Materi Peng Hums Presentasi (Di Print Q)
Materi Peng Hums Presentasi (Di Print Q)
limeldaz@gmail.com
Perkembangan Humas
Lanjutan....
Dimensi-dimensi Humas
Metode dan Teknik Humas
1. Problematika pengertian Humas
2. Definisi Humas
Scott M. Cultif, allen H. Center, Glen M. Broom
PR merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan
memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara
organisasi dan masyarakat yang menjadi sandaran
keberhasilan atau kegagalannya.
Frank Jefkin
Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan
komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar,
antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam
rangka
mencapai
tujuan-tujuan
spesifik(misal
penanggulangan
masalah-masalah
komuniaksi
yaang
memerlukan perubahan2 tertentu, contoh sikap yang negatif
menjadi positif) yang berlandaskan pada saling pengertian.
Fungsi Humas
Bertrand R. Canfield dalam bukunya
public
Relations:
Principles
and
problems menjelaskan bahwa fungsi
humas Sbb:
1. It should serve the publics interest;
(Pengabdian kepada kepentingan umum)
2. Maintain good Communication;
(memelihara komunikasi yg baik)
3. Stress good morals and manners;
(menitikberatkan moral&perilaku yg baik)
Komunikasi persuasif
Persuasion , persuasio = membujuk,
mengajak, meyakinkan
Kenneth E. Anderson dalam onong persuasi
adalah suatu proses komunikasi
antarpersona dimana komunikator berupaya
dgn menggunakan lambang-lambang untuk
mempengaruhi kognisi penerima, jadi secara
sengaja merubah sikap atau kegiatan seperti
yg diinginkan komunikator
Lanjutan....
Komunikasi koersi
Coersion (inggris), coercio (latin) yg artinya
pengekangan. Atau upaya untuk mencapai
tujuan dengan menggunakan kekuatan.
Ex: sanksi, ancaman,pemerasan, teror dll
L.B. Budaya
persepsi
Opini
Pengalama
n masa lalu
Nilai-nilai
yg dianut
Berita yg
berkembang
konsensus
Affect
sikap
Behaviour
cognition
Opini
Publik
R.P.
Abelson
dalam
Rusady
Ruslan,
opini
mempunyai kaitan yang erat dengan :
a. Belief terhadap sesuatu
b. Attitude
c.Perception = proses memberi makna yg berakar
dari beberapa faktor :
1. L.B Budaya
2. pengalaman masa lalu
3. nilai-nilai yg dianut (moral,etika, agama)
4. berita2/pendapat2 yg sedang berkembang
perseorangan)
b.
Private opinion
c.
f.
Group opinion
Majority opinion
Minority opinion
Mass opinion(hasil perkembangan dari opini publik
g.
d.
e.
yg
kontroversial yg berkembang menjd pendpt yg sama, apakah seluruhnya
pro/kontra)
tetapi
bkn
perkembangn dari opini publik. Yg terjd adalah semua orang pro atau
semua orang kontra
menjd kebiasaan, adat istiadat, tradisi
CITRA DAN
PUBLIC
RELATIONS
Lanjutan...
Lanjutan...
e. Citra serbaneka (multiple image)
merupakan pelengkap dari citra perusahaan
(ex: logo, brands name, seragam, gedung,
dekorasi dll )
f. Citra penampilan (performance image) lbh
ditujukan kpd subjeknya. Ex: kinerja,penampilan
diri dalam memberikan pelayanan misalnya.
2. Frank Jefkins
a. Citra Bayangan : yg dianut oleh orang dalam
mengenai
pandangan
luar
terhadap
organisasinya-biasanya adalah pemimpinnya
b. Citra yang berlaku (current image) citra yg
melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu
organisasi
c. Citra Perusahaan
d. Citra Majemuk = citra serbaneka
Citra
Operasionalisasi Humas
Penyusunan
pidato
Penerbitan berkala organisasi
Penyelenggaraan pameran
Pengiriman Press Release
Pembuatan Film dokumenter (citra
bergerak-audio visual)
Penyebaran Surat Langsung
Konseptualisasi Humas
Penyusunan Konsep Humas
Seorang kahumas atau PRO harus mempunyai konsep
dan harus berpikir konseptual, dalam arti kata
metodologi, sistematis, dan logis untuk mencapai
tujuan & sasaran.
sbg jawaban dari:
Apa fungsi humas itu?
