Anda di halaman 1dari 14

OZI MIDORA

VERRY

Definisi BPM

Bidan Praktek Mandiri (BPM) adalah Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek
Bidan (SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi izin
secara sah dan legal untuk menjalankan praktek kebidanan mandiri

Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang


kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki
Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada sarana
kesehatan atau program. (Imamah, 2012 : 01)

Lanjutan
Lanjutan

BPM selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama


ibu dan anak, hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat
pemberdayaan masyarakat yang juga berperan ikut serta
dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :
a. kegiatan posyandu
b. membina posyandu
c. membia kader
d. membina dukun
e. menjadi ibu asuh
f. membina dasa wisma
g. menjadi anggota organisasi kemasyarakatan

Praktek bidan menurut permenkes NO 1464 TAHUN


2010

Pasal 17
1.
Bidan dalam menjalankan praktik mandiri harus memenuhi persyaratan
meliputi :
a.
Memiliki tempat praktek, ruangan praktik dan peralatan untuk tindakan
asuhan kebidanan, serta peralatan untuk menunjang pelayanan kesehatan
bayi, anak balita dan pra sekolah yang memenuhi persyaratan
lingkungan sehat
b.
menyediakan maksimal 2 ( dua ) tempat tidur untuk persalinan
c.
memiliki sarana, peralatan dan obat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
2. Ketentuan persyarat
an tempat praktik dan peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) satu
tercantum dalam Lampiran Peraturan ini

Persyaratan pendirian Bidan


Praktek Mandiri
1.

Bidan dalam menjalankan praktek harus :


a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal 5
tempat tidur.
c. Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan
prosedur tetap (protap) yang berlaku.
d.
Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang
berlaku.
2. Bidan yang menjalankan prakytek harus mencantumkan izin praktek
bidannya atau foto copy prakteknya diruang praktek, atau tempat yang mudah
dilihat.
3. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang
memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya
4. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan minimal
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus tersedia ditempat
prakteknya.
5. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan
jenis pelayanan yang diberikan .

6. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan meningkatkan keterampilan
profesinya antara lain dengan :
a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan sesama bidan
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang
diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi.
c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi
dengan baik.
7. persyaratan Bangunan, meliputi :
a. Papan nama
Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan medik dasar swasta harus
mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa dibidang kesehatan, atau yang
telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.
Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.
Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas mudah terbaca oleh masyarakat .
b. Tata ruang

Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 2 x 3 meter.

Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang priksa, ruang adsministrasi/kegiatan


lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu, dan kamar mandi/WC masing-masing 1 buah.

Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan/pencahayaan.


c.
Lokasi

Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah daerah setempat (tata kota),
tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan
sejenisnya.

Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar sesuai fungsi sosialnya
yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
d. Hak dan guna pakai.

Mempunyai surat kepemilikan (surat hak milik/surat hak guna pakai)

Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal 2 tahun.

Planning Pembukaan Bidan Praktek Mandiri (BPM)

S= Srtength ( kekuatan yang berasal dari internal)


Lingkungan sekitar saya termasuk lingkungan yang bersih.
BPM yang sudah ada disana lumayan jauh jaraknya dari penduduk sekitar..
Lingkungan sekitar tempat tinggal saya termasuk masyarakat yang padat
penduduk.
Banyak masyarakat yang suka dan sering memeriksakan kehamilannya kebidan.
Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya untuk mendirikan
BPM sesuai dengan strength /kekuatan yaitu:

1. Saya akan mencari lokasi yang sekiranya mudah dijangkau oleh


masyarakat sekitar
2. Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp 90.000.000, modal
dari orang tua 20.000.000, pinjam dana dari bank 30.000.000, Jadi total
keseluruhan modal Rp.140.000.000,00 3. Mengumpulkan data dan
Menganalis berbagai kekurangan atau keluhan masyarakat terhadap BPS
yang sudah ada kemudian berusaha mencari penyebab dan solusinya
sehingga berusaha untuk melengkapi semua kekurangan tersebut

jy

W= Weakness ( kelemahan yang


berasal dari internal)
Masyarakat masih beranggapan
kalau periksa kebidan itu biayanya
terlalu mahal.
Kurangnya transportasi/ kondisi
jalan yang masih sulit untuk
dijangkau oleh masyarakat sekitar
(seperti: jalannya becek, berlumpur,
dan berbatu).
Banyaknya BPM yang sudah
berdiri dan dikelola oleh bidan yang
sudah berpengalaman
Dengan melihat kondisi yang seperti
ini maka planning saya untuk
mendirikan BPM sesuai dengan
weakness /kelemahan yaitu:

Lanjutan

11 Meminta
Meminta bantuan
bantuan atau
atau kolaborasi
kolaborasi
dengan
dengan bidan
bidan bidan
bidan yang
yang sudah
sudah
praktik
praktik agar
agar bisa
bisa membantu
membantu memberi
memberi
masukan
masukan
22 Menciptakan
Menciptakan lingkungan
lingkungan yang
yang
bersih
bersih dan
dan sadar
sadar kesehatan
kesehatan
33 Mendirikan
Mendirikan BPS
BPS dengan
dengan desain
desain
senyaman
senyaman mungkin
mungkin untuk
untuk pasien/
pasien/
klien
klien yang
yang diantaranya
diantaranya dengan
dengan
memberi
memberi fasilitas
fasilitas yang
yang baik,
baik,
menyediakan
menyediakan ruang
ruang tunggu
tunggu yang
yang
nyaman,
nyaman, membuat
membuat taman
taman kecil
kecil
sebagai
sebagai wahana
wahana pemandangan
pemandangan dan
dan
tempat
tempat bermain
bermain untuk
untuk si
si kecil,
kecil,
menyediakan
menyediakan mushola,
mushola, dan
dan
membangun
membangun tempat
tempat makan
makan dan
dan
belanja
belanja perlengkapan
perlengkapan di
di dekatnya
dekatnya ..

