A. Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional (Multinasional Corporation-MNC) adalah jenis
khusus dari perusahaan internasional. Setiap perusahaan Amerika Serikat
menyebut dirinya internasional jika memiliki sebuah kantor cabang kecil,
katakanlah di Juarez aatau Toronto. Perusahaan internasional adalah perusahaan
yang terlibat dalam sembarang kombinasi aktivitas-mulai dari mengekspor atau
mengimpor sampai pada skala penuh proses pemanufakturan diluar negeri.
Sebaliknya, perusahaan multinasional adalah pengembangan lebih jauh
perusahaan internasionall dengan keterlibatan
Industry
tempat
perusahaan
perusahaan
mendesain perusahaan
produk- membuat dan menjual
sama, dengn hanya
produknya sesuai dengan produk
kebutuhanyang
melakukan
penyesuaian
kecil pada
kebutuhan khusus para konsumennya
disuatu Negara tertentu. Negara-negara tertentu diseluruh dunia.
Usaha eceran
Asuransi
Perbankan
Otomotif
Ban Kendaraan
Perangkat Televisi
dan
berpengatuhuan
luas
(missal
orang
jepang
dalam
Kondisi Permintaan
Bentuk pemerintahan
Kebiasaan, norma,
ekonomi
teknologi
Ideologi pemerintah
nilai-nilai
Peraturan perpajakan
Bahasa
Iklim usaha
energi/biaya
Stabilitas
Demografi
Kecenderungan PDB
Ketersediaan sumber
pemerintahan
Tingkat harapan
daya alam
Sikap pemerintah
hidup
moneter
Jaringan transportasi
Tingkat
Tingkat ketrampilan
asing
sosial
pengangguran
tenaga kerja
Peraturan
Simbol-simbol status
Perlindungan paten
kepemilikan aset
Gaya hidup
Keyakinan agama
Sifat persaingan
Infrastruktur arus
Kekuatan kelompok-
Sikap terhadap
Keanggotaan dalam
informasi
kelompok oposisi
oranga asing
asosiasi ekonomi
Peraturan
Tingkat kemampuan
regional
peradagangan
membaca dan
Sentimen kaum
menulis
proteksionis
Kebijakan luar negeri
Aktivis kaum teroris
Sistem hukum dan
perundang-undangan
Sebelum perusahaan merencanakan strateginya untuk lokasi internasional tertentu,
perusahaan itu harus mengamati lingkungan sosial dan kewajiban-kewajiban lingkungan
yang harus dilakukannya dengan memerhatikan kesempatan yang tersedia dan
memiliki
keunggulan atas rendahnya biaya per unit produk dan basis keuangan yang
cukup kuat jika ia mengalami kemunduran.
4. Kemampuan untuk melakukan pengamatan: Kemampuan untuk mencari dengan
berhasil dan efisien berbagai kesempatan yang tersedia, akan jauh lebih penting
dalam melakukan negosiasi bisnis internasional.
5. Produk atau jasa yang unggul: Produk atau jasa yang solid hampir dapat
dipastikan akan memiliki daya tahan yang kuat dalam persaingan internasional.
6. Eksekutif internasional yang unggul: Kehadiran seorang eksekutif yang
memahami situasi-situasi internasional dan dapat mengembangkan sebuah
kelompok inti eksekutif yang dapat bekerja dengan baik dalam kantor negara
tujuan, hampir dapat dipastikan akan menghasilkan bangunan organisasi
internasional yang kuat dan mampu bertahan lama.
dan sasaran yang saat ini digunakan untuk memutuskan apakah misi dan sasaran
tersebut relevan dengan aktivitas-aktivitas internasional. Manajemen puncak juga
harus mempertimbangkan alternatif-alternatif strategis dipandang dari sudut
kekuatan dan kelemahan perusahaan dan peluang dan kesempatan yang ada dalam
negara tujuan yang sedang dipertimbangkan. Analisis portofolio internasional dapat
membantu pihak manajemen mengevaluasi faktor-faktor strategis tersebut.
Analisis Portofolio Internasional
Untuk membantu perencanaan strategis internasional, G. D. Harrel dan R.O Kiefer
menunjukkan bagaimana analisis portofolio dapat diaplikasikan pada pasar
internasional. Ada dua faktor yang menjadi poros dalam matriks:
a. Daya tarik negara mencerminkan ukuran pasar, tingkat pertumbuhan pasar,
luas da, jenis peraturan pemerintah, faktor-faktor ekonomi dan politik negara
tersebut.
b. Kekuatan kompetitif produk mencerminkan pangsa pasar, kesesuaian
produk, marjin laba, dan dukungan yang tersedia.
Tinggi
Tinggi
Rendah
Menginvestasi/
Bertumbuh
Mendominasi/
Melepaskan
Usaha Patungan
Strategi-strategi
Terpilih
Rendah
Kekuatan Kompetitif
Memanen/
Melepaskan
Mengkombinasi/
Memberikan
lisensi
10
Perusahaan
tersebut
juga
membangun
kapasitas
pemanufakturan
lokal,
dan
produk
memampukan
sebuah
perusahaan
untuk
memperkenalkan dan mengelola sebuah lini produk yang sama di seluruh dunia dan
mensentralisasi pengambilan keputusan sepanjang lini produk. Sebaliknya, struktur
wilyah geografis mengijinkan perusahaan untuk menyesuaikan produk menurut
perbedaan regional, mencapai koordinasi regional, dan mendesentralisasi pengambilan
keputusan pada anak perusahaan lokal.
