Anda di halaman 1dari 56

Gangguan Pada Sistem

Integumen

Anggota Kelompok :
1. Nurun
Nisa
Lathifah
Fajrin
(30614003)
2. Gurinda
Putra
Bayu
Ulana
(30614002)
3. Intan Fajri Tresnayanti (30614011)
4. Prasetyo Hutomo (30614014)
5. Hermansyah
(30614016)
6. Ruth Putri
(30614028)
7. Angga Prasetyo (30614026)

1. Epidermis
Bagian luar kulit yang agak tipis
Terdiri dari jaringan epitel
Merupakan epitel berlapis gepeng yang

terdiri dari lima lapisan, yaitu : stratum


basalis

stratum

germinativum,

stratum spinosum, stratum granulosum,


stratum lucidum, stratum korneum.

2. Dermis

Terletak di bawah epidermis

Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung


serat-serat elastis dan kolagen

Terdapat

ujung-ujung

saraf/reseptor,

pembuluh darah, pembuluh lymph, kelenjar


dan folikel rambut

Terdiri

dari

retikuler

lapisan

papile

dan

lapisan

Lapisan Papiler
merupakan

bagian
Lapisan retikuler

atas dermis

merupakan bagian bawah dermis

Mengandung

papila

dermis

Mengandung folikel rambut, kelenjar

sebacea (lemak), kelenjar keringat,


dan Korpus Paccini (Reseptor
tekanan)

Terdapat

darah
Korpus

pembuluh

kapiler

dan

Meissner

(Reseptor raba)

3. Subcutan

Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas


jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di
dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut
panikulus adiposa yang berfungsi sebagai
cadangan

makanan.

Dalam

lapisan

ini

terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh


darah dan getah bening

Fungsi Kulit
1. Fungsi proteksi

Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau


mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi
terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan
infeksi luar; kuman/bakteri, jamur
2. Fungsi absorbsi

Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda
padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap.
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan
kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.

3. Fungsi ekskresi

Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna


lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as
urat dan ammonia. Produksi kelenjar lemak dan keringat
di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5
4. Fungsi persepsi

Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis


dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan
oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin
diperankan oleh badan krause yang terletak di dermis.
Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis berperan
terhadap rabaan. Terhadap tekanan diperankan oleh
badan vater paccini di epidermis

5. Fungsi pengaturan suhu tubuh

Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan


keringat dan mengerutkan otot / kontraksi pembuluh
darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga
memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik
6. Fungsi pembentukan pigmen

Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan basal


dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah melanosit
menentukan warna kulit ras maupun individu. Warna
kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit
melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb,
oksi Hb dan karoten.

7. Fungsi keratinisasi

Proses berlangsung 14-21 hari sebagai


perlindungan terhadap infeksi secara
mekanis fisiologik
8. Fungsi pembentukan vit D

Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol


dengan bantuan sinar matahari.

Gangguan pada Kulit


Gejala gangguan pada kulit adalah :
Gatal-gatal (saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari)
Muncul bintik-bintik merah/ bentol-bentol/ bula-bula yang

berisi cairan bening ataupun nanah pada kulit permukaan


tubuh
Kadang disertai demam
Kemungkinan Cara Penularan
Penularan

langsung;

sentuhan/bersinggungan

langsung

dengan penderita
Melalui perantara; melalui pakaian, selimut, handuk, sabun

mandi yang dipakai oleh penderita.

Penyebab gangguan pada


kulit adalah :
Kebersihan diri yang buruk
Virus
Bakteri
Reaksi Alergi
Daya tahan tubuh rendah

Gangguan pada kulit, yaitu :


1.

Eksim (ekzema)
ditandai dengan kulit kemerahmerahan,

bersisik,

pecah-

pecah, merasa gatal terlebih


pada

malam

hari,

timbul

gelembung kecil yang diisi air


atau nanah, bengkak, melepuh,
berwarna merah, amat gatal
dan

merasa

Penyebabnya

alergi

panas.
terhadap

rangsangan zat kimia spesifik


(mercury, hidrikinon, rodhamin

2. Kudis (Skabies)

Gejala : timbul gatal hebat di malam hari,


terlebih di sela-sela jari tangan, dibawah ketiak,
aerole

(sekeliling

puting

payudara),

dan

permukaan depan pergelangan. Kudis gampang


menular keorang lain baik dengan langsung
ataupun tidak langsung (handuk dan baju).
Pencegahan : kudis seringkali terjadi di tempat
yang buruk, jadi memelihara kebersihan tubuh
adalah sesuatu yang harus bila ingin terhindar
dari gangguan kulit.