O= Opportunity ( kesempatan yang dari eksternal)

Dengan adanya kemauan dari diri sndiri untuk meningkatkan mutu


pelayanan kebidanan.dan Dengan adanya dukungan dari kelurga juga.
Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya untuk
mendirikan BPM sesuai dengan opportunity /kesempatan yaitu:
1. Menyediakan kotak saran di depan tempat praktik, selalu menjaga
kebersihan tempat praktik dan melayani dengan ramah
2. Setelah BPS tersebut berdiri saya juga ingin menyediakan Apotek serta
ruang khusus untuk pertemuan ibu- ibu hamil,penyuluhan kesehatan dll.
T= Threats ( Ancaman yang berasal dari eksternal)
Sudah banyakanya praktik bidan praktik mandiri yang sudah
professional dan berpengalaman.
Sudah banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk
pengembangan pembangunan.

Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya


untuk mendirikan BPM sesuai dengan threats /ancaman yaitu:
1. Menjaga dan Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
2. Mengembangkan lagi pembangunan BPM yang ada di
lingkungan sekitar agar lebih luas lagi nantinya.

Persiapan kelengkapan administrasi,peralatan,sarana


dan prasarana BPM

1. ADMINISTRASI
a) Memiliki papan nama bidan praktek
swasta
b) Mempunyai SIPB dan masih berlaku
c) Ada visi dan misi
d) Ada falsafah
e) Memiliki buku standar pelayanan
kebidanan
f) Ada buku pelayanan KB
g) Ada buku standar pelayanan
kebidanan neonatal
h) Ada buku register pasien
i) Ada format catatan medic

- Plastik penutup instrument steril


- Sarung tangan karet untuk
B. PERALATAN STERIL
mencuci alat
- Klem pean
- Apron / celemek
- Klem kocher
- Tensimeter
- Masker
- Korentang
- Stetoskop biokuler
- Pengaman mata
- Sarung kaki plastik
- Gunting tali pusat
- Stetoskop monokuler
- Infus set
- Gunting benang
- Timbangan dewasa
Standar
infuse
- Gunting episiotomy
- Timbangan bayi
- Semprit disposable
- Kateter karet / metal
- Pengukuran panjang bayi
- Tempat kotoran / sampah
- Pinset anatomis
- Thermometer
- Tempat kain kotor
- Pinset chirurgic
- Oksigen dalam regulator
- Tempat plasenta
- Speculum vagina
- Ambu bag dengan masker
- Pot
- Mangkok metal kecil
resusitasi (ibu+bayi)
- Piala ginjal / bengkok
- Sikat, sabun dan tempatnya - Pengikat tali pusat
- Penghisap lendir
- Kertas lakmus
- Pengisap lendir
- Lampu sorot
Semprit
glyserin
- Tampon tang dan tampon
- Penghitung nadi
- Gunting verband
vagina
- Sterilisator
- Spateln lidah
- Pemegang Jarum
- Bak instrument dengan tutup - IUD kit
- Jarum kulit dan otot
- Reflek Hammer
- Implant kit
- Sarung tangan
- Alat pemeriksaan Hb (Sahli) - Covis
- Suction
- Benang suter + catgut
- Set pemeriksaan urine
- Gergaji implant
- Doek steril
(protein + reduksi)

A. PERALATAN TIDAK
STERIL

- Pita pengukur

C. BAHAN HABIS PAKAI


- Kapas
- Kain kasa
- Plester
- Handuk
- Pembalut wanita

D. FORMULIR YANG
DISEDIAKAN
- Formulir Informed Consent
- Formulir ANC
- Partograf
- Formulir persalinan / nifas
dan KB
- Formulir rujukan
- Formulir surat kelahiran
- Formulir permintaan darah
- Formulir kematian

E. OBAT-OBATAN
- Roborantia
- Vaksin
- Syok anafilak
- Adrenalin 1:1000
- Anti histamine
- Hidrokortison
- Aminophilin 230 mg / 10ml
- Dopamine
- Sedatife
- Antibiotik
- Uterotonika
- Antipiretika
- Koagulantika
- Anti kejang
- Glyserin
- Cairan infuse
- Obat luka
- Cairan desinfektan
- Obat penanganan asphiksia
pada BBL

3. ASUHAN BAYI ROOMINGIN PENYULUHAN KESEHATAN


a. Ada poster di dinding
- Pesan-pesan ASI Ekslusif
- Pesan Immunisasi
- Pesan Vitamin A
- Persalinan
4. SARANA
- Tanda Bahaya
a. Rumah terbuat dari tembok
b. Ada leaflet
b. Lantai keramik
c. Ada booklet
c. Ruang tempat periksa
d. Ada majalah bidan
d. Ruang perawatan
e. dan lainnya
e. Dapur
f. Kamar mandi
g. Ruang cuci pakaian/alat
h. Ruang tunggu
i. Wastafel
j. Tempat sampah
h. Tempat parkir

g
n
a
y idan
n
a
an da B ri
y
a
a
Pel an p andi
ik k M
r
e
dib rakte
P

1.
Penyuluhan Kesehatan
2.
Konseling KB
3.
Antenatal Care (senam hamil,
perawatan payudara)
4.
Asuhan Persalinan
5.
Perawatan Nifas (senam nifas)
6.
Perawatan Bayi
7.
Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik,
Pil )
8.
Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
9.
Kesehatan Reproduksi Remaja
10. Perawatan Pasca Keguguran.

Anda mungkin juga menyukai