PENULARAN
Dari unggas ke unggas, hewan lain dan manusia.
Penularan dari manusia ke manusia belum terbukti.
Melalui kotoran ata sekreta unggas, mencemari udara
dan tangan penjamah.
Masa inkubasi 3-7 hari.
Masa infeksius pada manusia; 1 hari sebelum sampai 3-5
hari sesudah timbul gejala.
UJI LABORATORIUM
Isolasi virus dari bahan; darah, internal organ (paru,
jantung,
ginjal,
dll),
apusan
hidung
dan
mulut/tenggorokan.
Serologi; Antibodi detection (ELISA/EIA, HI, CFT). Antigen
detection (HI, IF/FA).
Indonesia;
Kesehatan.
Laboratorium
rujukan:
Badan
Litbang
TERAPI
Mencegah bagi suspek; oseltamivir 2x75 mg/hari selama
1 minggu.
Amantadine
hidrochlid (Symnetrel isyamidine) atau
rimantidine (Flumadine diberikan pada awal infeksi (48
jam pertama) 5 mg/kg BB/hari dibagi 2 dosis selama 3-5
hari. BB>45 kg 2x100 mg sehari.
MANAJEMEN KASUS
SUSPECT CASE (Kasus Diduga)
-Demam > 380C
-Batuk
-Nyeri tenggorokan
-Kontak dengan penderita influenza avian (H5N1) yang
sudah pasti selama masa penularan atau kurang dari 1
minggu terakhir mengunjungi peternakan di daerah KLB
AI atau bekerja di laboratorium yang memproses sampel
yang disangka penderita AI
-Kontak dengan unggas/ayam yang mati mendadak.
PROBABLE CASE
-Suspect Case dan
-Hasil laboratorium tertentu untuk virus influenza A (H5N1)
IFA, dengan H5 monoclonal antibody atau
-Tidak terbukti adanya penyebab lain.
KELOMPOK BERESIKO
Pekerja peternakan / pemprosesan unggas.
Pekerja laboratorium yang memproses sampel pasien /
unggas terjangkit.
Pengunjung peternakan / pemrosesan unggas (1 minggu
terakhir).
Ternak dengan penderita flu burung.