3. Kurap

Gejala gangguan dimana kulit


menjadi

tebal

dan

lingkaran-lingkaran,
lembab,

berair,

timbul
bersisik,

dan

terasa

gatal. kemudian timbul bercak


keputihan.
disebabkan

Penyakit
oleh

ini
Jamur.

Pencegahan : jaga kebersihan


kulit terutama di area tengkuk,
leher, dan penyakit kulit kepala.

4. Bisul (Furunkel)

Bisul disebabkan karena


adanya

infeksi

bakteri

Stafilokokus aureus pada


penyakit
folikel

kulit

melalui

rambut,

kelenjar

minyak, kelenjar keringat


yang
menimbulkan
lokal.

kemudian
infeksi

5. Campak (Rubella)

Gejala

dari

penyakit

ini

adalah demam, bersin, pilek,


sakit kepala, badan terasa
lesu, tidak nafsu makan, dan
radang

mata.

beberapa

hari

Setelah
dari

gejala

tersebut timbul ruam merah


yang

gatal,

bertambah

besar, tersebar ke beberapa


bagian tubuh

6. Kanker Kulit

Ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit


yang tidak terkendali, dapat merusak
jaringan

di

sekitarnya

dan

mampu

menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ada


tiga jenis kanker kulit yang umumnya
sering
adalah

diderita

manusia,

karsinoma

karsinoma

sel

sel

skuamosa

diantaranya
basal
(KSS)

(KSB),
dan

7. Panu merupakan Jenis


penyakit kulit dengan faktor
penyebab utamanya adalah
jamur. Bagi penderita yang
terkena penyakit panu akan
menimbulkan gejala-gejala
seperti gatal-gatal dan ada
juga yang terasa panas.

Jenis penyakit kulit Herpes


Stomatitis adalah jenis
penyakit kulit yang biasa
muncul di area mulut, seperti
pada bagian bibir, lidah dan
gusi.

Penyakit cacar air

merupakan jenis penyakit


kulit yang di sebabkan oleh
virus, adapun gejala yang di
timbulkan penyakit adalah
tubuh gatal pada kulit dan
tubuh demam.
Penyebab cacar air yaitu oleh
virus varicella zoster virus.
Cara mencegah cacar yaitu
dengan cara vaksin serta
selalu menjaga kebersihan.

Penyakit kulit kutil merupakan jenis

penyakit kulit yang disebabkan akibat dari


virus human papillmavirus, penyakit
tersebut dapat menular kebagian tubuh
lainnya.
Untuk kutil genitalis yaitu kutil yang

tumbuh pada alat kelamin dapat di


tularkan kepada orang lain.
Cara mencegah kutil (veruka) adalah

dengan cara menjaga kebersihan, tidak


melakukan sensual secara sembarangan
dan menghindari factor munculnya
penyakit

Penyakit kulit Psoriasis merupakan

penyakit kulit dengan ciri-ciri pada kulit


berwarna putih tebal dan mengerak,
namun penyakit tersebut tidak menular.
Psoriasis biasanya menyerang bagian

tubuh seperti punggung bagian bawah,


telapak tangan dan kaki. Penyebab dari
penyakit ini antara lain karena stres,
trauma dan tingkat kalsium yang rendah.
Bagi fisioterpi Psoriasis dapat diobati

dengan sangat berhasil dengan UVR. Dua


sumber yang digunakan: Theraktin dan
PUVA.

Gejala herpes zoster dan tanda-

tanda herpes zoster saat awal


terinfeksi virus tersebut adalah
penderita akan mengalami rasa sakit
seperti rasa terbakar, Penyebab
terjadi dari rasa sakit sulit untuk di
deteksi jika ruam bintil merah pada
kulit belum muncul.
Penyebab herpes zoster yaitu oleh
virus varicella zoster, virus ini akan
menetap dalam kondisi dorman
(tidak aktif). Akan tetapi apabila
seseorangmengalami penurunan
imunitas seluler maka virus itu bisa
dapat aktif kembali serta menyebar
melalui saraf tepi kulit. Sehingga
dapat menimbulkan penyakit yaitu
herpes zoster.

