Anda di halaman 1dari 1

ER S-1

g
n
i
s
n
e
S
e
t
o
m
e
R
n
a
e
Europ
Satellite
European Remote Sensing-Satellite (ERS) merupakan
satelit pengamat bumi pertama dari lembaga European
Space Agency (ESA). ERS merupakan salah satu contoh
satelit altimetri. Satelit ini melakukan pengawasan
regular terhadap permukaan daratan dan permukaan
laut.
ERS adalah
pemetaan
batimetri
dan
ERS-1 Misi
diluncurkan
padauntuk
tanggal
17 Juli 1991
dengan
kondisi
geoid lautan.
menggunakan
peluncur Ariane-4 dari Kourou, French
Guiana. Orbit ERS sinkron dengan orbit matahari,
inklinasi 98,52o, ketinggian 782-785 km dengan periode
sekitar 100 menit (14,3 orbit/hari). Misi ERS-1 berakhir
pada tanggal 10 Maret 2000 disebabkan oleh
kegagalan kontrol sistem.
SAR Antenna
SAR termasuk
imaging radar yang
memanfaatkan teknik
pemrosesan sinyal
agar antenna yang
berukuran kecil dapat
memberikan hasl
seperti antenna yang
berukuran lebih
panjang dengan cara
menggerakan
antenna tersebut

Ariane-4

Instrumen ERS-1
Wind
Scatterometer
Antena

Wind
Scatterome
ter Antenna

SAR
(Synthet
ic
Aperture
Radar)
Antenna
Radar Altimeter
(RA)-1 Antenna

Along-Track
Scanning
Radiometer
Platfor(ATSR)
m

IDHT Antenna
PRAR
E

Solar
Array

RA-1

untuk mengkur
kecepatan angin
di permukaan
beserta arahnya

ATSR-1

Ad e Ku rn i a

Arya Naredra

Fungsi utama untuk


mengukur Sea
Surface
Temperature (SST)
Terdiri dari dua
instrumen,
Microwave
Radiometer (MWR)
dan Infrared
Radiometer (IRR)
MWR digunakan
untuk mengukur
kadar cairan dan
uap air di atmosfer
untuk
meningkatkan
akurasi pengukuran
SST
IRR mengukur
temperature awan
(puncak) dan
tutupan awan
D e v a r a Ya fi k a

Dodi Damara

Puji Aprilianti

Rahal Marsha Balazam

R i z k i Ku s u m a B a n g s a

Sapta Legawa

Vic ky S u m an tr i e

Beroperasi
menggunakan
gelombang Kuband
Instrumen ini
menggunakan
modulasi frekuensi
dan analisis
spektrum dari
bentuk pulsa
Melakukan
pengukuran
ketinggian
permukaan laut,
tinggi gelombang,
kecepatan angin
permukaan, dan
parameter
-parameter es di
lautan
Disusun oleh :

PRARE
Untuk pengukuran
ketinggian
(altitude) dan
penentuan orbit
secara akurat
Memanfaatkan
transmisi
gelombang 2,2
GHz dan 8,5 Hz
untuk koreksi
ionosferik dan
penentuan orbit

UNIVERSITAS

Solar Array
untuk menyerap
energi matahari
dan merubahnya
menjadi energi
listrik

Anda mungkin juga menyukai