Anda di halaman 1dari 15

SHIGELLOSIS

Adam Satria Rakatama


1310211154

DEFINISI
Disebut juga disentri basiler
Adalah penyakit infeksi akut pada kolon yang disebabkan oleh Shigella
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys yang berarti gangguan dan

enteron yang berarti radang usus

EPIDEMIOLOGI
Prevalensi di dunia sekitar 200 juta kasus dan 650.000 kematian terjadi

akibat disentri basiler pada anak kurang dari 5 tahun

Banyak terjadi di Negara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang

buruk

ETIOLOGI
Taksonomi
Kingdom
Filum

:
Kelas :
Ordo
:
Famili :
Genus :
Spesies :

: Bacteria
Proteobacteria
Gammaproteobacteria
Enterobacteriales
Enterobactericeae
Shigella
Shigella dysenteriae

Identifikasi
Bentuk : Batang halus
Susunan

: Tunggal
Warna : Merah
Sifat
: Gram negatif (-)
Metode : Perwarnaan Gram

Shigella dysenteriae merupakan bakteri Gram negatif yang berbentuk basil

dan lurus, non-motil, fakultatis anaerob, tidak berspora, tidak berkapsul.

Ukuran sekitar 2-3m x 0.5-0.7 m dan susunannya tidak teratur.


Koloni berbentuk konveks, bulat, transparan dengan pinggir utuh mencapai

2 nm.

Sifat : tahan terhadap pH rendah


Cara penularan
Secara oral melalui air, makanan, lalat
Secara endemis daerah tropis, penyebaran melalui air yang tercemar feses

pasien dan makanan yang tercemar oleh lalat dan carrier

MANIFESTASI KLINIS
Masa tunas beberapa jam 3 hari
Defekasi sedikit atau terus-menerus
Sakit perut dengan rasa kolik
Muntah
Sakit kepala
Demam
Tenesmus
Feses terdapat darah dan lendir

KLASIFIKASI
Ringan : Feses cair dan gejala lebih ringan
Sedang : Keluhan & gejala bervariasi, feses biasanya lebih berbentuk,

mungkin dapat mengandung sedikit darah atau lendir

Berat :
BAB sering seperti air, banyak lendir dan berdarah, rasa ingim BAB terus-menerus
Muntah-muntah
Suhu badan meningkat bisa lebih dari 39OC
Cepat terjadi dehidrasi
Sakit perut terutama di kiri seperti melilit
Di daerah anus didapatkan luka dan rasa nyeri

Menahun: Serangan seperti bentuk akut secara menahun

DIAGNOSIS
Anamnesis & Px Fisik: Manifestasi klinis
Px Lab
Darah : Hb menurun krn feses berdarah, leukosit meningkat
Feses : Bau indol skatol atau bau feses normal, terdapat lendir &/atau darah,

pada mikroskopis terdapat leukosit atau eritrosit


Kultur feses

TATA LAKSANA
Non farmakologi
Istirahat, tujuannya untuk mencegah komplikasi. Berikan cairan dan elektrolit utk

mencegah dehidrasi
Farmakologi
Antibiotik :
Ampisilin 4x500 mg/hari, selama 5 hari
Kotrimoksazol 2x960 mg/hari, selama 3-5 hari
Siprofloksasin 2x500 mg/hari, selama 3 hari
Azitromisin 1 gr dosis tunggal
Sefiksim 400 mg/hari selama 5 hari
Asam nalidiksat 3x1 gr/hari, selama 5 hari

KOMPLIKASI
Komplikasi Intestinal : perdarahan usus, perforasi usus, hemoroid
Komplikasi ekstraintestinal : Sindrom uremic hemolyticus, artritis

PENCEGAHAN
Untuk mencegah shigellosis:
cuci dengan baik sayur dan buah yang dimakan mentah
cuci tangan Anda dengan baik dengan sabun dan air selama sekurang kurangnya 10 detik
setelah menggunakan kakus
setelah menggantikan lampin
setelah segala eksposur pada bahan tinja
setelah mengendalikan makanan atau merawat orang lain.

PENCEGAHAN
Penderita shigellosis harus tidak bekerja dan harus tidak menyiapkan

makanan atau merawat orang lain sewaktu masih sakit.

Anak-anak yang sakit, terutama yang memakai lampin, harus tetap tinggal

di rumah dan tidak menghadiri penitipan anak selama 24 jam setelah diare
telah berhenti.

Anak-anak dan orang dewasa harus tidak berenang sampai diare telah

berhenti.

Orang yang bekerja sebagai pengendali makanan atau merawat anak-anak

atau orang lanjut usia harus tidak kembali bekerja selama 48 jam setelah
diare berhenti.

AU REVOIR
TROPICAL
MEDICINE

Anda mungkin juga menyukai