Anda di halaman 1dari 10

Ensefalitis

DEFINISI
Ensefalitis adalah infeksi jaringan otak oleh berbagai
macam mikro-organisme

ETIOLOGI

Infeksi-infeksi Virus
Infeksi-infeksi Non virus
Parainfeksiosa

PATOFISIOLOGI

Mikroorganisme penyebab ensefalitis masuk ke dalam


tubuh dapat melalui saluran pencernaan, saluran
pernapasan, saraf perifer, akan mengalami penyebaran ke
dalam aliran darah dan menginvasi susunan saraf pusat
sehingga menimbulkan gejala klinis dan kelainan neurologis

Kerusakan neurologis disebabkan oleh

(1)

invasi langsung dan destruksi jaringan saraf oleh virus yang


berproliferasi aktif atau

(2)

reaksi jaringan saraf terhadap antigen-antigen virus

Pada ensefalitis bakterial, organisme piogenik masuk ke dalam


otak melalui peredaran darah, penyebaran langsung
peradangan supuratif timbul edema, perlunakan dan kongesti
jaringan otak gejala klinis

Proses radang pada ensefalitis virus selain terjadi jaringan otak


saja, juga sering mengenai jaringan selaput otak. Oleh karena
itu ensefalitis virus lebih tepat bila disebut sebagai meningo
ensefalitis

Manifestasi Klinik

Onset ensefalitis biasanya akut, beberapa hari, yang


biasanya didahului dengan panas, mialgia, anoreksia, dan
atau sakit kepala.

Secara umum gejala berupa trias ensefalitis yang terdiri dari


demam, kejang dan kesadaran menurun

Setelah masa inkubasi kurang lebih 5-10 hari akan terjadi


kenaikan suhu yang mendadak, seringkali terjadi
hiperpireksia, nyeri kepala pada anak besar, menjerit pada
anak kecil. Gejala pada anak biasanya sakit kepala dan
malaise, sedangkan pada bayi adalah letargi dan irritable

Manifestasi klinik ensefalitis bakterial, pada permulaan


terdapat gejala yang tidak khas seperti infeksi umum,
kemudian timbul tanda-tanda peningkatan tekanan
intrakranial yaitu nyeri kepala, muntah-muntah, nafsu
makan tidak ada, demam, penglihatan kabur, kejang
umum atau fokal dan kesadaran menurun. Gejala defisit
nervi kranialis, hemiparesis, refleks tendon meningkat,
kaku kuduk, afasia, hemianopia, nistagmus dan ataksia

Pada ensefalitis viral gejala-gejala awal nyeri kepala


ringan, demam, gejala infeksi saluran nafas atas atau
gastrointestinal selama beberapa hari kemudian muncul
tanda-tanda radang SSP.
Defisit neurologik yang timbul bergantung pada tempat
kerusakan. Selanjutnya kesadaran mulai menurun
sampai koma, dapat terjadi kejang

Terdapat beberapa pembagian stadium dalam ensefalitis,


salah satunya adalah:

Stadium prodormal (2-3 hari) : demam, pusing, malaise,


mual, muntah

Stadium ensefalitis (3-4 hari) : demam, kesadaran


berubah, kejang, defisit neurologis, meningeal sign
(meningoensefalitis).

Stadium subakut (7-10 hari) : defisit neurologis membaik

Stadium lanjut dan sekuele (4-7 minggu) : stabil atau


membaik, sekuele gejala neurologis eg. Spastic
paralysis, atrophy.

Dignosis
Anamnesis
Riwayat sakit yang diderita
Kontak dengan orang yang sakit
Pemaparan dengan nyamuk
Tempat tinggal
Riwayat perjalanan atau travelling
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan lengkap head to toe
Pemeriksaan neurologi

Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap

Kultur apusan tenggorok, tinja, urine, dan darah


Pemeriksaan CSS dengan LP

Pemeriksaan lain
EEG

Radiologik : MRI, CT scan

Gold standar diagnosis ensefalitis virus adalah kultur virus dan


biopsi otak.

Penatalaksanaan

Rawat inap di rumah sakit

Antibiotik golongan sefalosporin generasi III sampai


terbukti bukan disebabkan oleh bakteri

Antiviral acyclovir 10mg/kgBB jika disebabkan oleh HSV


atau Varicella.

Pengobatan suportif dan simptomatik

Anda mungkin juga menyukai