Pembimbing :
dr. Mayasari Nasrul, Sp.M
Anatomi Konjungtiva
Konjungtiva terdiri atas
tiga bagian :
Konjungtiva tarsal
Konjungtiva bulbi
Konjungtiva forniks
Pada pterigium,
konjungtiva yang
mengalami
fibrovaskular adalah
konjungtiva bulbi
Fungsi Konjungtiva
memproduksi air mata
Anatomi Kornea
Pterigi
um
Pertumbuhan
fibrovaskuler
konjungtiva yang
bersifat
degeneratif dan
invasif
FAKTOR RESIKO
Paparan
sinar
matahari
Radiasi
Faktor
Ultraviolet
lain
Faktor
Genetik
Iritasi
kronik
Debu
kelembaba
n yang
rendah
trauma
kecil
dry eyes
Patogenesa
Sinar UV
Merusak
limbal stem
cell
TGF beta
over
produksi
Kolagenas
e
meningkat
angiogene
sis
Kelaina
n tear
film
Iritasi
kronik
Trauma
Kecil
Pertumbuhan Fibroblastik
Bagian Pterigium
Apex (head)
Cap
Bod
y
KLASIFIKASI PTERIGIUM
Berdasarkan
luas
pterigium
Berdasarkan
pemeriksaa
Berdasarkan
n pembuluh
perjalanan
darah
penyakit
dengan
slitlamp
Progresi
f
pterigiu
m
Regresif
pterigiu
m
pembuluh
darah
episkleral
jelas terlihat
T1 (atrofi)
T2
(intermedia
te):
pembuluh
darah
episkleral
sebagian
terlihat
pembuluh
darah tidak
jelas
T3 (fleshy,
opaque)
Gejala Klinis
Pterigium umumnya asimptomatis
atau akan memberikan keluhan :
mata
sering
berair
tampa
k
merah
Terasa
mengga
njal
gangguan
penglihat
an
Tatalaksana
Medikamentosa
(Untuk grade 1 dan 2 )
Lindungi mata yang terkena pterigium dari sinar
matahari, debu dan udara kering dengan kacamata
pelindung
Artificial tear
Pembedahan
pterygium yang melebihi derajat 2
pterigium derajat 1 atau 2 yang telah mengalami
gangguan penglihatan
Pterigium yang menjalar ke kornea sampai lebih 3 mm
dari limbus
Pterigium mencapai jarak lebih dari separuh antara
limbus dan tepi pupil
Pterigium yang sering memberikan keluhan mata
merah, berair dan silau karena astigmatismus
Kosmetik, terutama untuk penderita wanita.
Teknik Pembedahan
Teknik
Bare Sclera
Teknik
Autograft
Cangkok
Membran
Amnion
Konjungtiva
KOMPLIKASI
scar
(jaringan
parut) pada
konjungtiva
dan kornea
penglihata
n sentral
berkurang
scar pada
rektus
medial
dapat
menyebabk
an diplopia
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Umur
: 50 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa
: Indonesia
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Kotabaru
MRS
: 17 Mei 2016
Keluhan Utama:
Mata kiri terasa mengganjal sejak 3 tahun
yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit:
3 tahun yang lalu penderita mengeluh mata
kiri terasa mengganjal, terlihat adanya lemak
pada mata sebelah kiri, perih (-), berair (-),
silau saat melihat (-). Awalnya lemak berukuran
kecil, tapi semakin lama menjalar ketengah
mata.
Riwayat Penyakit
Dahulu:
3 tahun yang lalu, mata
kanan pasien juga
menderita hal yang sama,
namun telah di operasi.
Riwayat memakai
kacamata (-)
Riwayat hipertensi
disangkal
Riwayat diabetes melitus
disangkal
Riwayat Penyakit
Dalam Keluarga:
Riwayat kedua
orang tua memakai
kacamata (+)
Riwayat pterigium
pada keluarga
disangkal
3. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
Keadaan umum : sedang
Keadaan sakit : sakit ringan
Kesadaran : compos mentis cooperatif
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler
Pernafasan: 20 x/menit
Suhu : 36,7oC
OD
OS
Pemeriksaan slitlamp
Cilia
Konjungtiva
Injeksi (-)
Injeksi (-)
Kornea
Jernih
Terdapat jaringan
fibrovaskular dari tepi
limbus melewati kornea
mencapai tepi pupil
Coa
Iris
Warna coklat,kripta
iris normal
normal
Jernih
jernih
lensa
Diagnosis Kerja
Eksisi pterygium
Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam
TERIMA KASIH