Apa tujuannya dan siapa sasarannya?
Siapa yg dilibatkan?
Bgm bentuk mekanisme kerjanya?
Sarana apa dan berapa biaya yang diperlukan?
Soal UTS
1.
2.
3.
Lanjutan...
Lanjutan...
Motivation research
merupakan kegiatan
mencari, menghimpun, dan mengelola data
faktual mengenai kebutuhan dan keinginan
publik,
Dalam
mengumpulkan keterangan yg akan
dijadikan sebuah data seorang humas harus
mempunyai imajinasi
untuk memperoleh
gambaran yg luas dan mendalam mengenai
sesuatu.
2. Perencanaan
Terlebih dahulu yg harus dilakukan dalam tahap
ini adalah menginventarisasi masalah untuk
selanjutnya mengkorelasikan aspek yang satu
dengan aspek yang lainnya.
Menyusun rencana harus benar-benar berpijak
pada fakta.
Rencana harus terbagi menjadi program-program
dalam rangka memecahkan masalah-masalah
khusus tetapi tetap terpadu dalam rencana
program induk
Rencana dan program yg berbentuk konsep
merupakan tolak ukur kemampuan seorang
kahumas.
Lanjutan...
Dalam
Apa tujuannya?
Apakah tujuan tsb menyenangkan?
Apakah untuk mencapai tujuan tsb dpt dilakukan
dengan personel yg ada?
Faktor apa yg dpt mendukung & menghambat tujuan
tsb?
Apakah tujuan tsb mungkin tercapai?
Darimana biaya yg akan digunakan?
Apa akibatnya jika upaya yg dilakukan gagal?
Siapa yg harus memberi persetujuan?
Siapa yg harus diberi informasi
Kapan tujuan tsb harus selesai dilaksanakan
dll
3. Penggiatan
Merupakan pelaksanaan secara aktif rencana yang
telah disusun berdasarkan data faktual yg telah
dikerjakan pada tahap-tahap sebelumnya.
Dalam tahap penggiatan ini, komunikasi banyak
dilakukan.
Cultif dan Center Effective Public Relations
menyebut tahap penggiatan itu sebagai tahap
communicating karna menyangkut banyak pihak
internal maupun eksternal.
4. Penilaian
Lanjutan...
Penilaian juga dilakukan terhadap faktor-faktor
penghambat , apabila dalam pelaksanaannya
menjumpai kesulitan yg menyebabkan tujuan tdk
tercapai
Berdasarka hasil penilaian tersebut, kahumas
harus mengambil kebijaksanaan tertentu untuk
membuat kembali penelitian, perencanaan dan
penggiatan
Proses humas berlangsung secara circular , dari
penilaian dialirkan umpan balik ke penelitian
(pencarian fakta)
Lanjutan...
Dengan demikian setiap gagasan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efesien.
Keefektifan
menunjukan timbulnya dampak
positif yg diharapkan
Dan
efesiensi
menunjukan bahwa suatu
kegiatan telah berhasil dilaksanakan sesuai
dengan jumlah personil yg dilibatkan, biaya yg
dianggarkan, dan waktu yg ditetapkan.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Lanjutan...
Dari uraian Cunningham diatas tampak bahwa
evalusi
terhadap
suatu
kebijaksanaan
merupakan tahap mata rantai bagi terjadinya
suatu proses siklusif secara sinambung
Prof. Otto Lerbinger :Evaluasi teradap suatu
hasil menjadi semakin menentukan
1.
2.