Anda di halaman 1dari 29

RADIOANTOMI POSITIONING

TRAKTUS DIGESTIVUS
Disusun Oleh :

MUHAMMAD AGUNG WICAKSONO

Pembimbing:
dr. RACHMAT MULYANA, Sp.Rad

KEPANITERAAN KLINIK STASE RADIOLOGI


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
OKTOBER
2016 - 2017

PEMERIKSAAN RADIOGRAFI GI
TRACT

Diagnosis
lebih
spesifik
BOF (Buick Oversic
Foto)
- Foto polos
abdomen

- Colon in loop
- OMD (Oesophagus, Maag,
Duodenum/Barium
Meal/BNO)
- Oesofagograf
- Appendicogram

PEMERIKSAAN RADIOGRAFI GI
TRACT
Single kontras :
untuk melihat lesi
yang besar
Double kontras :
untuk melihat lesi
yang kecil. Seperti :
ulkus kecil (< 2 mm),
karsinoma dini (early
cancer)

ANATOMI
GASTRO INTESTINAL TRACTUS
Terdiri dari:
1.Cavitas oris
2.Pharynx
3.Oeshopagus
4.Gaster
5.Duodenum
6.Jejenum
7.Ileum
8.Caecum
9.Apendiks Vermivormis
10.Colon
Colon (asendens, transversum,
desendens)
11.Rectum
Rectum
12.Anus
Anus

ESOPHAGUS
Fungsi Esofagus:
Menyalurkan makanan ke lambung. Agar
makanan dapat berjalan sepanjang esofagus,
terdapat gerakan peristaltik
sehingga
makanan dapat berjalan menuju lambung.
- Struktur berbentuk tubular
- Menghubungkan faring- lambung
- Panjang: 25 cm

REGIO DAN QUADRAN ABDOMEN

GASTER
Bentuknya seperti huruf J
Regio :
Cardia : opening of
oesophagus into the
stomach)
Fundus (berbentuk
kubah): area diatas
orifcium cardiaca
Body of stomach (corpus)
Pylorus:

Lesser curvature

Graeter
curvatur
e

Pyloric antrum (cavum)


Pyloric canal : bagian distal
gaster
Pyloric sphincter
7

RUGAE GASTER

USUS HALUS
Dimulai orrifsium pylorus
gaster sampai ke ileocecal.
Terdiri dari:

Duodenum
Jejunum
Ileum

DUODENUM
Berbentuk huruf C
Lokasi: epigastric &
umbilical region
Terbagi menjadi: pars
superior dudeni, pars
descendens dudeni,
dan pars inferior;
Bermuara saluran
empedu dan
pankreas
10

JEJUNUM & ILEUM


Jejunum (proximal
2/5 dari jejunumileum; paling
banyak di
quadran kiri atas)
Ileum (distal 3/5
jejunum-ileum;
paling di quadran
kanan bawah.
11

PERBEDAAN JEJUNUM & ILEUM


Characteristics

Jejunum

Ileum

Location

Upper left quadrant

Lower right
quadrant

Diameter

2 4 cm

2 3 cm

Lumen

Lebar

Sempit

Dinding

Tebal & banyak pem.


darah

Tipis dan sedikit


pem. Darah

Plika sikularis

Besar dan banyak

Kecil dan jarang

Sedikit lemak

Banyak lemak

Arterial arcade, 1 or
2

Arterial arcades, 36

Vasa recta, longer &


fewer

Vasa recta shorter


& more numerous

absent

present

Mesenterium

Lymphoid nodules
(Peyers Patches)

12

USUS BESAR
Dimulai dari akhir ileum sampai anus;
Panjang 1.5 m.
Terdiri dari :

Cecum
Colon
Rectum
Anus

Appendix
epiploicae

Karakteristik: appendices epiploicae, taenia


coli, sacculation (haustra), semilunar fold
13

CECUM & APPENDIX


Caecum: sacus terbesar pada colon
Lokasi: kanan dari fossa iliaca ,
berlanjut menjadi ascending colon.
Appendix: berbentuk tipis dan
hanya sebuah saluran kecil
Terhubung dgn caecum melalui
dinding posteromedial caecum; 2 cm
dari katup ileocecal inferior

14

APPENDIX
COLON ASCENDENS
Panjang : 13 cm
Letak : regio iliaca kanan
Dimulai dari proksimal regio ileosekal sampai mencapai fleksura hepatica.

