Anda di halaman 1dari 14

FLU BURUNG / BIRD FLU

Pertama dijumpai menyerang manusia 1997 di Hongkong


Manusia yang terserang ada hubungan erat dengan
burung
Penularan diduga dari unggas ke manusia
Penularan antara manusia belum dapat dipastikan
Di Indonesia kasus kematian I, ayah dan 2 orang putrinya
di Tangerang (berumur 1 dan 9 tahun) tahun 2005/07/20

Sejak Januari 2004, > 50 orang diketahui meninggal oleh


flu burung di Camboja, Vietnam dan Thailand.
Etiologi ; Avian Influenza / H5N1.
Tanggal 25 Januari 2004, Menteri Pertanian menyatakan
Avian Influenza (H5N1) telah menyerang unggas di
Indonesia, Mei 2005, ditemukan pada babi walaupun babi
tersebut tidak sakit (Asymptomatik).
2-5 Mei 2005; workshop nasional/Avian Influenza di
Cisarua Bogor, Jabar. Dihadiri pakar WHO, FAO, OLE,
Hongkong University. Ministry of Agriacture Australia.

PENULARAN
Dari unggas ke unggas, hewan lain dan manusia.
Penularan dari manusia ke manusia belum terbukti.
Melalui kotoran ata sekreta unggas, mencemari udara
dan tangan penjamah.
Masa inkubasi 3-7 hari.
Masa infeksius pada manusia; 1 hari sebelum sampai 3-5
hari sesudah timbul gejala.

GEJALA PADA MANUSIA


Batuk dan nyeri tenggorokan.
Suhu badan panas, > 380C
Mirip flu berat.
Radang saluran pernapasan atas
Dapat berlanjut menjadi radang paru (pneumonia) dengan
kemungkinan kematian tinggi (1997 di Hongkong; CFR
33,3%).

UJI LABORATORIUM
Isolasi virus dari bahan; darah, internal organ (paru,
jantung,
ginjal,
dll),
apusan
hidung
dan
mulut/tenggorokan.
Serologi; Antibodi detection (ELISA/EIA, HI, CFT). Antigen
detection (HI, IF/FA).
Indonesia;
Kesehatan.

Laboratorium

rujukan:

Badan

Litbang

TERAPI
Mencegah bagi suspek; oseltamivir 2x75 mg/hari selama
1 minggu.
Amantadine
hidrochlid (Symnetrel isyamidine) atau
rimantidine (Flumadine diberikan pada awal infeksi (48
jam pertama) 5 mg/kg BB/hari dibagi 2 dosis selama 3-5
hari. BB>45 kg 2x100 mg sehari.

MANAJEMEN KASUS
SUSPECT CASE (Kasus Diduga)
-Demam > 380C
-Batuk
-Nyeri tenggorokan
-Kontak dengan penderita influenza avian (H5N1) yang
sudah pasti selama masa penularan atau kurang dari 1
minggu terakhir mengunjungi peternakan di daerah KLB
AI atau bekerja di laboratorium yang memproses sampel
yang disangka penderita AI
-Kontak dengan unggas/ayam yang mati mendadak.

PROBABLE CASE
-Suspect Case dan
-Hasil laboratorium tertentu untuk virus influenza A (H5N1)
IFA, dengan H5 monoclonal antibody atau
-Tidak terbukti adanya penyebab lain.

CONFIRMED CASE-KASUS PASTI


-Hasil biakan virus positif influenza avian (H5N1)
-Hasil + dengan PCR untuk influenza H5 atau
-Peningkatan liter antibody spesifik H5 sebesar 4x.

KELOMPOK BERESIKO
Pekerja peternakan / pemprosesan unggas.
Pekerja laboratorium yang memproses sampel pasien /
unggas terjangkit.
Pengunjung peternakan / pemrosesan unggas (1 minggu
terakhir).
Ternak dengan penderita flu burung.

PENCEGAHAN BAGI YANG BERESIKO


Cuci tangan sesering mungkin desinfektan (alkohol 70%).
APP (sarung tangan, kaca mata, masker, dll).
Menghindari tempat jangkitan (peternakan unggas).
Pengamatan kesehatan secara pasif yang bersiko /
terpapar dan keluarganya.

Bila beresiko menghirup udara tercemar diberi anti viral


(oseltamivil 1x75 mg selama satu minggu).
Melarang masuknya orang ke peternakan yang terjangkit
AI.
Pekerja peternakan / masyarakat sekitar peternakan bila
mengalami influenza agar segera memeriksakan diri ke
dokter.

APP ( Alat Pelindung Perorangan )


Cuci tangan.
Masker N95, minimum masker bedah.
Pelindung wajah / kaca mata google.
Apron / gaun pelindung.
Sarung tangan.
Pelindung kaki (sepatu bot).

Anda mungkin juga menyukai