Anda di halaman 1dari 12

PERWAKILAN

Pokok bahasan :
Asal mulanya perwakilan
Timbulnya perwakilan
Perkembangan badan perwakilan
di negara lain
Hakekat lembaga perwakilan
Tinjauan dari hubungan yang
diwakili dan yang mewakili

Dari sini berkembang menjadi politik negara


yang kemudian dapat dijumpai Badan yang
bernama Magnum Consikum atau
Parlementum. Dari sini lah dianggap awal
mula perwakilan dalam pengertian modern
Selanjutnya perwakilan menjadi 2 Majelis
yaitu majelis yang bersifat sebagai
penasehat Juridis yang disebut House of
Lord dan majelis dari lapisan masyarakat
dan disebut House of Commons. Kekuasaan
tersebut kemudian berpindah pada Parlemen
setelah adanya penghapusan kekuasaan raja
yang absolut.

Asal mulanya perwakilan

Diawali dari praktek kenegaraan romawi yang


dalam hal ini juga menganut teori Yunani yang
terkenal dengan istilah Lex Regia berasal dari
seorang sarjana ulpianus yaitu berupa
penyerahan kekuasaan rakyat kepada kaisar. Dan
menurut sarjana bentuk penyerahan kekuasaan
pada kaisar ini dianggap sudah menunjukkan
adanya perwakilan
Tetapi Jellinek menyebut perwakilan kekuasaan
kepada kaisar tersebut sebagai perwakilan bukan
sebenarnya atau suatu perwakilan yang
mengabsorsir segala hak-hak kenegaraan yang
diwakili ( absortieven Representation)

Timbulnya perwakilan

Perwakilan atau badan perwakilan timbul pada sistem feodal


(abad menengah). Hal tersebut sejalan dengan yang pernah
disampaikan seorang sarjana bernama A.F Pollard dalam
bukunya The Evoilution of Parliament:
Yaitu bahwa dalam sistem feodal ini dapat dijumpai dimana
tuan tanah memberikan pinjaman tanah pada bangsawanbangsawan dan kemudian mereka menjadi tuan tanah
didaerah sendiri dengan rakyat dilingkungan daerah tersebut.
Dalam saat tertentu mereka yang meminjam tanah ada
kalanya diundang oleh tuan tanah untuk kepentingankepentangan tertentu, kemudian peminjam tanah berkumpul
dan mewakli orang-orang yang tinggal diwilayah yang
didudukinya itu, yang kemudian dapat dijumpai suatu badan
yang kemudian dikenal dengan nama badan perwakilan.
Menurut Jellinek timbulnya Konstruksi badan Perwakilan
adalah :

Sifat dari hukum perdata, pengaruh hukum perdata Romawi di


abad menengah
Adanya hak rakyat dan hak raja (sistem dualistis) yang
dimaksudkan untuk mencerminkan hak rakyat

Perkembnangan badan perwakilan


di negara lain

DI INGGRIS, adalah pertama kali negara yang


mengembangkan sistem perwakilan dibidang
ketatanegaraan. Timbulnya perwakilan pada abad
pertengahan dimulai diadakannya wakil-wakil di tiap
wilayah. Wakil ini adalah orang yang akan
mendampingi raja dalam menjalankan tindakannya,
wakil biasanya memiliki tanah (peminjam) yang
kemudian menjadi pembesar suatu wilayah yang
disebut LORD.
Tugas pokok LORD adalah memberi petunjuk/laporan
perkembangan apabila raja mengadiIi suatu masalah.
perkembangan tersebut juga meliputi bidang hukum.
Disinilah muncul tugas LORD untuk membuat
peraturan-peraturan, yang tidak hanya masalah
negara saja, tetapi juga termasuk persoalan
anggaran.

