Anda di halaman 1dari 27

Mioma uteri

DIYYA RIANTI
110207139
SUPERVISOR:
dr. RINA PREVIANA DALI, Sp.OG

Identitas pasien
Nama
: Ny. Kurnia
RM
: 090374
Tanggal lahir: 30 Mei 1963
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : BTN Asal Tahu E9/9A
Tgl MRS
: 21 januari 2014

Anamnesis
P4A1
HT : 20 Desember 2013
Ibu masuk rumah sakit karena perdarahan pervaginam dialami
selama 3 bulan berturut-turut, dalam 1 hari mengganti
pembalut 2x. Nyeri saat haid (+)
Riwayat haid : 2x sebulan, dalam beberapa tahun terakhir 1 hari
mengganti pembalut 2x
Riwayat menarche : umur 12 tahun
Riwayat menikah : umur 18 tahun
Riwayat KB spiral sejak tahun 1984 diganti beberapa kali
Riwayat: HT (-), DM(-), alergi (-), asma (-),
Riwayat operasi : (-)

Riwayat obstetri
1. 1980, dikuret, di RS Stella Maris
2. 1982, P, 2450 gr, PPN, di RS oleh dokter
3. 1988, P, 2800 gr, PPN, di PKM
4. 1990, P, 2900 gr, PPN, di RS Fatimah

Pemeriksaan Fisik
KU : baik, sadar
TD : 140/80 mmhg N: 80x/mnt
P : 20x/mnt
s : 36,7C
pemeriksaan luar
TFU : 2 jari di atas symphisis ossis pubis
MT : massa (+) ukuran 8x6 cm, mobile, batas
tegas, permukaan rata.
NT : (-)
Fluksus : (-)

Pemeriksaan dalam Vagina


V/V : tak/tak
Portio : kenyal
OUE/ OUI : tertutup/tertutup
Uterus : antefleksi
AD/CD : tak/tak
Pelepasan : tidak ada

Pemeriksaan laboratorium

WBC 8900/mm
RBC 4,21 g/dl
HB 10,9 g/dl
PLT 519.000 /mm
Ur/Cr 14/0,6 mg/dl
GDS 91 mg/dl
SGPT 12 U/L
SGOT 22 U/L
PT/APTT 19,6/40,3 mg/dl

Pap Smear
Hasil : Negatif for intraephitelial lesion or
malignancy/ pap kelas II dengan radang kronik

USG
Hasil : Mioma Uteri uk 4,05 x 4 cm

Diagnosis
Mioma Uteri + akseptor AKDR

Penatalaksanaan
Histerektomi total

MIOMA

Defenisi
Mioma uteri adalah tumor jinak pada otot uterus
dan jaringan ikat yang menumpangnya.
Disebut juga fibromioma, leiomioma, atau
fibroid.

Epidemiologi
Paling sering wanita umur 35 - 45 tahun
Wanita yang sering melahirkan < wanita yang
tak pernah hamil atau hanya satu kali hamil.
Diperkirakan insiden mioma uteri sekitar 20%30% dari seluruh wanita.

Etiologi
- Etiologi pasti belum diketahui .
- Diduga merupakan penyakit multifaktorial
- Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
mioma uteri:
Estrogen
Progesteron

Faktor resiko
Umur
Parietas
Ras dan genetika

Jenis Mioma

Perubahan sekunder yang sering terjadi

Atrof
Degenerasi Hialin
Degenerasi Kistik
Degenerasi Membatu (calcicerous
degeneration)
Degenerasi Merah (carneous
degeneration)
Degenerasi lemak

Tanda dan Gejala


Pada umumnya kasus mioma uteri ditemukan
secara kebetulan pada pemeriksaan ginekologik
karena tumor ini tidak mengganggu. Timbulnya
gejala subjektif dipengaruhi oleh: letak mioma
uteri, besar mioma uteri, perubahan dan
komplikasi yang terjadi.

Gejala subjektif pada mioma uteri:


Perdarahan abnormal
Rasa nyeri
Tanda penekanan

Gejala objektif
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan abdomen,
Uterus yang besar dapat dipalpasi pada abdomen.
Tumor teraba sebagai nodul ireguler dan tetap, area
perlunakan memberi kesan adanya perubahan degeneratif.
Pada pemeriksaan Pelvis,
serviks biasanya normal, namun pada keadaan tertentu
mioma submukosa yang bertangkai dapat mengakibatkan
dilatasi serviks dan terlihat pada ostium servikalis.
Uterus cenderung membesar tidak beraturan dan noduler.
Perlunakan tergantung pada derajat degenerasi dan
kerusakan vaskular.
Uterus sering dapat digerakkan, kecuali apabila terdapat
keadaan patologik pada adneksa.

Pemeriksaan penunjang
1) Temuan Laboratorium
Anemia
Kadang-kadang mioma menghasilkan eritropoetin

2) Imaging
a) Pemeriksaan dengan USG ( Ultrasonografi ) transabdominal
dan transvaginal bermanfaat dalam menetapkan adanya
mioma uteri. kontur maupun pembesran uterus.
b) Histeroskopi digunakan untuk melihat adanya mioma uteri
submukosa, jika mioma kecil serta bertangkai. Mioma tersebut
sekaligus dapat diangkat.
c) MRI ( Magnetic Resonance Imaging ) sangat akurat dalam
menggambarkan jumlah, ukuran, dan likasi mioma tetapi
jarang diperlukan.

Penatalaksanaan
1. Pengobatan Konservatif
Dalam dekade terakhir ada usaha untuk mengobati mioma uterus
dengan Gonadotropin releasing hormone (GnRH) agonis.
Pengobatan GnRH agonis selama 16 minggu

2. Pengobatan Operatif
Miomektomi
Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma saja tanpa
pengangkatan uterus.
Histerektomi
Histerektomi adalah pengangkatan uterus yang umumnya
merupakan tindakan terpilih. Tindakan ini terbaik untuk wanita
berumur lebih dari 40 tahun dan tidak menghendaki anak lagi atau
tumor yang lebih besar dari kehamilan 12 minggu disertai adanya
gangguan penekanan atau tumor yang cepat membesar.

Komplikasi
Degenerasi ganas
Torsi (putaran tangkai)

Prognosis
Histerektomi dengan mengangkat seluruh
mioma adalah kuratif.
Myoma yang kambuh kembali (rekurens) setelah
myomectomi terjadi pada 15-40% pasien dan
2/3nya memerlukan tindakan lebih lanjut.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai