HERIYANTI
N111 14 087
Tujuan
Klasifikasi BCS dikaitkan dengan disolusi obat dan Model absorpsi, yang
dipengaruhi oleh beberapa parameter, yaitu:
1. Absorption Number(An) : waktu yang diperlukan untuk penyerapan dari
dosis yang merupakan rasio Mean Residence Time (T sit) ke Mean
Absorption Time (Tabs), seperti dalam persamaan:An = (Tsit/Tabs)= Peff
(Tsit) / R
Keterangan
: pembubaran obat
2. Dissolution Number (Dn) : waktu yang dibutuhkan
untuk
L =(Tpanjang
tabung
yang merupakan rasio Mean Residence Time
sit) ke Mean Dissolution
jari-jari
usus(Tsit)/ r2.
Time (Tdiss), seperti dalam persamaan:Dn = R
(T sit=
/Tdiss
)=3.D.Cs
= 3,14
3. Dose number (Do) : volume yang diperlukan untuk pelarutan kekuatan
Q = laju
aliran fluida
dosis maksimum obat, seperti dalam persamaan:D
0=(M/V0) / Cs
r = jari-jari partikel awal
4. Mean Residence Time (Tsit) : rata-rata waktu tinggal di lambung, usus
D = percepatan partikel
kecil dan usus besar, seperti dalam persamaan: T sit=(. R2. L)/ Q.
= densitas partikel
Peff = permeabilitas efektif
V0= volume lambung awal
yang sama sampai 250 ml
Cs= kelarutan air
minimum fisiologis dalam
kisaran pH 1-8
kelas BCS
1
suatu
sediaan.
Senyawa
Kelas
laju
disolusi
umumnya
pengosongan lambung.
cth : Metoprolol, Diltiazem, Verapamil,
Propranolol
melebihi
Terima Kasih