DI PERANCIS, perwakilan di perancis tidak banyak


berbeda dengan yang di inggris. Mula-mula
adanya parlemen (Etats Generaux), mula-mula
fungsinya sebagai penasehat Raja.
Di perancis di jumpai 2 aliran yang besar yaitu :
Yang mewakili mendapat instruksi dari yang diwakili atau
disebut imperatif Mandaat. Disini perwakilan terbatas
hanya menentukan Anggaran Belanja.
Wakil tidak mewakili lapisan masyarakatnya saja tetapi
mewakili rakyat secara keseluruhan sehingga sebagai
wakil rakyat dianggap sudah mengetahui kebutuhan
rakyatnya, tanpa menunggu instruksi sehingga ada
kebebasan untuk menentukan apa yang akan diputuskan
dalam perwakilan. Atau disebut Teori Mandaat Bebas

Thomas Hobbes mengatakan sebenarnya dalam perwakilan itu memberikan wewenang kepada seseorang untuk mewakilinya, sehingga memungkinkan orang tersebut menjalankan pemerintahan dan
hendaknmya pemerintahan itu dijalankan dengan baik. Hobbes mengatakan to give authority to one man, to represent them every one,
one, oleh karena itu di Yunani tidak kita jumpai adanya demokrasi
langsung, sebab pada waktu di Yunani, tidak ada dewan Perwakilan. Jadi sistem perwakilan timbulnya bukan dari sistem demokrasi, tetapi berasal dari sistem feodal dalam abad menengah (ingat pendapat
A.F Pollard)

Di Amerika Serikat

Perwakilan disini mempunyai arti yang agak


berlainan. Sebelum merdeka terjadi kelompok koloni
tertentu dalam wilayah tertentu dan dikepalai
seorang gubernur, gubernur-gubernur menurut
tradisi ditunjuk oleh raja inggris, sehingga ada 2
kepentingan yang saling bertentangan yaitu badan
Eksekutif dan legislatif.
Kekuasaan eksekutif terdiri dari gubernur dan
stafnya, ditunjuk oleh raja inggris dengan tujuan
mempertahankan kedudukan raja dan tidak tunduk
pada kolonis yang ada. Kekuasaan legislatif terdiri
dari kolonis yang berlainan kepentingan dan
memisahkan diri dari inggris. Dari sini jelas ajaran
pemisahan kekuasaan sudah mulai ada.

Dalam bukunya The Federalist,


Alexander Hamilton dan James Medison
mengatakan bahwa rakyat mewakilkan
wewenang pada tiga badan :
Eksekutf wewenangnya pada presiden
Perundang-undangan wewenangnya pada
kongres
Pengadilan wewenangnya pada Mahkamah
Agung, atau Supreme Court

Hakekat lembaga perwakilan

Thomas Hobbes mengatakan bahwa dilihat dari


ajaran teori perjanjian , maka perwakilan adalah
absolut.
Robert von Mohl mengatakan tentang perwakilan :
Bahwa yang penting perwakilan adalah suatu cara dimana
rakyat mempengaruhi penguasa, jadi badan yang dibentuk
berdasarkan sistem perwakilan tidak perlu terbatas pada
suatu badan legislatif yang selalu terikat pada tugas
perundang-undangan saja.
Adanya ketegasan tentang tugas-tugas kenegaraan baik
dalam bidang perundang-undangan, eksekutif maupun
lainnya. Dalam hal ini meskipun rakyat tidak berpartisipasi
dalam pemilu akan tetapi perwakilan itu memungkinkan
rakyat ikut serta memberikan pengaruhnya.
Bahwa dalam perwakilan si wakil tidak usah menunggu
instruksi khususnya dalam bidang hukum publik.

Tinjauan dari hubungan yang diwakili dan


yang mewakili

Teori Mandat
duduknya wakil-wakil dalam perwakilan
(dianggap) memperoleh mandat dari yang
diwakili, timbulnya teori ini karena sifat
hakekat pada waktu lampau dimana
lapisan masyarakat pada waktu itu masingmasing diwakili dalam perwakilannnya dan
tak mungkin bagi yang mewakili bertindak
semaunya, ataupun menyimpang dari
kehendak yang mewailkan. Teori semacam
ini disebut teori mandat imperatif

Ajaran mandat bebas


merupakan perlawanan dari ajaran mandat
imperatif yang di eropa kontinental dipelopori
oleh Abbe Sioyes. Di Inggris diteruskan oleh
Black Stone yang menganjurkan teori mandat
bebas, teori ini dimaksudkan adanya
ketidakterikatan dengan instruksi yang diwakili,
wakil berarti mewakili seluruh rakyat
Krabbe dan Thorbekke memberikan
pembenaran yang lain yaitu yang penting tugas
wakil rakyat dalam menentukan norma-norma
hukum dan yang menjadi pegangan bukan
instruksi, tetapi kesadaran hukum yang mewakili

Anda mungkin juga menyukai