COLON TRANSVERSUM
COLON DESCENDENS DAN COLON SIGMOIDEUM

Panjang : 38 cm

Panjang : 25 cm

Menduduki regio umbilicus dan hipogastrium

Letak : regio iliaca kiri

Melintasi abdomen dan fleksura hepatica sampai fleksura lienalis.

Berjalan dari flexura lienalis ke arah bawah sampai persambungan dengan sigmoid.
Lebar sigmoid 2,5 cm

RECTUM

Setinggi dengan
vertebra SIII, pada
rectosigmoid
junction.
Lokasi: bag.
posterior dekat
dengan pelvis,
sedangkan bag.
Anteriot dibawah
sacrum & coccyx

16

RADIOANATOMI DAN POSITIONING


TRAKTUS DIGESTIVUS

RADIOGRAFI UNTUK ABDOMEN


Foto polos abdomen
Follow through
OMD (Oeshopagus, Maag, Duodenum)
Colon in loop
Appendicogram

PEMERIKSAAN FOTO POLOS


ABDOMEN
Indikasi :
- Peradangan mendadak organ intra abdominal
- Perforasi
- Perdarahan intra abdominal
- Ileus obstruktif atau paralitik.
Posisi yang digunakan adalah 3 posisi yaitu :
1. Foto supine/recumbent, AP, atau sinar dari arah vertikal.
2. Foto erek , AP
3. Foto left lateral decubitus (LLD)

POSISI PASIEN
Tiduran telentang ( supine ), sinar dari
arah
vertikal
dengan
proyeksi
anteroposterior (AP).

Posisi duduk/setengah duduk/berdiri jika


memungkinkan dengan sinar horizontal
proyeksi AP.

Tiduran miring ke kiri LLD (left lateral


decubitus) dengan sinar horizontal,
proyeksi AP.

GAMBARAN FOTO ABDOMEN 3


POSISI

KRITERIA POSISI SUPINE

Tampak gambaran abdomen posisi AP,


dilihat lemak praperitoneal kanan dan
kiri baik atau menghilang.
Batu yang radioopak, kalsifikasi atau
benda asik yang radioopak.

Garis Psoas kiri dan kanan


(menghilang atau ada pelembungan)

Tampak kontur kedua ginjal


Tampak marker R/L

Posisi duduk/ setengah duduk


Posisi duduk :
Gambaran cairan di rongga pelvis atau
abdomen bawah
udara bebas di bawah diafragma
Gambaran udara cairan dalam usus
atau di luar usus

KRITERIA POSISI LLD

Hampir
sama
dengan
posisi duduk, hanya udara
bebas letaknya antara
hati
dengan
dinding
abdomen / antara pelvis
dengan dinding abdomen

KRITERIA HASIL FOTO


ABDOMEN
Marker jelas
Diafragma - tepi atas simfisis pubis
Alignment kolom vertebra di tengah, densitas tulang costae, pelvis,
dan panggul baik
Processus spinosus di tengah dan crista iliaca simetris
Pasien tdk bergerak saat di foto tajamnya batas costae dan gas usus
Batas bawah hepar, ginjal, batas lateral m. Psoas dan pocessus
transversus v. Lumbal tergambar jelas

FOLLOW THROUGH
Sebagai pemeriksaan yang terus dilanjutkan setelah pemeriksaan
lambung

Cara-cara pemeriksan
Pasien diminta minum 2 gelas penuh kontras barium sulfat sekaligus
/berturut-turut
Pasien minum sebagian demi sebagian dengan interval beberapa saat
(menit) sampai akhirnya habis 2 gelas tersebut.
Dengan fluoroskopi di ikuti perjalanan barium sulfat dan di buatlah
foto dari usus yang telah berisi kontras.
Pemeriksaan berakhir bila ileum terminal telah dilewati dan kolon
asendens mulai teisi.

Dengan fluoroskopi sewaktu-waktu kemudian diikuti


perjalanan barium sulfat. Pemeriksaan berakhir bila
ileum terminal telah dilewati dan kolon asendens mulai
terisi.

Kontraindikasi : Obstruksi dalam kolon atau ileus.

OMD (OESOPHAGUS MAAG


DUODENUM)
OMD merupakan suatu teknik radiografi untuk memeriksa esofagus,
lambung, dan duodenum dengan media kontras positif (barium meal).
Pemeriksaan ini dapat menggunakan metode single/double contrast.
Proyeksi sinar:
PA atau lateral erect
Right Anterior Oblique
Right Lateral Decubitus
AP Supine
Left Posterior Oblique

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai