Anda di halaman 1dari 15

HIPOGLIKEMIA

Definisi
Hipoglikemi adalah suatu keadaan abnormal
dimana kadar glukosa dalam darah <50/60
mg/dl.

Klasifikasi
Jenis hipoglikemi
Ringan

Sedang

Tanda dan Gejala


-

Dapat diatasi sendiri dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari

Berkeringat, tremor, takikardia, palpitasi, gelisah, lapar, pucat, dan tekanan nadi meluas

Dapat diatasi sendiri, mengganggu aktivitas sehari-hari

Timbul gangguan pada SSP: ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, sakit kepala, kepala terasa
ringan, kusut piker, lupa sesaat, bicara tidak jelas, tak terkoordinasi, perubahan emosional,
perilaku mudah marah, penglihatan ganda, dan mengantuk

Berat

Membutuhkan orang lain dan terapi glukosa

Fungsi ssp mengalami gangguan berat: kesulitan bangun dari tidur, disorientasi, kejang,
penurunan kesadaran

Etiologi
Pada Diabetes
Overdoses insulin
Asupan makanan kurang (tertunda
atau lupa, terlalu sedikit, output yang
berlebihan (muntah, diare), diet
berlebihan)
Aktivitas berlebihan
Gagal ginjal
Hipotiroid

Pada Non Diabetes


Peningkatan produksi insulin
Pasca aktivitas
Konsumsi makanan yang sedikit
kalori
Konsumsi alkohol
Pasca melahirkan
Post gastrectomy
Penggunaan obat-obatan dalam
jumlah besar (salisilat,
sulfonamide)

Manifestasi Klinis
Menurut Soemadji (2006) dan Cryer (2005), karakteristik diagnostik
hipoglikemia ditentukan berdasarkan pada TRIAS WIPPLE sebagai
berikut :
Terdapat tanda-tanda hipoglikemi (lapar, gemetar, keringat dingin,
berdebar, pusing, gelisah, koma)
Kadar glukosa darah kurang dari 50 mg/dl
Gejala akan hilang seiring dengan peningkatan kadar glukosa darah
(paska koreksi)

Patofisiologi
Metabolisme otak bergantung pada glukosa untuk digunakan sebagai bahan
bakar. Saat jumlah glukosa terbatas, otak dapat memperoleh glukosa dari
penyimpanan glikogen di astrosit, namun itu dipakai dalam beberapa menit saja.
Untuk melakukan kerja yang begitu banyak, otak sangat tergantung pada suplai
glukosa secara terus menerus dari darah ke dalam jaringan interstitial dalam
system saraf pusat dan saraf-saraf di dalam system saraf tersebut.
Oleh karena itu, jika jumlah glukosa yang di suplai oleh darah menurun, maka
akan mempengaruhi juga kerja otak. Apabila jumlah insulin berkurang jumlah
glukosa yang memasuki sel akan berkurang pula, di samping itu produksi
glukosa oleh hati menjadi tidak terkendali, kedua factor ini akan menimbulkan
hipoglikemia.

WOC

Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik menurut David, et.,al (2007) yaitu:
1. Pemeriksaan Darah:
- Hemoglobin glikosilasi (HbA1c),
- Glukosa sesudah makan terakhir
- Kreatinin (dan/atau ureum)
- Skrining lipid
2. Urin untuk mencari albumin dan mikroalbumin

Komplikasi
a. Komplikasi jangka pendek dari hipoglikemik meliputi situasi
berbahaya yang dapat meningkat ketika seseorang dalam kondisi
hipoglikemi apakah saat dirumah atau bekerja.
b. Komplikasi potensial jangka panjang dan hipoglikemi yang parah
adalah gangguan neurologis permanen seperti ashemiparesis dan
kelainan lanjutan fungsi tubuh.

Penatalaksanaan
Manajemen Hipoglikemi menurut Soemadji (2006); Rush & Louise (2004);
Smeltzer & Bare (2003) sebagai berikut:
Tergantung derajat hipoglikemi:
1. Hipoglikemi ringan:
- Diberikan 150-200 ml teh manis atau jus buah atau 6-10 butir permen atau 23 sendok teh sirup atau madu
- Bila gejala tidak berkurang dalam 15 menit ulangi pemberiannya
- Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori seperti coklat,
kue, donat, ice cream dan cake

Cont...
2. Hipoglikemi berat
- Tergantung pada tingkat kesadaran pasien
- Bila klien dalam keadaan tidak sadar jangan memberikan makanan atau minuman
- Glucagon 1 mg subkutan atau intramuscular untuk pasien yang tidak mampu
menelan atau menolak pengobatan. Bila pasien sudah sadar berikan gula sederhana
disertai makan kecil.
- Diberikan dekstrosa 50% dalam air 25-50 ml melalui intravena untuk pasien yang
tidak sadar atau tidak mampu untuk menelan dalam lingkungan rumah sakit
(Baughman & Hackley, 2000). Glukosa intravena harus dberikan dengan berhatihati. Pemberian glukosa dengan konsentrasi 40 % IV sebanyak 10- 25 cc setiap 1020 menit sampai pasien sadar disertai infuse dekstrosa 10 % 6 kolf/jam.

Pencegahan
1. Berhenti merokok
Merokok merusak kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah karena bereaksi dengan
nikotin. Kandungan nikotin rokok bisa meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi
hormon-hormon lain yang dikenal dengan glucagon
2. Diet seimbang
3. Makan lebih sering dengan porsi kecil
Makan atau mengonsumsi kudapan sehat dalam porsi kecil setiap 3 atau 4 jam sekali.
4. Sediakan kudapan untuk dikonsumsi beberapa jam sekali
5. Hindari makanan bergula saat perut kosong
Kadar gula darah akan meningkat cepat jika mengonsumsi makanan bergula saat perut dalam
keadaan kosong.

Cont...
6. Hindari alkohol saat perut kosong
Alkohol mempunyai efek yang sama dengan makanan bergula
7. Hindari minuman yang mengandung kafein
Kafein yang terdapat di dalam kopi, teh, dan minuman berbahan dasar cola,
serta cokelat panas akan menstimulasi pankreas untuk mensekresikan lebih
banyak insulin.
8. Pertahankan berat badan ideal
9. Jagalah kesehatan tubuh dan pikiran.
10. Patuh terapi

Prognosis
Keadaan hipoglikemia lebih berbahaya jika dibandingkan
dengan keadaan hiperglikemia, kematian dapat terjadi
karena keterlambatan dalam pengobatan (Arif Mansjoer
2001).

Asuhan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai