Referat Neuro
Referat Neuro
ARTERITIS TEMPORALIS
Oleh :
1. I Gusti Ayu Putu Eka K. D.
2. Yunri Steviani Saudale
3. Monica Threstia
PENDAHULUAN
Pertama kali dijelaskan oleh Hutchinson
DEFINISI
adalah keradangan kronik vaskuler
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi lebih banyak pada
sering
menyerang
perempuan
dengan
resiko
perempuan dan laki-laki kira-kira
3,7:1
ETIOLOGI
Belum diketahui
Multifaktorial dan ditentukan oleh
PATOFISIOLOGI
Kerusakan vaskulitis dimediasi oleh
PATOFISIOLOGI
Arteritis temporalis biasanya mempengaruhi
arteri dalam pola berikut :
Arteri karotis eksterna dan interna ekstrakranial
dan segmen proksimal intrakranial.
Cabang intraorbital, terutama siliari posterior
dan arteri oftalmik.
Arteri vertebralis.
Arteri subklavia, arteri axilla, dan arteri
brachialis proksimal
Keterlibatan aorta ascending pada arteritis
temporalis dapat menyebabkan pecahnya
aorta, dan arteritis koroner dapat menyebabkan
infark miokard.
GEJALA KLINIS
Nyeri kepala
Nyeri tekan kulit kepala
Nyeri saat mengunyah
amaurosis
PEMERIKSAAN
LED (meningkat >100 mm/jam
Pemeriksaan
darah
menunjuk
gambaran anemia normokromik
normositik
dan
tes
fungsi,
peningkatan alkali fosfatase
DIAGNOSA
Kriteria diagnosis menurut American
College of Rhematology :
Pasien usia 50
Nyeri kepala yang baru dirasakan
nyeri arteri temporalis pada palpasi
atau penurunan denyut arteri
temporalis
Peningkatan LED (>50 mm/jam
dengan metode Westergreen)
Biopsi abnormal
DIAGNOSA BANDING
Cluster headache
Confusional states and acute
memory disorder
Migraine variants
Multi-infarct dementia
Persistent idiopathic facial pain
Polyarteritis nodosa
Postherpetic neuralgia
Trigeminal neuralgia
PENATALAKSANAAN
Prednisolon PO dosis 40-60mg per hari
Pasien dengan gejala visual : natrium
KOMPLIKASI
Komplikasi tanpa pengobatan antara
lain:
Kehilangan
penglihatan,
keterlibatan
pembuluh
jantung,
stroke, berkurangnya sirkulasi darah
di lengan dan kaki
Komplikasi
dengan
terapi
kortikosteroid adalah osteoporosis,
patah tulang dan infeksi.
Kematian
PROGNOSIS
Sebelum
kortikosteroid
dipakai
sebagai pilihan terapi, kebanyakan
penderita
arteritis
temporalis
kehilangan penglihatan mereka
Terapi yang memadai dan diagnosis
yang cepat, kejadian kebutaan dapat
diturunkan menjadi 9-25%
Terapi
kortikosteroid
yang
berkelanjutan
berkaitan
dengan
angka morbiditas pasien
TERIMA KASIH