Moluskum kontagiosum adalah suatu infeksi

kulit yang di sebabkan virus, penyakit ini


menyebabkan lesi yang muncul pada kulit.
Penyebab moluskum kontagiosum yaitu

disebabkan oleh virus pox, virus tersebut dapat


menular, seperti bersentuhan kulit, atau dapat
melalui hubungan sensual serta bias menginfeksi
pada bagian kulit di manapun.
Cara mencegah moluskum kontagiosum yaitu

dengan cara selalu menjaga kesehatan menjaga


system imun, selalu menjaga kebersihan, hindari
kontak langsung dengan penderita

Pengobatan pada
gangguan kulit
Mengobati gangguan kulit
Gangguan kulit yang dianggap sebagai
gangguan umumnya diperlukan obat-obat
untuk mengurangi rasa gatal, bengkak, dan
kekeringan kulit. Pasien biasanya diberikan
salep oles untuk diterapkan pada daerah
yang terkena. Salep kortison atau obat
kortikosteroid

topikal

sering

untuk ruam yang lebih parah

diresepkan

Cara merawat gangguan kulit, yaitu :


Hindari menggaruk area yang gatal, bila gatal lebih baik diusap-

usap atau bisa juga direndam air hangat (tetapi harus


dipastikan tidak ada luka/ bula-bula yang berisi cairan/nanah
tidak pecah)
Pada area yang gatal dan terdapat luka/ bekas bula yang pecah

hindari terkena air (bila di permukaan tubuh terdapat luka/


bekas bula yang pecah untuk sementara waktu jangan mandi).
Bila terdapat bula yang berisi nanah/cairan yang pecah, segera

keringkan menggunakan kapas, dan buang kapas pada tempat


sampah (jangan diletakkan disembarang tempat).

Jaga

kebersihan diri dan ganti pakaian

sehari minimal sekali.


Tingkatkan

kekebalan

mengkonsumsi

makanan

tubuh

dengan

bergizi

dan

istirahat secara cukup.


Lakukan

kompres

menggunakan

rivanol

pada daerah bekas bula yang pecah atau


daerah yang bernanah.

Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan :


Tingkatkan kebersihan diri
Tingkatkan

kekebalan

tubuh

dengan

cara

banyak

mengkonsumsi makanan bergizi (multivitamin) dan istirahat


yang cukup.
Hindari

kontak

langsung

dengan

penderita,

bila

bersinggungan/bersentuhan dengan penderita segera cuci


tangan
Hindari penggunaan perlengkapan pribadi secara bersamaan

(selimut, pakaian, handuk, sabun mandi, dll)


Lakukan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga

yang menderita penyakit kulit yang cenderung menular.

Program fisioterapi
Penanganan yang dapat Fisioterapis

berikan kepada seorang dengan keluhan


dan kasus kulit diantaranya adalah :
1.Edukasi
Seorang Fisioterapis dapat memberikan
edukasi kepada pasien apa penyebab
gangguan kulit dan bagaimana cara
mencegah terkena atau terserang kembali

2.Hidroterapi
Hidroterapi adalah bentuk pelayanan medis yaitu
terapi menggunakan air sebagai media. Disini
Fisioterapi dapat memadukan air hangat dan bubuk
sulfur atau belerang yang digunakan pasien untuk
berendam. Berendam dengan air hangat yang
mengandung belerang atau sulfur dapat
memberikan efek menghaluskan kulit,
memperlancar aliran darah, dan membunuh jamur
dan kuman yang ada pada tubuh. Terapi ini dapat
dilakukan dua kali sehari selama 3-4 minggu.

Terapi Ultra Violet

Ultra Violet adalah pancaran gelombang


elektromagnetik yang mempunyai panjang
gelombang sekitar 100 nm hingga 380 nm.
Sedangkan Sinar Ultra Violet dengan panjang
gelombang dibawah 290 nm sering dikenal
sebagaiabiotic rayskarena dapat membunuh jamur
dan bakteri yang berada di permukaan kulit. Sebelum
melakukan terapi ini perlu dilakukan tes dosis agar
terapi yang diberikan tepat dan tidak membahayakan
pasien. Setelah melakukan tes dosis akan ditemukan
waktu E1 dan dilanjutkan pada kriteria aplikasi lokal
untuk ukuran jamur yang masih kecil dan kriteria
aplikasi general untuk ukuran jamur yang besar.

STRUKTUR KUKU

Lapisan kuku terdiri dari tiga lapisan horizontal yang


masing-masing adalah:
1.Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks
bagian proksimal (1/3 bagian).
2.Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks
bagian distal (2/3 bagian).
3.Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan
tanduk dasar kuku dan hiponikium yang mengandung
keratin lunak.

