PENDAHULUAN
Suatu sistem tenaga listrik adalah kumpulan dari komponen-kom
ponen atau alat2 listrik seperti : generator, transformator, saluran
Transmisi dan beban, yang dihubung-hubungkan dan membentuk
suatu sistem.
Persoalan2 dalam sistem tenaga listrik antara lain :
Aliran beban
Operasi ekonomis
Hubung singkat
Stabilitas : statis, dinamis, dan transien
Pengaturan daya aktif dan frekuensi
Cont
Cont
dalam studi hubung singkat, tempat dan spesifikasi dari PMT dan rele
harus diberikan, sedang tahanan biasanya dapat diabaikan, demikian juga
beban statis dapat diabaikan. Representasi sistem untuk studi stabilitas
transien hampir sama dengan representasi sistem untuk studi hubung
singkat. Sebenarnya pengabaian ini ditujukan terutama
untuk
menyederhanakan perhitungan yang dilakukan dengan tangan, tapi bila
perhitungan dilakukan dengan digital computer pengabaian itu tidak perlu.
Cont
2.
Cont
3.
Cont
Representasi yang paling sederhana dalam perhitungan terutama untuk tangan
adalah dengan impedansi yang konstan.
3.2. Generator sinkron
generator sinkron direpresentasikan sebagai :
a. Studi aliran daya : reaktansi sinkron terhubung seri dengan tegangan
dalam
b. Studi hubung singkat : reaktansi sub-transien terhubung seri dengan
tegangan dibelakang reaktansi sub-transien
c. Studi stabilitas transien : reaktansi transient terhubung seri dengan
tegangan dibelakang reaktansi transien.
3.3. Transformator
untuk semua macam studi transformator direpresentasikan sebagai
reaktansi bocor, X
Cont
3.4. Saluran Transmisi
saluran transmisi direpresentasikan sesuai dengan kelasnya, pendek,
menengah atau panjang, dan sama untuk semua macam studi.
3.5. Kondensator Sinkron atau Statis
direpresentasikan sebagai :
a. Studi aliran daya : sumber daya reaktif atau sering juga sebagai impedansi
(kapasitansi shunt yang konstan)
b. Studi hubung singkat : diabaikan
c. Studi stabilitas transien : diabaikan
4. Sistem Satuan (per-unit system)
untuk mempermudah perhitungan biasanya dipakai nilai-nilai dalam
satuan atau dalam per-unit, jika arus dinyatakan dalam nilai satuan,
disingkat Ipu
Cont
I pu
I ada
per unit ( pu )
Id
Vada
per unit ( pu )
Vd
S pu
S ada
per unit ( pu )
Sd
Z pu
Z ada
per unit ( pu )
Zd
Cont
Cont
Contoh :
suatu sistem yang terdiri: dari
generator 10.000 kVA; 6 kV, trafo
10.000 kVA; 6/70 kV; saluran
transmisi, trafo 10.000 kVA; 70/13,8
kV, dan motor 5.000 kVA; 13,2 kV,
bila tegangan dasar dipilih tegangan
70 6 kV, maka
nominal generator , yaitu
6x
70kV
6
13,8
:
70 x
13,8kV
70
1. Tegangan dasar transmisi =
2. Tegangan dasar motor
=
Cont
b. Daya dasar Sd dapat dipilih sembarang daya,
dan daya dasar ini berlaku untuk seluruh sistem
