3.
-
1. Pengertian Pneumatik
Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu pneumayang berarti
napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan
udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1
atmosfer (vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik
pemakaian udara bertekanan (udara kempa).
2. Karakteristik Udara Kempa
Udara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas.
Komposisi dari macam-macam gas tersebut adalah sebagai berikut : 78 % vol. gas 21
% vol. nitrogen, dan 1 % gas lainnya seperti carbon dioksida, argon, helium, krypton,
neondan xenon. Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer
dan sebagai penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau dimampatkan.
Udara termasuk golongan zat fluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat
compressible(dapat dikempa). Sifat-sifat udara senantiasa mengikuti hukum-hukum
gas. Karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut : a) Udara mengalir dari
tekanan tinggi ke tekanan rendah, b) Volume udara tidak tetap. c) Udara dapat
dikempa (dipadatkan), d) Berat jenis udara 1,3 kg/m, e) Udara tidak berwarna
3. Aplikasi Penggunaan Pneumatik
Penggunaan udara bertekanan sebenarnya masih dapat dikembangkan untuk
berbagai keperluan proses produksi, misalnya untuk melakukan gerakan mekanik yang
selama ini dilakukan oleh tenaga manusia, seperti menggeser, mendorong,
mengangkat, menekan, dan lain sebagainya.
4. Efektifitas Pneumatik
Sistim gerak dalam pneumatik memiliki optimalisasi/efektifitas bila
digunakan
pada batas-batas tertentu. Adapun batas-batas ukuran yang dapat
menimbulkan
optimalisasi penggunaan pneumatik antara lain: diameter piston
antara 6 s/d 320 mm,
anjang langkah 1 s/d 2.000 mm, tenaga yang diperlukan 2 s/d 15 bar,
untuk keperluan
pendidikan biasanya berkisar antara 4 sampai dengan 8 bar, dapat
juga bekerja pada
tekanan udara di bawah 1 atmosfer (vacuum),misalnya untuk
keperluan mengangkat
plat baja dan sejenisnya melalui katup karet hisap flexibel.
5.
Klasifikasi Kompressor
Secara garis besar kompressor dapat diklasifikasikan menjadi
dua bagian, yaitu
Positive Displacement kompressor, dan Dynamic kompressor,
(Turbo),
Positive Displacement kompressor, terdiri dari
Reciprocatingdan Rotary,
sedangkan Dynamic
Out put = (Aktuator)
Pengendali Sinyal =
Katup Pengendali Sinyal
Pemroses Sinyal/Prossesor = Katup
kontrol AND, OR, NOR, dll
Sinyal Input =
Katup Tekan, Tuas, Roll, Sensor, dll
Sumber Energi Udara bertekanan =
Kompressor
Dehydrator.
Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia
untuk memisahkan sisa uap lembab yang mana
boleh jadi tertinggal waktu udara melewati unit
Oil and Water Trap.
The Air Filter
Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil
and Water Trap dan unit Dehydrator, akhirnya
udara yang dikompresi akan melewati Filter
untuk memisahkan udara dari kemungkinan
adanya debu dan kotoran yang mana munkin
Pressure Regulator.
Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi
menambah tekanan pada bilik dan mendesak beban
pada piston.
Restrictors
SISTEM HIDROLIK
Umum
engertian Hidrolik
Untuk mengerti prinsip hidrolik kita harus mengetahui perhitungan
dan beberapa hukum yang berhubungan dengan prinsip hidrolik.
Area.
Hukum Pascal
Suatu aliran didalam silinder yang dilengkapi dengan sebuah
penghisap yang mana kita dapat memakaikan sebuah tekanan luar p o
tekanan p disuatu titik P yang sebarang sejarak h dibawah
permukaan yang sebelah atas dari cairan tersebut diberikan oleh
persamaan.
p = po + gh.
Prinsip Pascal, tekanan yang dipakaikan kepada suatu fluida tertutup
diteruskan tanpa berkurang besarnya kepada setiap bagian fluida
dan dinding-dinding yang berisi fluida tersebut. Hasil ini adalah suatu
konsekuensidari
yang
perlu dari hokum-hukum
mekanika
fluida, dan
Hubungan
Istilah-istilah
Dengan Diagram
Segitiga
bukan merupakan sebuah prinsip bebas.
Tekanan
Sebagai contoh, diketahui gaya sebesar 100 lbs mendorong piston
dengan luas permukaan 4 in2 maka dapat kita ketahui tekanan F/A =
25 lbs/in2 (psi).
Volume
Motor Hidrolik
Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah energi tekanan cairan
hidrolik menjadi energi mekanik.
Pompa Hidrolik
Katup pada sistem dibedakan atas fungsi, disain dan cara kerja
katup
erawatan Sistem Hidrolik
Perawatan dari sistem hidrolik, memerlukan penggunaan fluida
hidrolik yang layak, pemilihan tube dan seal yang layak. Dan kita
harus dapat mengetahui bagaimana pengecekan untuk kebersihan
nya yang layak.