Berfikir Dan Berekspresi Yang Jelas
Berfikir Dan Berekspresi Yang Jelas
CLEAR EXPRESSION
BERFIKIR DAN
BEREKSPRESI YANG JELAS
KELOMPOK 2
AMBIGUITAS
Suatu bentuk konstruksi yang
ditafsirkan memiliki makna lebih dari
satu.
Kalimat ambigu adalah kalimat yang
memilliki makna ganda.
AMBIGUITAS
Ambiguitas
Ambiguitas
Ambiguitas
Ambiguitas
Semantik
fonetik
gramatikal
leksikal
Ambiguitas Semantik
Perbedaan makna Kata
1. Dia pergi bekerja
2. Mesin fax tidak bekerja
3. Kerja penulis itu sudah selesai
Ambiguitas Fonetik
terjadi karena adanya persamaan bunyi
yang diucapkan
biasanya banyak terjadi dalam dialog atau
percakapan sehari-hari
Contoh
Yuni datang kemari untuk memberi tahu itu.
Ambiguitas gramatikal
terjadi melalui proses pembentukan suatu ketatabahasaan
baik pembentukan kata, prasa, maupun kalimat
kata-kata atau frasa yang memiliki keambiguitasan jenis
ini akan hilang jika dimasukkan dalam konteks kalimat.
Ambiguitas leksikal
keambiguitasan yang terjadi karena
faktor dari kata itu sendiri.
Contoh : Lari
Kata lari memiliki arti yang berbeda bila berada dalam kalimat yang berbeda.
Rani lari memutari lapangan karena terlambat.
Rani berlari mengejar bus yang menuju sekiolahnya.
Rani ingin lari dari kenyataan yang pahit ini.
Faktor morfologi
Faktor sintaksis
Faktor struktural
Faktor morfologi
Keambiguan yang dapat terjadi akibat
dari pembentukan kata itu sendiri.
Contoh: Tertelan
Permen karet itu akhirnya tertelan olehku.
Kalimat itu memiliki dua makna, yaitu:
Permen karet itu sengaja tertelan. (setelah menunggu/ berusaha untuk menelannya)
Permen karet itu akhirnya tertelan. (tidak sengaja)
Faktor sintaksis
Faktor yang terjadi karena susunan kata
di dalam kalimat yang kurang jelas.
Contoh:Gigit jari
Frasa gigit jari memiliki beberapa arti yaitu
Dian hanya bisa gigit jari melihat pacarnya
direbut teman. (putus asa/ tak dapat
melakukan apa-apa lagi)
Dian melamun sambil menggigit jarinya hingga
berdarah. (menggigit jarinya hingga berdarah)
Faktor struktural
Faktor ini dapat menyebabkan keambiguitasan
akibat dari struktur kalimat itu sendiri.
Ketidakjelasan (Vaguenes)
Kata/kalimat yg mempunyai 2 arti kata
dan pernyataan disampaikan tidak jelas
Kata/kalimatnya samar seperti tidak
mengandung arti dan sulit dipahami.
Cth :
Ada miliaran, mungkin triliunan, bintang
dialam semesta terlihat
Kata Abstrak
Kata yang acuannya tidak mudah
diserap oleh panca indra
mempunyai referensi berupa konsep
Contoh : kebijakan, usulan, khayalan,
impian
Kebaikan (kata abstrak) seorang kepada
orang lain bersifat abstrak. (tidak berwujud
atau tidak berbentuk)
Kata Konkret
Kata yang acuannya semakin mudah
diserap oleh panca indra
mempunyai referensi objek yang dapat
diamati
Contoh :
APBN RI mengalami kenaikan lima
belas persen