11
Dewan
Komisaris
Presiden
Direktur
R&D
Staf
Perusahaa
n
Perusahaa
n Operasi
di Amerika
Latin
Perusahaa
n Operasi
di Eropa
Perusahaa
n Operasi
di Amerika
Serikat
Perusahaa
n Operasi
Di Afrika
Perusahaa
n Operasi
di Asia
Kelompok
Produk A
Kelompok
Produk A
Kelompok
Produk B
Kelompok
Produk B
Kelompok
Produk C
Survei terhadap 37 MNC besar Amerika Serikat di berbagai industri
menunjukkan bahwa 43 persen menggunakan divisi internasional; 35 persen
diorganisasi berdasarkan kelompok produk; 14 persen terstruktur berdasarkan wilayah
geografis; 5 persen menggunakan struktur fungsional; dan 3 persen menggunakan
struktur matriks. Bentuk divisi internasional lebih banyak digunakan oleh MNC-MNC
di Amerika Serikat dibanding MNC-MNC di Eropa.
Praktik Manajemen Internasional dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Isu-isu internasional yang penting bagi perusahaan multinasional adalah praktik
manajemen yang dapat diterima secara universal dan manajemen sumber daya manusia
yang tepat.
Nilai-nilai Budaya dan Praktik-praktik Manajemen
Tidak ada satu jawaban mudah yang dapat diberikan terhadap pertanyaan
tersebut. Orang-orang di seluruh dunia adalah serupa dan berbeda. Sebagai contoh, studi
terhadap 14.644 orang di delapan negara bagian belahan barat dunia menunjukkan
bahwa kerja merupakan pusat kesenangan bagi banyak orang di seluruh negara, dan
12
bahwa pekerjaan yang menarik dan gaji yang baik adalah elemen-elemen pekerjaan
yang paling penting.
Dalam studi terhadap 53 perbedaan budaya bangsa, G. Hofstede menemukan
bahwa ia dapat menjelaskan kesuksesan dan kegagalan praktik-praktik manajemen
tertentu bedasarkan lima dimensi budaya.
1. Power Distance (PD) adalah seberapa jauh suatu masyarakat menerima
ketidakseimbangan distribusi kekuasaan dalam organisasi
2. Uncertainty Avoidance (UA) adalah seberapa jauh sebuah masyarakat merasa
terancam oleh situasi-situasi yang tidak pasti dan ambiguitas.
3. Individualism Collectivism (IC) adalah seberapa jauh sebuah masyarakat
menerima nilai-nilai kebebasan individual dan independensi dalam bertindak,
dibandingkan dengan kerangka sosial yang ketat dan loyalitas pada kelompok.
4. Masculinity - Feminity (M-F) adalah seberapa jauh sebuah masyarakat
berorientasi pada uang dan berbagai hal lainnya (yang oleh Hofstede disebut
maskulin) atau berorientasi pada orang lain (oleh Hofstede disebut feminin).
5. Confucian Dynamism (CD) adalah seberapa jauh masyaarakat mengikuti
prinsip-prinsip yang umumnya dianggap berasal dari Confucius. Prinsip-prinsip
tersebut adalah :
a. Mengelola hubungan berdasarkan status dan sensitivitas pada perjanjian
(kontrak) sosial;
b. Pentingnya menempatkan kerja keras, pendidikan, dan ketekunan sebagai hal
yang utama;
c. Pentingnya berhemat;
d. Memperlakukan orang lain seperti halnya diri sendiri ingin diperlakukan.
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Oleh karena perbedaan budaya yang ada, gaya manajerial dan praktik-praktik
sumber daya manusia pun harus disesuaikan dengan situasi-situasi tertentu di negara
lain. Banyak perusahaan multinasional berusaha mengisi posisi manajerial pada anak
cabang perusahaannya dengan penduduk asli negara tujuan yang berkualifikasi baik.
Berdasaarkan sebuah survei, lima karakteristik paling penting dari seorang
eksekutif internasional adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
F.
Pemahaman Strategis
Kemampuan beradaptasi dengan situasi baru
Sensitivitas terhadap budaya baru
Kemampuan bekerja dalam tim internasional
Kemampuan bahasa yang handal
Isu-isu Internasional dalam Evaluasi dan Pengendalian
13
14
Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah yang diampu oleh Bpk Prof. Dr. Taher
Alhabsji
Disusun oleh :
Julay Xty Ludea Yasuha
(135030207111090)
Andri Setiawan
(135030201111014)
(135030200111141)
Fairico Putra R
(135030200111035)
KATA PENGANTAR
15
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul Isu-Isu Strategis dalam Perusahaan. Kami berterima kasih kepada Bapak
Prof.Dr. Taher Alhabsji, selaku Dosen mata kuliah Strategi Kebijakan Bisnis Fakultas
Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan strategi perusahaan. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami selaku
penulis, maupun, orang yang membacanya. Sebelumnya, mohon maaf apabila terdapat
kesalahan atau terdapat kata yang kurang berkenan. Kami mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
16
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
PEMBAHASAN
a. Perusahaan Multinasional..............................................................................1
b. Perdagangan Internasional: Keunggulan Kompetitif vs
keunggulan komparatif...................................................................................2
c. Isu-Isu Internasional dalam Pengamatan Lingkungan...................................5
d. Isu-Isu Internasional dalam Perumusan Strategi............................................7
e. Isu-Isu Internasional dalam Implementasi Strategi........................................9
f. Isu-Isu Internasional dalam Evaluasi dan Pengendalian................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................iii
17