Hemoroid
Hemoroid
Anatomi Anorektal
Vaskularisasi :
Arteri
- a. hemoroidalis superior, media,
inferior.
- a.Hemoroidalis inferior
Vena : 2 pleksus yaitu pleksus
hemoroidalis superior (interna)
yang terletak di mukosa di atas
anorectal juntion dan pleksus
hemoroidalis inferior (eksterna)
yang terletak di bawah
anorektal juntion dan diluar
lapisan.
Persyarafan rektum sistem
simpatis dan parasimpatis ,
serabut simpatis berasal dari
pleksus mesenterikus inferior
dan dari sistem para sacral
yang terbentuk dari ganglion
simpatis lumbal ruas ke II,III,IV
persyarafan parasimpatis (nervi
Fisiologi
Fungsi utama dati rektum dan kanalis
anal mengeluarkan massa feses.
Rektum dan kanalis anal tidak begitu
berperan dalam proses pencernaan,
menyerap sedikit cairan. Sel-sel goblet
mukosa mengeluarkan mucus yang
berfungsi sebagai pelicin keluarnya
massa feses.
Definisi
Hemoroid Interna
Epidemiologi
Di Amerika, 500.000 orang didiagnosis menderia
hemoroid setiap tahunnya. Bahkan 75%
penduduk dunia pernah mengalami hemoroid.
Depkes tahun 2008 prevalensi hemoroid di
Indonesia adalah 5,7 persen, tapi hanya 1,5
persen saja yang terdiagnosa. Data Riskesdas
(riset kesehatan dasar) 2007 12,5 juta jiwa
penduduk Indonesia mengalami hemoroid, maka
secara epidemiologi diperkirakan pada tahun
2030 prevalensi hemoroid di Indonesia mencapai
21,3 juta orang.
Etiologi
faktor risiko antara lain: kurangna
mobilisasi, konstipasi,cara buang air
besar yang tidak benar, kurang
minum, kurang makan makanan
berserat (sayur dan buah), faktor
grnetika, kehamilan, penyakit yang
menimbulkan tekanan intraabdomen
(tumor abdomen atau tumor usus)
dan sirosis hepatis
Patofisiologi
Bantalan
tergantung di
anal canal oleh jar. ikat
berasal dari sfingter anal
internal dan otot
longitudinal
dalam tiap bantalan
plexus vena
Proses degenerasi +
usaha pengeluaran feses
yang keras secara
berulang serta mengedan
Bantalan menjadi
semakin mem>>
Aliran balik vena
terganggu
prolapsus
meningkatkan
tekanan terhadap
bantalan
Hemorrhoid
Interna
- Prolaps
- Keluarnya Sekret
Diagnosis Hemoroid
anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Diagnosa Banding
a. Nyeri
1. Fisura anal
2. Herpes anal
3. Proktitis
ulseratif
4. Proctalgia
fugax
d. Nyeri dan
perdarahan
1. Fisura
anal
2. proktitis
b. Massa
1. Karsinoma
anal
2. Perianal
warts
3. Skin tags
e. Nyeri,
massa, dan
perdarahan
Hematom
perianal
ulseratif
c. Nyeri dan
massa
1. Hematom
perianal
2. Abses
3. Pilonidal
sinus
f. Massa
dan
perdaraha
n
Karsinoma
anal
g.
Perdarahan
1. Polips
kolorektal
2. Karsinoma
kolorektal
3. Karsinoma
anal
Penatalaksanaan Hemoroid
Konservatif
hemoroid derajat I
-koreksi konstipasi
-meningkatkan
konsumsi serat dan
air
-laksatif
-menghindari obatobatan penyebab
konstipasi seperti
kodein.
-pola BAB yang baik
Pembedahan
HIST (Hemorrhoid Institute of
South Texas) menetapkan
indikasi tatalaksana pembedahan
hemoroid antara lain:
-Hemoroid internal derajat II
berulang.
-Hemoroid derajat III dan IV
dengan gejala.
-Mukosa rektum menonjol keluar
anus.
-Hemoroid derajat I dan II dengan
penyakit penyerta seperti fisura.
Kegagalan penatalaksanaan
konservatif.
-Permintaan pasien.
Pembedahan
Skleroterapi.
Rubber band ligation.
Infrared thermocoagulation
Bipolar Diathermy.
Laser haemorrhoidectomy.
Doppler ultrasound guided haemorrhoid artery
ligation.
Cryotherapy.
Stappled Hemorrhoidopexy.
Hemorrhoidectomy
Pencegahan
1. Konsumsi serat 25-30 gram sehari
2. Minum air sebanyak 6-8 gelas
sehari.
3. Mengubah kebiasaan buang air
besar
Komplikasi
anemia
infeksi yang dapat menyebabkan
sepsis
prognosis
Baik
Hemoroidektomi pada umumnya
memberikan hasil yang baik