KANKER HATI
PEMBIMBING :
dr. LOPO TRIYANTO, SP. B (K) ONK
DISUSUN OLEH:
NURUL APRILIANI G4A015019
FK UNSOED, SMF BEDAH, RSMS
I. PENDAHULUAN
Karsinoma
hepatoseluler
(hepatocelluler
carcinoma=HCC)
merupakan tumor ganas hati primer yang berasal dari hepatosit,
demikian pula dengan karsinoma fibromelar & hepatoblastoma.
Tumor
ganas
hati
lainnya
ialah,
kolangiosarkoma
(Cholangiosarcoma = CC) dan sitoadenomakarsinoma berasal dari
sel epitel bilier, sedangkan angiosarkoma & leiomiosarkoma
barasal dari sel mesenkim. Dari seluruh tumor ganas hati yang
pernah didiagnosis, 85% merupakan HCC; 10% CC; dan 5% adalah
jenis lainnya.
Kanker hati banyak dihubungkan dengan adanya infeksi virus
hepatitis B ataupun C, dan adanya cirrhosis hepatis.
Definisi
karsinoma
hepatoseluler (HCC)
adalah sebuah jenis
adenokarsinoma, dan merupakan tipe yang
paling umum dari tumor hati.
HCC merupakan keganasan hepatoseluler asal
primer.
Sel-sel hati (hepatocytes) membentuk sampai
80% dari jaringan hati lebih dari 90-95%
timbul dari sel-sel hati dan disebut kanker
hepatoselular (hepatocellular cancer) atau
karsinoma (carcinoma).
Insidensi
Insiden global setiap tahunnya
ialah sekitar 1 juta kasus
Perbandingan laki-laki dan
wanita sekitar 4:1
Tingkat kejadian sama dengan
tingkat kematian.
Faktor-Faktor Etiologi
Virus Hepatitis
Karsinogenitas HBV terhadap hati mungkin terjadi melalui proses inflamasi
kronik, peningkatan proliferasi hepatosit, integrasi sel HBV DNA ke dalam DNA
sel penjamu dan aktivitas protein spesifik HBV berinteraksi dengan gen hati.
Karsinogen Kimia
produk dari jamur Aspergillus, disebut aflatoksin B1
Obesitas
dari penelitian (Indeks Massa Tubuh (IMT) : 35-40 Kg/m2)
Diabetes Mellitus (DM)
- terjadinya perlemakan hati dan steatohepatis non alkoholik (NASH)
- peningkatan kadar insulin dan insulin like growth factors (IGFs) yang
merupakan faktor promotif potensial untuk kanker
Alkohol
alkohol tidak memiliki kemampuan mutagenic, peminum berat alcohol (>5070 g/hari dan berlangsung lama) berisiko untuk menderita HCC melalui sirosis
hati alkoholik
Patogenesis Molekuler
HCC
Hepatitis
Penyebaran
Metastasis
Ekstrahepatik
dapat
melibatkan vena hepatica, vena porta
atau vena kava metastasis ke kelenjar
getah
bening
di
porta
hepatis,
mediastinum, peritoneum
DIAGNOSIS HCC
Anamnesis
Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Penanda Tumor
Gambaran Radiologis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan imaging
Ultrasonographic image of
hepatocellular carcinoma
Biopsi
Large hepatocellular
carcinoma.
Photomicrograph of a liver
demonstrating
hepatocellular carcinoma.
Skrining
Staging
PENGOBATAN
PEMBEDAHAN
Radioterapi
Terapi Sistemik
Prognosis
Prognosis pada umumnya buruk,
terutama disebabkan oleh karena
adanya penyakit hepar kronis yang
mendasari terjadinya keganasan.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Adjei, Alex A.. 2001. Review: Blocking Oncogenic Ras Signaling for Cancer
Therapy. Journal Nat. Canc. Inst., 93(14), 1062-1074
Kawajiri, K., Nakachi, K., Imai, K., Watanabe, J and Hayashi, S. 1993. The
CYP1A1 gene and cancer susceptibility. Crit Rev Oncol Hematol 14:77-87.
Kerr, M. 2004. Liver Cancer Fastest Growing Cancer in US. Diakses dari
http//:www.nlm.nih.gov
Kim, J.W. dan Wang, X.W. 2003. Gene Expression Profilling Of Preneoplastic
Liver Desease And Liver Cancer: A New Era For Imptoved Early Detection
And Treatment Of These Deadly Diseases?. Journal Carcin, 24(3), 363-369.
King, R.J.B. 2000. Cancer Biology, 2nd Ed. London: Pearson Eduation Limited.
Manuaba, Tjakra Wibawa. 2010. Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid
PERABOI 2010. Jakarta: Sagung Seto
Qiu, D., Ma, Xiong, Peng, Y., dan Chen, X. 2002. Significance of
Cyclooxygenase-2 Expression in Human Primary Hepatocellular Carcinoma.
Journal Gastroenterol., 8(5), 815-817