Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN PRODUKSI

KELOMPOK 9 :
AZHARI ANHAR
EVA DEWI MEGA SARI
SIBARANI
HERLINA
MIA RAMIANTI
PURWATI

Perusahaan diciptakan untuk


menghasilkan satu barang atau jasa,
atau lebih. Manajemen produksi
(atau manajemen operasi) ialah cara
mengelola suatu proses agar sumber
daya (karyawan dan mesin) dapat
menghasilkan barang dan jasa.
Manajemen produksi yang efektif
menerapkan proses produksi secara
efisien (dengan biaya relatif murah)
dan berkualitas tinggi untuk
menciptakan barang dan jasa
spesifik.

A. SUMBER DAYA YANG DIPAKAI


UNTUK PROSES PRODUKSI
Sumber daya pokok yang digunakan
perusahaan untuk proses produksi ialah :
sumber daya manusia (karyawan)
bahan baku
sumber daya lainnya (seperti gedung,
mesin dan perlengkapan)

1. SUMBER DAYA MANUSIA


Perusahaan harus mengidentifikasi
tipe karyawan yang dibutuhkan
untuk produksi. Pekerja terampil
perlu untuk jenis produksi tertentu,
tetapi pekerja tidak terampil dapat
dipakai untuk jenis produksi lain.

2. BAHAN BAKU
Bahan baku yang dipakai pada
proses produksi biasanya diubah oleh
sumber daya perusahaan menjadi
produk jadi.

3. SUMBER DAYA LAIN


Kebanyakan bentuk produksi
membutuhkan gedung. Oleh sebab
itu, sebuah perusahaan harus
menyewa bangunan untuk
digunakan sebagai kantor atau
pabrik. Selain itu, sebuah
perusahaan juga memerlukan mesin,
perlengkapan dan teknologi untuk
menunjang kegiatan produksi dalam
perusahaan tersebut.

B. MENGGABUNGKAN SUMBER DAYA


UNTUK PRODUKSI
Para manajer berupaya memanfaatkan
sumberdaya yang telah diuraikan di atas
dengan cara memproduksi dengan biaya
rendah. Mereka menggabungkan berbagai
sumber daya itu melalui :
Pos kerja (work station), yakni bagian
pekerjaan dimana satu pegawai atau lebih
diberi tugas khusus
Jalur produksi yang terdiri dari sederetan pos
kerja yang masing-masing dirancang untuk
mengerjakan tahap khusus dari proses produksi.

C. MEMILIH LOKASI
Lokasi akan banyak mempengaruhi
biaya produksi dan kemampuan
bersaing perusahaan itu dengan
perusahaan lain.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Pilihan Lokasi
Faktor yang paling relevan disebutkan di
bawah ini :
Biaya ruang kerja
biaya untuk membeli ruang kerja (seperti
gedung atau kantor) dapat berbeda dari
satu lokasi ke lokasi lain.
Biaya tenaga kerja
gaji di kota cenderung lebih tinggi daripada
di luar kota untuk jenis pekerjaan tertentu.

Insentif pajak
insentif ini diberikan untuk menambah
lapangan kerja dan memperbaiki
kondisi ekonomi di daerah itu.
Sumber permintaan
jika perusahaan berencana untuk
menjual produknya di lokasi tertentu.
Biaya transportasi dan jasa produk
dapat dikurangi dengan memproduksi
di lokasi yang dekat sumber
permintaan.

Akses ke transportasi
Memilih lokasi dekat sumber
transportasinya
Ketersediaan tenaga kerja
memilih lokasi dimana banyak
terdapat tenaga kerja dengan
keahlian khusus yang diperlukan

D. MEMILIH RANCANGAN DAN TATA


LETAK
Rancangan menunjukan ukuran dan
struktur pabrik atau kantor. Tata
letak adalah pengaturan mesin dan
perlengkapan didalam pabrik atau
kantor.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Rancangan dan Tata Letak
a. karakteristik lokasi
b. Proses produksi
c. Jenis produk
d. Kapasitas produksi yang diinginkan

5. MENGURANGI RUANG TATA LETAK


Belakangan ini, banyak perusahaan
mengurangi investasi di bidang
properti dan gedung untuk
memperkecil pengeluaran mereka.
Potensi untuk menghemat biaya ini
besar jika perusahaan menggunakan
ruang kerja secara lebih efisien dan
menjual properti atau gedung yang
tidak diperlukan.

6. Tata Letak Fleksibel


Apabila perusahaan mengurangi ruang
kerja, mereka menyesuaikan tata
letak agar dapat menampung
karyawannya. Satu solusi adalah
dengan mengijinkan lebih banyak
karyawan bekerja di rumah.

E. PENGAWASAN PRODUKSI
Setelah pabrik dan rancangan dipilih,
perusahaan dapat melakukan pengawasan
produksi yang meliputi hal-hal berikut :
a. Pembelian bahan baku
para menejer melakukan tugas-tugas berikut
ketika membeli persediaan bahan. pertama,
mereka harus memilih pemasok. Kedua,
mereka mencoba mendapatkan potongan
harga menurut volume. Ketiga, mereka harus
menentukan apakah akan menyerahkan
beberapa tugas produksi ke pemasok.

b. Pengawasan persediaan
pengawasan persediaan ialah proses
mengelola persediaan pada tingkat
yang meminimalkan biaya.
Pengawasan persediaan memerlukan
manajemen persediaan bahan baku,
persediaan pekerjaan yang
berlangsung, dan persediaan barang
jadi.

c. Rounting
rounting ialah urutan (atau rute)
tugas yang perlu untuk
menghasilkan sebuah produk. Bahan
baku biasanya dikirim ke masingmasing pos kerja (world station) agar
dapat dipakai sesuai spesifikasi
proses produksi.

d. Penjadwalan
penjadwalan adalah tindakan
menetapkan periode waktu untuk
setiap tugas dalam proses produksi.
Jadwal produksi adalah rencana untuk
timing dan volume tugas produksi.
Penjadwalan penting karna
menetapkan jumlah produksi yang
harus dicapai di setiap pos kerja
selama jumlah hari atau minggu
tertentu.

e. Pengawasan kualitas
kualitas didefinisikan sebagai derajat dimana
barang atau jasa memuaskan persyaratan
atau harapan pelanggan. Kualitas
berhubungan dengan kepuasan pelanggan
yang dapat mempengaruhi penjualan di masa
depan dan oleh karna itu mempengaruhi
kinerja perusahaan di masa mendatang.
Pengawasa kualitas merupakan proses untuk
menentukan apakah kualitas barang atau jasa
memenuhi tingkat kualitas yang di harapkan
dan mengidentifikasi perbaikan (jika ada)
yang perlu dilakukan pada proses produksi.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai