MEKANISME KERJA

KOLKISIN PADA OTOT

Disusun Oleh

KELOMPOK XV
FAKULTAS FARMASI
UNEJ

2010

L O A D I N G

PRESENTED BY:
1. AFANDI HIDAYATUR RAHMAN
102210101084
2. NENY ARISANDY 102210101085
3. DWI NOVITA WIJAYANTI 102210101086
4. FADILAH 102210101087
5. ASHARI IMAM SAYUTI 102210101088
6. NOVANDA ASRI ISNAINI 102210101089
7. IMAS RIFKI SAHARA 102210101097

Kolkisin adalah suatu anti inflamasi yang unik

terutama diindikasikan pada penyakit pirai

( adalah penyakit asam urat akut )
Obat ini hanya merupakan alkaloid Colchicum
autumnale (sejenis bunga leli )

Obat ini berikatan dengan protein mikrotubular dan

menyebabkan depolimerisasi dan menghilangnya
mikrotubul fibrial granulosit dan sel bergerak lainnya.
Hal ini menyebabkan penghambatan migrasi granulosit
ke tempat radang sehingga pelepasan mediator
inflamasi juga dihambat dan respon inflamasi ditekan.
Kolkisin mencegah pengelepasan glikoprotein dari
leukosit yang pada pasien gout menyebabkan nyeri dan
radang sendi

Pada otot yang terkena asam urat bila

dilakukan pemberian kolkisin maka akan
menghambat
enzim
COX2
untuk
menghasilkan
asam
arakidonat,
asam
arakidonat akan menghasilkan prostaglandin
yang merupakan mediator nyeri sehingga
nyeri tidak ada.

Kolkisin menunjukkan efeknya dengan mengurangi respon inflamasi terhadap kristal yang terdeposit dan juga dengan mengurangi fagositosis. Kolkisin
mengurangi produksi asam laktat pada otot oleh leukosit secara langsung dan dengan mengurangi fagositosis sehingga mengganggu siklus deposisi kristal
urat dan respon inflamasi.

Kolkisin

secara

cepat

diabsorpsi

setelah

pemberian oral, konsentrasi plasma puncak

dicapai dalam 0.5 hingga 2 jam. Konsentrasi
kolkisin yang tinggi ditemukan di hati, ginjal,
dan limpa. Kolkisin dimetabolisme di hati.
Ekskresi terutama terjadi oleh empedu dan
ginjal

Penggunaan kolkisin diharapkan dapat

mengurangi mediator nyeri pada otot dan
menekan inflamasi, sehingga edema yang
biasanya terjadi bisa dihambat

SEKIAN TERIMA KASIH

WASSALAM.