Bagian kuku terdiri dari:


Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupi bagian pinggir dan atas.
Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar
kuku.
Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku.
Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih
didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh
kulit.
Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima,
kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang
bebas (free edge) menebal.

Gangguan pada Kuku


1. Garis

melintang

pada

kuku
Garis melintang di kuku
ini terjadi karena sel-sel
matriks (sel pembentuk
kuku baru) berhenti
bekerja untuk sementara
karena stres, entah itu
akibat penyakit serius
atau trauma. Selain
karena stres, kondisi ini
juga bisa
memperlihatkan risiko
diabetes atau gangguan
sirkulasi darah.

2. Onycholysis

Kondisi ini
digambarkan
dengan kuku yang
terkelupas sebagian
sehingga terlihat
kulit di bawahnya.
Jika bukan karena
cedera, ini bisa jadi
pertanda kinerja
kelenjar tiroid yang
berlebihan.

3. Infeksi jamur

Bila kuku menebal, berwarna kekuningan atau


kehijauan, rapuh dan rusak, ini mungkin karena
kuku

Anda

terserang

jamur.

Namun

untuk

memastikannya, konsultasikan dengan dokter ahli


kulit. Infeksi jamur pada kuku kaki merupakan
pertanda

awal

adanya

gangguan

kesehatan

seperti gula darah yang tinggi akibat diabetes

Koilonikia atau disebut juga

spoon nails yaitu bentuk


normal bagian tengah
Lempeng Kuku menjadi
datar atau cekung dengan
pinggir lateral dan distal
menghadap ke atas, sehingga
bentuk kuku seperti sendok.
Lempeng Kuku dapat
menebal atau menipis

Lempeng kuku tipis dengan

permukaan tampak kasar seperti


ampelas disebabkan alur
longitudinal dan rigi-rigi sangat
rapat, biasa di jumpai pada anakanak.Trakionikia terjadi karena
kelainan pada matriks proksimal,
Jika semua kuku terkena, dikenal
sebagai Twenty Nail Dystrophy

Anamnesa

Pengkajian yang perlu dilakukan adalah penilaian tentang keadaan warna,


bentuk, dan keadaan kuku. Adanya jari tabung dapat menunjukkan
penyakit pernapasan kronis atau penyakit jantung dan bentuk kuku yang
cekung atau cembung menunjukkan adanya cedera, defisiensi besi dan
inpeksi.
Diagnosa

Resiko terjadi luka ( infeksi ) berhubungan dengan proses masuknya


kuman akibat garukan kuku.
Perencanaan

Lakukan pemeliharaan kebersihan kuku dengan cara perawatan kuku.

Pelaksanaan perawatan kuku

Cara merawat kuku :


Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak
mampu merawat kuku sendiri. Tujuannya adalah menjaga
kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi
akibat garukan dari kuku.
Alat dan bahan :
a)

Alat pemotong kuku

b)

Handuk

c)

Baskom berisi air hangat

d)

Bengkok / nirbekken

e)

Sabun

f)

Kapas

g)

Sikat kuku

Prosedur kerja :
a)

Menjelaskan prosedur tindakan pada pasien

b)

Mencuci tangan

c)

Mengatur posisi pasien dengan duduk atau tidur

d)

Menentukan kuku yang akan dipotong

e)

Merendam kuku dengan air hangat kurang lebih 2


menit dan menyikat dengan memberikan sabun bila
kotor

f)

Mengeringkan dengan handuk

g)

Meletakkan

tangan

pasien

melakukan pemotongan kuku


h)

Bereskan peralatan

i)

Perawat cuci tangan

diatas

bengkok

dan

Evaluasi

Secara umum menilai adanya kemampuan


untuk mempertahankan kebersihan kuku,
ditandai dengan keadaan kuku yang bersih,
tidak

ada

tanda

radang

disekitar

kuku,

pertumbuhan baik, dan tidak ada bau yang


khas dari kuku.

Struktur Rambut
Ada dua macam keratin rambut, yaitu :

1. Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama


kulit tebal, yaitu pada bagian medulla rambut. Secara Histologis
:terlihat perubahan sel-sel epidermis : mula-mula sitoplasma
mengandung keratohialin berubah menjadi sel-sel jernih (Str.
Lusidum), dan selanjutnya sel-sel mengalami keratinisasi kemudian
desquamasi.
2. Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut.
Pembentukannya tidak melalui butir-butir keratohialin, Str. Lusidum,
tetapi perubahannya terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis
yang tetap hidup, menjadi keratin. Keratin keras bersifat keras, tidak
mengalami desquamasi dan lebih banyak mengandung sullfur.