c. Arus dasar Id diperoleh dari daya dasar dan
tegangan dasar
d. Impedansi (dasar
kV L L ) 2
Zd
( MVA) 3
d
MVA
Z pu
Z ada
Zd
Z d (1)
Z d ( 2)
( kV1 ) 2
MVA1
( kV2 ) 2
MVA2
Z pu (1)
Z pu ( 2 )
MVA1
Z ada x
(kV1 ) 2
MVA2
Z ada x
(kV2 ) 2
Maka :
Z pu ( 2 )
MVA2 ( kV1 ) 2
Z pu (1) x
x
MVA1 ( kV2 ) 2
X L X % xX dL
62
kV)
: x 0,1x36 3,6
X L 0,1
1,0
itq (Vt Vq ) y pq
I p (Vt Vq ) y pq / a
Karena
Vt V p / a
I q (Vq Vt ) y pq
Atau
I q (aVq V p ) y pq / a
Arus-arus pada representasi PI
I p (V p Vq ) A V p B
I q (Vq V p ) A Vq C
Vdan
BuatV p 0
q 1
:
I ( y / a )
p
9
10
pq
Dan persamaan
(9) menjadi :
I p A
11
Dari persamaan
(8) dan (10) :
I q y pq
Iq A C
Atau
A C y pq
Dan dari
persamaan (11) :
C (1 1 / a ) y pq
12
Dari(V
persamaan
:
2
aV ) y / a(6)
(dan
V V(9)
) Adiperoleh
V B
p
pq
(V p aVq ) y pq / a 2 (V p Vq ) y pq / a 2 V p B
Jadi
B
1 1
( 1) y pq
a a
13
Z PS Impedansi
14
NP
NS
) 2 Z ST (
NP
NS
) 2 ( Z S Z T )
15
SS
ST
) Z ST (
SP
SS
)( Z S Z T )
16
ZP
S
1
( Z PS Z PT P Z ST ) pu
2
SS
SP
1
Z S ( Z PS
Z ST Z PT ) pu
2
SS
ZT
S
1
( Z PT P Z ST Z PS ) pu
2
SS
17
Contoh :
Suatu trafo 3 kumparan dengan data-data sebagai
berikut :
Primer
: Y, 66 kV, 10 MVA
Sekunder : Y, 13,2 kV, 7,5 MVA
XTersier
PS 7%
: D, 2,3 kV, 5 MVA
pada 10 MVA, 66 kV
X PT 9%
pada 10 MVA, 66 kV
X ST 6%
pada 7,5 MVA, 13,2 kV
Maka :
XP
1
10
(0,07 0,09
0,06) 0,04 pu
2
7,5
1
10
X S (0,07
0,06 0,09) 0,03 pu
2
7,5
XT
1
10
(0,09
0,06 0,07) 0,05 pu
2
7,5
Reduksi jala-jala.
untuk meredusir atau penyederhanakan jala-jala
digunakan teori-toeri, antara lain : penggabungan seri
atau paralel, transformasi Y D atau D Y, dan
transformasi Star Mesh.
Transformasi Star Mesh
Transformasi
Star
Mesh
ditujukan
untuk
mengeliminir satu simpul dari suatu jala-jala. Tiap-tiap
transformasi itu dilakukan dieliminir satu simpul.
Syaratnya supaya suatu simpul dapat dieliminir ialah bila
simpul itu tidak mempunyai hubungan luar.
Persamaan-persamaan arus :
I 1 y12 ( E1 E 2 ) y13 ( E1 E3 ) y 01 E1
I 2 y12 ( E 2 E1 ) y 23 ( E 2 E3 ) y 02 E 2
I 3 y13 ( E3 E1 ) y 23 ( E 3 E 2 ) y 03 E3
Atau :
18
19
Atau :
I 1 Y11 E1 Y12 E 2 Y13 E 3
20
Dimana :
Y11 y 01 y12 y13
Y22 y 02 y12 y 23
Admitansi sendiri
Y33 y 03 y13 y 23
21
Dan :
Y12 Y21 y12
Admitansi bersama
22
23
Dan
E4
24
Dimana :
Y14Y41
Y11 ' Y11
Y44
Y Y
Y22 ' Y22 24 42
Y44
Y Y
Y33 ' Y33 34 43
Y44
Y14Y42
Y12 ' Y12
Y44
Y Y
Y13 ' Y13 14 43
Y44
Y Y
Y23 ' Y23 24 43
Y44
Y ji Yik
Yii
Dimana : j, k = 1, 2, 3, .
i
= simpul yang dieliminir
Bila persamaan (25) dinyatakan dalam besaran asal :
25
y 04
y14 y 41
y14 y 24 y 34
y 04
y 24 y 42
y14 y 24 y 34
y 04
y 34 y 43
y14 y 24 y 34
y 04
y14 y 42
y14 y 24 y 34
y 04
y14 y 43
y14 y 24 y 34
y 04
y 24 y 43
y14 y 24 y 34
26
y ni
n 0
27