Anda di halaman 1dari 16

FINANCIAL ACCOUNTING

THEORY
CHAPTER 8
ECONOMIC CONSEQUENCES AND
POSITIVE ACCOUNTING THEORY

Oleh:
Noor Ramadhan F
Indra Purwanto

135020300111016
135020307111016

TUJUAN PEMBELAJARAN
Materi yang dibahas dalam bab ini :
1. Memahami munculnya konsekuensi ekonomik
2. Memahami garis besar teori akuntansi positif

SEJARAH SINGKAT MUNCULNYA KONSEKUENSI


EKONOMI
Munculnya konsekuensi ini diawali dari penelitian yang dilakukan oleh
Stephen Zeff (1978). Stephen Zeff (1978) dalam artikelnya yang berjudul The Rise Of
Economic Cosequences mendefinisikan konsekuensi ekonomi sebagai dampak dari
pelaporan akuntansi pada kebiasaan pembuatan keputusan dalam bisnis,pemerintah
dan kreditur. Esensi dari defenisi tersebut adalah pelaporan akuntansi bisa
mempengaruhi keputusan sesungguhnya yang dibuat oleh manajer dan lainnya,
dibandingkan dengan hanya merefleksikan hasil dari keputusan-keputusan tersebut.
Zeff selanjutnya menguraikan respon badan pengaturan standar ke berbagai
intervensi. Salah satu responsnya adalah untuk memperluas representasi pada
pengaturan badan standard sendiri; misalnya, Eksekutif Keuangan Institute, yang
mewakili manajemen, diwakili pada Yayasan Akuntansi Keuangan (badan yang
mengawasi FASB). Selain itu, penggunaan konsep pemaparan mengusulkan standar
baru menjadi umum sebagai perangkat untuk memungkinkan berbagai konstituen
untuk mengomentari perubahan kebijakan akuntansi yang diusulkan.

PENGERTIAN KONSEKUENSI EKONOMI


Economic consequences adalah salah satu konsep yang menegaskan (selain teory
efisiensi market hipotesis) dimana pilihan kebijakan akuntansi akan mempengaruhi
nilai perusahaan (scott, 2007). Terutama gagasan dari Economic consequences
mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih perusahaan, dan mengapa perusahaan
memilih mengubah kebijakan akuntansinya. Hal ini tentu memberikan dampak
tersendiri bagi perusahaan, manajer, kreditor dan pengguna informasi lainnya.

PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI POSITIF


Scott (2009:284-294) menjelaskan bahwa teori akuntansi positif adalah berkenaan
dengan prediksi beberapa perusahaan akan merespon pengajuan standar akuntansi
yang baru. Dari pengertian di atas, teori akuntansi positif bertujuan untuk
menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi.

KONSEP TEORI AKUNTANSI POSOTIF

HIPOTESIS KUNCI
Tiga kunci yang digunakan PAT untuk menjelaskan dan memprediksi
penggunaan metode akuntansi
bonus plan hypothesis
debt hypothesis
political cost hypothesis

BONUS PLAN HYPOTHESIS


Manajer perusahaan dengan rancangan bonus lebih menyukai menggunakan
metode akuntansi yang meningkatkan laporan pendapatan periode berjalan.
Juga disebut management compensation hypothesis
Tindakan meningkatkan nilai sekarang dari bonus yang dibayarkan pada
manajmen.

DEBT HYPOTHESIS
Semakin tinggi ratio debt to equity perusahaan, manajer semakin menyukai
menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laba.
Juga disebut debt/equity hypothesis
Semakin tinggi debt/equity ratio, perusahaan semakin dekat dengan kendala
perjanjian utang

POLITICAL COST HYPOTHESIS


Perusahaan besar cenderung menggunakan pilihan metode akuntansi yang dapat
mengurangi laporan laba

DUA PERSPEKTIF YANG DIADOPSI OLEH PENELITIAN PAT


1. Perspektif efisiensi
2. Perspektif oportunitis

PERSPEKTIF EFISIENSI

Penelitian menunjukkan bagaimana mekanisme kontrak meminimalkan biaya agensi

Manajer memilih metode akuntansi yang paling efisien yang ditunjukkan dalam
kinerja perusahaan

Managers select accounting methods which most efficiently reflect underlying firm
performance

PERSPEKTIF OPORTUNISTIS
Tidak mungkin untuk menulis semua perjanjian/kontrak, sehingga manajer beraksi
untuk memaksimalkan kesejahteraannya sendiri.

TERIMA KASIH...

TERMIN 1

TERMIN 2

Anda mungkin juga menyukai