Anda di halaman 1dari 26

Case Report Session

PTERIGIUM GRADE III OS


Indah Fadhilah Sari 1110070100163
Zikri Utami Ilham 1110070100168
Ellya Rismayan Sari 1110070100190
Widya Astri 1210070100091

Pembimbing :
dr. Mayasari Nasrul, Sp.M

Anatomi Konjungtiva
Konjungtiva terdiri atas
tiga bagian :
Konjungtiva tarsal
Konjungtiva bulbi
Konjungtiva forniks
Pada pterigium,
konjungtiva yang
mengalami
fibrovaskular adalah
konjungtiva bulbi

Fungsi Konjungtiva
memproduksi air mata

menyediakan kebutuhan oksigen ke


kornea ketika mata sedang terbuka
melindungi mata dengan mekanisme
pertahanan nonspesifik yang berupa
barrier epitel

aktivitas lakrimasi dan menyuplai


darah

Anatomi Kornea

Pterigi
um

Pertumbuhan
fibrovaskuler
konjungtiva yang
bersifat
degeneratif dan
invasif

FAKTOR RESIKO
Paparan
sinar
matahari

Radiasi
Faktor
Ultraviolet
lain
Faktor
Genetik

Iritasi
kronik
Debu
kelembaba
n yang
rendah
trauma
kecil
dry eyes

Patogenesa
Sinar UV

Merusak
limbal stem
cell

TGF beta
over
produksi
Kolagenas
e
meningkat

angiogene
sis

Kelaina
n tear
film

Iritasi
kronik

Trauma
Kecil

Pertumbuhan Fibroblastik

Bagian Pterigium

Apex (head)

Cap

Bod
y

KLASIFIKASI PTERIGIUM
Berdasarkan
luas
pterigium
Berdasarkan
pemeriksaa
Berdasarkan
n pembuluh
perjalanan
darah
penyakit
dengan
slitlamp

Berdasarkan luas pterigium


Jika hanya terbatas pada limbus kornea

Jika sudah melewati limbus tetapi tidak melebihi


dari 2 mm melewati kornea
Jika telah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi
pinggir pupil mata dalam keadaan cahaya (pupil
dalam keadaan normal sekitar 3-4 mm)
Jika pertumbuhan pterigium sudah melewati pupil
sehingga mengganggu penglihatan

Berdasarkan perjalanan penyakit

Progresi
f
pterigiu
m
Regresif
pterigiu
m

tebal dan vaskular dengan


beberapa infiltrat di kornea
di depan kepala pterigium
(disebut cap dari pterigium)

tipis, atrofi, sedikit vaskular.


Akhirnya menjadi bentuk
membran tetapi tidak
pernah hilang

Berdasarkan pemeriksaan pembuluh


darah dengan slitlamp

pembuluh
darah
episkleral
jelas terlihat

T1 (atrofi)

T2
(intermedia
te):
pembuluh
darah
episkleral
sebagian
terlihat

pembuluh
darah tidak
jelas

T3 (fleshy,
opaque)

Gejala Klinis
Pterigium umumnya asimptomatis
atau akan memberikan keluhan :

mata
sering
berair

tampa
k
merah

Terasa
mengga
njal

gangguan
penglihat
an

Tatalaksana
Medikamentosa
(Untuk grade 1 dan 2 )
Lindungi mata yang terkena pterigium dari sinar
matahari, debu dan udara kering dengan kacamata
pelindung
Artificial tear

Pembedahan
pterygium yang melebihi derajat 2
pterigium derajat 1 atau 2 yang telah mengalami
gangguan penglihatan
Pterigium yang menjalar ke kornea sampai lebih 3 mm
dari limbus
Pterigium mencapai jarak lebih dari separuh antara
limbus dan tepi pupil
Pterigium yang sering memberikan keluhan mata
merah, berair dan silau karena astigmatismus
Kosmetik, terutama untuk penderita wanita.

Teknik Pembedahan

Teknik
Bare Sclera
Teknik
Autograft
Cangkok
Membran
Amnion
Konjungtiva

KOMPLIKASI

scar
(jaringan
parut) pada
konjungtiva
dan kornea

penglihata
n sentral
berkurang

scar pada
rektus
medial
dapat
menyebabk
an diplopia

KOMPLIKASI POST EKSISI


Infeksi, reaksi benang,
diplopia, scar kornea,
conjungtiva graft longgar, dan
komplikasi yang jarang
termasuk perforasi bola mata,
vitreous hemorrhage atau
retinal detachment

Komplikasi yang terbanyak


pada eksisi pterigium adalah
rekuren pterigium post
operasi

LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN

Nama
: Ny. S
Umur
: 50 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa
: Indonesia
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Kotabaru
MRS
: 17 Mei 2016

2. Anamnesis (Autoanamnesis, 17 Mei 2016)

Keluhan Utama:
Mata kiri terasa mengganjal sejak 3 tahun
yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit:
3 tahun yang lalu penderita mengeluh mata
kiri terasa mengganjal, terlihat adanya lemak
pada mata sebelah kiri, perih (-), berair (-),
silau saat melihat (-). Awalnya lemak berukuran
kecil, tapi semakin lama menjalar ketengah
mata.

Riwayat Penyakit
Dahulu:
3 tahun yang lalu, mata
kanan pasien juga
menderita hal yang sama,
namun telah di operasi.
Riwayat memakai
kacamata (-)
Riwayat hipertensi
disangkal
Riwayat diabetes melitus
disangkal

Riwayat Penyakit
Dalam Keluarga:
Riwayat kedua
orang tua memakai
kacamata (+)
Riwayat pterigium
pada keluarga
disangkal

3. Pemeriksaan Fisik

a. Status Generalis
Keadaan umum : sedang
Keadaan sakit : sakit ringan
Kesadaran : compos mentis cooperatif
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler
Pernafasan: 20 x/menit
Suhu : 36,7oC

OD

OS

Pemeriksaan slitlamp

Cilia

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Konjungtiva

Injeksi (-)

Injeksi (-)

Kornea

Jernih

Terdapat jaringan
fibrovaskular dari tepi
limbus melewati kornea
mencapai tepi pupil

Coa

Darah (-) pus (-)

Darah (-) pus (-)

Iris

Warna coklat,kripta

Warna coklat,kripta iris

iris normal

normal

Jernih

jernih

lensa

Diagnosis Kerja

Pterigium OS grade III


Penatalaksanaan

Eksisi pterygium
Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai