Anda di halaman 1dari 23

PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN

Disusun dalam rangka


Program Diklat Pertambangan Bagi Pengawas Operasional Pertama
PUSDIKLAT Teknik Mineral dan Batubara,
Bandung, Mei 2004

Dit. Teknik Mineral dan Batubara


Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral

LINGKUNGAN HIDUP
KESEIMBANGAN ANTAR
KOMPONEN LINGKUNGAN

Perubahan yg timbul thd salah satu


komponen lingkungan, baik akibat
dari peristiwa alam maupun kegiatan
manusia

KESEIMBANGAN TERGANGGU

Lingkungan memiliki keterbatasan


daya pemulihan akibat beban
pencemar yang masuk

Pencegahan/Pengelolaan

Pencemaran
Lingkungan

Perusakan
Lingkungan
Penanggulangan
2

Tantangan dunia pertambangan saat ini :


Semakin

kritisnya masyarakat terhadap


lingkungan

Persyaratan

lingkungan (nasional &


internasional) semakin ketat

Lahan

untuk pertambangan semakin


terbatas

Dasar Hukum
UU No. 11/1967 Ketentuan Pokok Pertambangan
Ps 30 : bila selesai penambangan pemrakarsa wajib mereklamasi sedemikian rupa shg
tidak membahayakan masyarakat sekitar

UU No. 23/1999 Pengelolaan Lingkungan Hidup

PP No. 27/1999 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup


Kepmenneg. LH No. 17/2001 Jenis

dilengkapi dg AMDAL

usaha/kegiatan yg wajib

Kegiatan pertambangan
sangat spesifik

cadangan bahan galian terdapat pada tempat


tertentu

umur tambang sangat tergantung jumlah


cadangan ekonomis

cenderung merubah bentang alam/topografi

cenderung memerlukan areal yang cukup luas

Komponen kegiatan
pertambangan umum
Tahap

pra operasi/persiapan

Tahap

operasi produksi/eksploitasi

Tahap

pasca operasi/reklamasirehabilitasi

Dampak yang diperkirakan timbul


perubahan bentang alam
gangguan stabilitas lereng
penurunan kualitas fisik-kimia air-tanahudara
erosi lahan meningkat
gangguan terhadap habitat flora dan fauna
perubahan peruntukan lahan
gejolak sosial

Upaya pencegahan - penanggulangan

Pemrakarsa
Kajian Kelayakan (Teknis, Ekonomis, Lingkungan)
Amdal : suatu kajian cermat & mendalam thd dampak besar
& penting suatu rencana kegiatan pada lingkungan hidup
Rencana Kegiatan dibuat berdasarkan hasil eksplorasi detil

Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan


Pelaporan
Rencana Penutupan Tambang
Upaya Penanggulangan Perusakan/Pencemaran
Lingkungan

Pemerintah
- Penetapan peraturan perundang-undangan,
penyusunan pedoman teknis, dll
- Peningkatan SDM Aparat
- Penyuluhan, bimbingan, pembinaan, sosialisasi
- Pengawasan
- Evaluasi

Masyarakat
- Memahami dan
mempertimbangkan manfaat
investasi
- Ikut serta dalam pemeliharaan
dan pengawasan dalam rangka
perlindungan lingkungan
10

Pengelolaan lingkungan dilakukan


mengacu pada RKL/UKL
Dilakukan sejak dari pembebasan lahan
sampai pada masa pasca tambang,
bersamaan dengan kemajuan
penambangan sesuai dengan rencana
kerja penambangan yang dibuat

11

Pembersihan lahan/clearing

dilakukan

sebatas areal yang akan


segera ditambang

sisa

tumbuhan/rumput/semak dijadikan
kompos

dilarang

melakukan pembakaran
12

Pengupasan tanah penutup


tanah

pucuk dikupas dan ditimbun


terpisah untuk reklamasi/revegetasi

tanah

penutup ditimbun pada tempat


terpisah dan diamankan dari erosi, bila
telah ada areal bekas tambang dpt
langsung dijadikan filling material
13

Penambangan
Menerapkan

metode pengisian kembali


bekas tambang (back fill)

Penambangan

(total mining)

dilakukan sampai habis

Dilakukan

secara sistimatis, untuk


memudahkan pelaksanaan penimbunan
kembali/reklamasi
14

Pengelolaan tanah penutup

Segera ditimbun ke lobang bekas


tambang, bila ditimbun ke WD perlu
dilakukan pencegahan erosi

Perlu studi geometri lereng timbunan

Perlu studi sifat kimia material

Harus dilakukan penataan lahan


15

Pengendalian erosi dan sedimentasi

Penanaman cover crops


Pengaturan kemiringan lahan terbuka
Pembuatan drainase dan kolam pengendap
Pada lereng tunggal perlu dibuat pengatur
kecepatan aliran/drop structure
Buat sarana kendali erosi : cek dam, rip
rap, sekat penghalang, dll
16

Pengendalian air asam tambang

Identifikasi sifat kimia batuan (dari data


bor eksplorasi)
Cegah reaksi material pembangkit asam
dengan air dan oksigen
Penempatan batuan dalam timbunan harus
dicermati, dan dipetakan
Dilapisi dengan batunan netral atau
penetral, dan dipetakan
17

Pengelolaan limbah tambang

Air tambang dilokalisir dalam sump untuk


dipompa ke kolam pengendap
Air permukaan disekitar tambang dialihkan
dengan saluran pengelak
Air tambang dikelola/dinetralisir sebelum
dilepas ke perairan umum

18

Reklamasi bekas tambang

Begitu tersedia areal bekas tambang, segera


dilakukan reklamasi-revegetasi
Pelaksanaan reklamasi selain mengikuti
RKL, juga harus sinkron dengan RUTR
Revegetasi dilakukan selesai areal tersebut
siap, telah ditingkatkan kesuburannya
Penataan, perataan dan pengaturan lahan
dilakukan untuk berhasilnya revegetasi
19

Pengelolaan limbah sarana


penunjang

Sarana yg potensial menimbulkan limbah


sedapat mungkin dilokalisir di suatu tempat
Dibuatkan sistem drainase lengkap dengan
kolam pengendap dan oil trap
Prosedur operasi standar harus dibuat
untuk mencegah kelalaian petugas

20

Pengelolaan kualitas udara

Penyiraman jalan secara rutin, atau sarana


atau cara lain (gun sprayer, telescopic
chutte, pembatasan kecepatan, pemakaian
penutup, dll)
Membuat green belt utuk meredam
penyebaran debu dan kebisingan

21

Pengelolaan bahan beracun dan


berbahaya (B3)

Pengadaan, penyimpanan dan penggunaan harus


selalu dipantau dan dicatat
Limbah yang timbul dikelola sesuai dengan
standar dan ketentuan yang berlaku
Pada proses pengolahan-pemurnian dilakukan
sirulasi tertutup air kerja
Limbah pengolahan ditampung di kolam tailing
dilengkapi dengan penghancur limbah B3
22

TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai