Mastitis
Oleh
Ahmat Tasnim
1110311033
Riri Agsari
1110313057
Zaki Mahmudi Dasril
1210313068
Perseptor:
dr. Syarial Syukur, Sp.OG
BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD PADANG PANJANG
PADANG PANJANG
2016
Pendahuluan
Insiden m
Batasan Masalah
Penulisan Clinical Science Sessionini
membahas mengenai tinjauan pustaka
tentang mastitis
Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ilmiah ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman terkait mastitis
Metoda penulisan
Metode penulisan pada makalah ini
adalah tinjauan pustaka yang merujuk ke
berbagai literatur.
TINJAUAN PUSTAKA
Defenisi Mastitis
Mastitis adalah radang pada payudara yang
terjadi biasanya pada masa nifas atau sampai 3
minggu setelah persalinan penyebabnya adalah
sumbatan saluran susu dan pengeluaran ASI
kurang sempurna
Mastitis dapat disertai infeksi atau tidak, yang
disebabkan oleh kuman terutama
Staphylococcus aureus melalui luka pada puting
susu atau melalui peredaran darah.
Jenisjenis mastitis
Mastitis
Patogenesis
Penyebab utama mastitis adalah statis ASI dan
infeksi. Statis ASI biasanya merupakan
penyebab primer yang dapat disertai atau
menyebabkan infeksi. Statis ASI terjadi jika ASI
tidak dikeluarkan dengan efisien dari payudara.
porte dentre dari kuman penyebab ialah puting
susu yang luka atau lecet, dan kuman per
kontinuitatum menjalar ke duktulus-duktulus dan
sinus. Sebagian besar yang ditemukan pada
pembiakan pus ialah Staphylococcus aureus.
Anamnesis
Tatalaksana
Komplikasi:
Kesimpulan
Mastitis adalah peradangan pada payudara yang dapat
disertai infeksi atau tanpa infeksi, Organisme penyebab
utama adalah Staphylococcus aureus. Mastitis terjadi
akibat adanya stasis ASI dan infeksi.
Penegakan diagnosis mastitis berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan bila terdapat abses dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu kultur dan USG
untuk
memperkuat atau menyingkirkan diagnosis
banding penyebab mastitis.
mastitis ditangani dengan tindakan suportif, dan
medikamentosa berupa antibiotika dan analgesik
TERIMAKASIH