cara
menambahkan pelarut agar
diperoleh volume akhir yang lebih
besar. Proses pengenceran dapat
dirumuskan secara singkat sbb:
M1V1=M2V2
Contoh soal..
Berapa mililiter H2SO4 pekat (18,0 M)
yang dibutuhkan untuk membuat
750 ml larutan larutan H2SO4 3,00 M?
Contoh saol..
Berapa banyak air yang harus
ditambahkan ke dalam 25 ml KOH
0,500 M agar diperoleh konsentrasi
0,350 M?
Stoikiometri Reaksi
dalam Larutan
Hubungan kuantitatif suatu reaksi
dalam larutan tepat sama dengan
reaksi ini bila terjadi dimana saja.
Koefisien dalam persamaan reaksi
merupakan perbandingan mol yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
soal stoikiometrinya.
Contoh soal..
Alumunium hidroksida, Al(OH)3, salah
satu komponen antasida, dapat
dibuat dari reaksi alumunium sulfat,
Al2(SO4)3 dengan natrium
hidroksida, NaOH. Berapa mililiter
larutan NaOH 0,200 M dibutuhkan
untuk direaksikan dengan 3,50 g
Al2(SO4)3?
penyelesaian
Mr Al2(SO4)3 = 342,2 g/mol
Mol Al2(SO4)3 = 3,5 /342,2 = 1,02 x
10-2 mol
Mol NaOH = 6/1 x mol Al2(SO4)3 =6
x1,02 x 10-2 mol=6,12 x 10-2 mol
V NaOH = mol/Molaritas = 6,12 x 102
mol/0,200 M =0,306 l = 306 ml