2. Credit Verband
-Diatur di Staatblad
-Untuk tanah-tanah hak adat
HAK TANGGUNGAN
Undang-Undang yg mengatur Hak
Tanggungan adalah UU No 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan Atas
Tanah Beserta Benda-Benda Yang
Terkait Dengan Tanah
Hak Tanggungan merupakan satusatunya lembaga hak jaminan atas
tanah dalam Hukum Tanah Nasional
yang tertulis
UUHT telah melakukan unifikasi
secara total terhadap Hukum Agraria
2. Accesoir
(merupakan ikutan) pada perjanjian
pokoknya yakni perjanjian yang
menimbulkan hubungan hukum utang
piutang.
Keberadaan, berakhir, dan hapusnya
HT adalah tergantung pada hutang
yang dijamin pelunasannya tersebut
dengan HT
Muatan wajib ini bersifat wajib, apabila tidak dipenuhi maka APHT
AKAN BATAL DEMI HUKUM
SUBYEK HT
a. Pemberi HT (Debitor):perorangan, badan
hukum, orang asing (WNA) yang bertempat
tinggal di Indonesia, dalam jangka waktu
tertentu mempunyai usaha di Indonesia dan
kredit yang digunakan untuk kepentingan
pembangunan wilayah Republik Indonesia
b. Penerima HT (Kreditor/Pemegang HT)
yaitu perorangan, badan hukum, dan orang
asing atau badan hukum asing, sepanjang
kredit yang bersangkutan digunakan untuk
kepentingan pembangunan wilayah negara RI
EKSEKUSI HT
Apabila Debitor tidak dapat melunasi
hutangnya, maka obyek HT dijual melalui
PELELANGAN UMUM menurut cara yg
ditentukan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku dan kreditor
pemegang HT berhak mengambil seluruh
atau sebagian hasilnya untuk pelunasan
piutangnya yang dijamin dengan HT
tersebut dengan hak mendahului
daripada kreditor-kreditor yang lain