Medula: Merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel-

sel yang mengalami keratinisasi. Sel-selnya terpisah satu


sama lain, dan antara sel-sel kadang-kadang terdapat
udara / cairan. Bagian ini tak terdapat pada rambut tipis /
halus.
Kortex : Merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri

dari sel-sel berbentuk runcing, yang mengalami


keratinisasi dan banyak mengandung pigmen.
Kutikula : Merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel

pipih/gepeng yang mengalami keratinisasi, transparan.


Secara mikroskopis tersusun seperti genting, terdiri dari 13 lapis sel-sel yang sebagian mengalami keratinisasi.

Fungsi Rambut
Ada beberapa fungsi rambut, diantaranya :
Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata

melindungi mata dari keringat agar tidak


mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
Menyarig udara pada hidung.
Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
Pendorong penguapan keringat.
Indera peraba yang sensitive.

Fase pertumbuhan rambut :


1. Fase
pertumbuhan
(anagen)

2. Fase
peralihan
(katagen)

3. Fase
istirahat
(telogen)

Gangguan pada Rambut


1. Sindap kering (Pityriasis Sicca)

Terjadi karena pembentukan lapisan tanduk


yang berlangsung sangat cepat sehingga
lapisan ini mengelupas membentuk sisik.
2. Sindap basah (Pityriasis Steodeos)
Merupakan kelainan kulit yang menahun
ditandai dengan terjadi bercak-bercak yang
berwarna kelabu karena penumpukan zat
tanduk.
3. Kurap (Tinea Capitis)
Kelainan ini terjadi karena infeksi jamur.
Dapat menyebabkan rambut mudah patah
dan getas antara akar dan batang rambut.

4. Kadas (Tinea Favasa)

Disebabkan infeksi jamur tertentu, gejalanya adalah


terbentuknya keropeng-keropeng (crustak). Kadas atau
favas dapat menyebabkan kebotakan permanen.
5. Cutil (Vertitis Gyrata)

Kulit kepala berlipat-lipat sehingga menimbulkan


gambaran seperti papan gilasan. Kelainan ini disebabkan
kulit kepala terlalu luas dan tebal, karena jaringan ikat di
bawah kulit sangat jarang sehingga kulit tidak sempurna.
6. Ros kepala (Dermatitis Seborrhoica)

Terjadi karena peradangan menahun, kulit menjadi


merah dan tertutup sisik. Sisik ini dapat berlemak, basah
atau kering.

7. Kebotakan (Alopecia)

Kebotakan disebabkan kerontokan


rambut. Kerontokan rambut dapat terjadi
sewaktu masa peralihan atau siklus
pertumbuhan rambut. Ada dua jenis
kebotakan (alopecia),

kelainan yang sering terjadi pada rambut kita antara lain :


1. Kelainan karena infeksi jamur (Tinea Cipitis)

Di batang rambut, jamur dapat tumbuh hanya pada


permukaan saja (ectothrix) atau menyusup ke dalam kulit
rambut (endothrix). Zat tanduk menjadi rusak dan rambut
mudah patah. Pada piedra (Thchosporasis Nodosa) jamur
membuat kutikula rambut, tumbuh secara melingkar dengan
membentuk simpul-simpul yang berwarna hitam atau
kelabu, keras dan tidak dapat ditarik lepas.
2. Infeksi karena serangga (Pediculosis Capitis)

Disebabkan oleh kutu kepala, karena kontak langsung.


Pembasmian kutu kepala ini dilaksanakan dengan DDT atau
gamesakan 1-2% dicampur dengan talk, xylol, gensil,
gensoat, eurax. Telur kutu kepala dapat dilepaskan dari
rambut dengan membasmi rambut dengan larutan cuka
pekat, biarkan semalam kemudian dicuci dan disisir dengan
sisir serit.
3. Kelainan rambut karena kerusakan zat tanduk

Cara merawat rambut agar tetap sehat dan


tidak rusak, yaitu :
Bersihkan rambut secara teratur
Gunting rambut
Pilih sampoo yang tepat
Berhati-hati saat mengeringkan rambut
Konsumsi makanan bergizi
Jauhi sinar matahari
Obat-obatan

Terimakasih .
..

Anda mungkin juga menyukai