Anda di halaman 1dari 25

ASKEP TETANUS.......

1. PENGERTIAN

Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi yang


diakibatkan toksin kuman Clostridium tetani,
bermanisfestasi dengan kejang otot secara
proksimal dan diikuti kekakuan otot seluruh
badan.

2. ETIOLOGI TETANUS

Clostiridium tetani adalah kuman yang berbentuk


batang seperti penabuh genderang berspora.

Faktor predisposisi :
Umur tua atau anak-anak
Luka yang dalam dan kotor
Belum terimunisasi

3. TANDA DAN GEJALA PADA TETANUS


1). Masa inkubasi tetanus berkisar antara 2-21 hari.
2). Ketegangan otot rahang dan leher (mendadak).
3). Kesukaran membuka mulut (trismus).
4). Kaku kuduk (epistotonus), kaku dinding perut dan
tulang belakang.

4. PENCEGAHAN PADA TETANUS


Pencegahan penyakit tetanus meliputi :

1). Anak mendapatkan imunisasi DPT diusia 3-11


Bulan
2). Ibu hamil mendapatkan suntikan TT minimal 2
3). Pencegahan terjadinya luka & merawat luka
secara adekuat
4). Pemberian anti tetanus serum.

5. PENATALAKSANAAN PADA TETANUS

a. Umum

Tetanus merupakan keadaan darurat, sehingga pengobatan


dan perawatan harus segera diberikan :
1. ) Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. ) Diit TKTP melalui oral/ sounde/parenteral

LANJUTKAN......
3. ) Intermittent positive pressure breathing (IPPB) sesuai
dengan kondisi klien.
4. ) Indwelling cateter untuk mengontrol retensi urine.
5. ) Terapi fisik untuk mencegah kontraktur dan untuk
fasilitas

kembali fungsi otot dan

penyembuhan.

ambulasi

selama

B. PEMBEDAHAN
1). Problema pernafasan ; Trakeostomi (k/p) dipertahankan
beberapa minggu; intubasi trakeostomi atau laringostomi
untuk bantuan nafas.
2).Debridemen atau amputasi pada lokasi infeksi yang
tidak terdeteksi.

ASUKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TETANUS

1. Pengkajian Keperawatan
1. Pengkajian
Identitas pasien : nama, umur, tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat, tanggal masuk, tanggal pengkajian,
diagnosa medik, rencana terapi.
Identitas orang tua
Identitas saudara kandung

LANJUTAN...

2 Keluhan utama/alasan masuk RS

3Riwayat Kesehatan
Riwayat

kesehatan sekarang

Riwayat

kesehatan masa lalu

Riwayat

kesehatan keluarga

Riwayat

imunisasi

Riwayat

tumbuh kembang

Riwayat

Nutrisi

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.

Kebersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan


penumpukan sputum pada trakea dan spame otot
pernafasan,

2.

Gangguan pola nafas berhubungan dengan jalan nafas


terganggu akibat spasme otot-otot pernafasan,

LANJUTAN...
3.

Peningkatan
berhubungan
(bakterimia).

suhu

tubuh

dengan

(hipertermia)

efeks

toksin

DX.1

KEBERSIHAN

EFEKTIF

JALAN

NAFAS

BERHUBUNGAN

TIDAK

DENGAN

PENUMPUKAN SPUTUM PADA TRAKEA DAN


SPAME

OTOT

PERNAFASAN,

No

Intervensi

1. Bebaskan

Rasional

jalan

nafas posisi kepala ekstensi merupakan cara

dengan mengatur posisi untuk meluruskan rongga pernafasan


kepala ekstensi.

sehingga proses respirasi tetap berjalan


lancar.

2. Pemeriksaan

fisik Ronchi menunjukkan adanya gangguan

dengan cara auskultasi pernafasan


mendengarkan
nafas

(adakah

suara
ronchi)

tiap 2-4 jam sekali.

3.

Bersihkan mulut dan saluran Suction merupakan tindakan


nafas dari sekret dan lendir

bantuan untuk mengeluarkan

dengan melakukan suction.

sekret,

LANJUTAN....
4.

Oksigenasi

cadangan oksigen
Pemberian oksigen secara
adequat dapat mensuplai

5.

Observasi tanda-tanda vital Dyspneu, sianosis merupakan


tiap 2 jam
tanda terjadinya gangguan
nafas

6.

Observasi timbulnya gagal nafas.

diperlukan intervensi
yang kritis dengan
menggunakan alat
bantu pernafasan
(mekanical
ventilation)

7.

Kolaborasi

dalam

pemberian

pengencer sekresi (mukolitik)

obat Obat mukolitik dapat


mengencerkan sekret
yang kental sehingga
mempermudah
pengeluaran dan
memcegah kekentalan

DX.2. Gangguan pola nafas berhubungan dengan


jalan nafas terganggu akibat spasme otot-otot
pernafasan

NO.

1.

INTERVENSI

Monitor irama pernafasan dan respirati


rate

RASIONAL

Indikasi adanya
penyimpangan atau
kelaianan

2.

. Atur posisi luruskan jalan nafas.

Jalan nafas yang


longgar proses
respirasi dapat
berjalan dengan
lancar.

3.

Observasi tanda dan gejala sianosis

Sianosis
merupakan salah
satu tanda
ketidakadekuatan
suply O2 pada
jaringan tubuh
perifer.

4.

Oksigenasi

Pemberian oksigen
secara adekuat
dapat mensuplai
cadangan oksigen,

5.

Observasi tanda-tanda vital tiap 2 jam

Dyspneu, sianosis
merupakan tanda
terjadinya gangguan
nafas

6.

Observasi timbulnya gagal nafas.

Ketidakmampuan tubuh
dalam proses respirasi
diperlukan penggunaaan
alat bantu pernafasan
(mekanical ventilation).

7.

Kolaborasi dalam pemeriksaan analisa gas darah.

Kompensasi tubuh
terhadap gangguan proses
difusi dan perfusi jaringan

DX.3. PENINGKATAN SUHU TUBUH


(HIPERTERMIA) BERHUBUNGAN
DENGAN EFEKS TOKSIN
(BAKTERIMIA)

No

Intervensi

Atur suhu lingkungan yang nyaman.

Rasional

Iklim lingkungan dapat


mempengaruhi kondisi
dan suhu tubuh

Pantau suhu tubuh tiap 2 jam

Identifikasi perkembangan
gejala-gajala ke arah
syok

Berikan hidrasi atau minum ysng cukup adequat Cairan-cairan membantu


menyegarkan badan dan
merupakan kompresi
badan dari dalam

4 Lakukan tindakan teknik aseptik dan antiseptik Perawatan luka


.

pada perawatan luka.

mengeleminasi

kemungkinan toksin

5 Berikan kompres dingin bila tidak terjadi ekternal Kompres dingin


.

rangsangan kejang.

merupakan salah satu


cara untuk menurunkan
suhu tubuh

6 Laksanakan
.

antipieretik

program

pengobatan

antibiotik

dan Obat-obat antibakterial


dapat mempunyai
spektrum luas untuk
mengobati bakteria

7.

Kolaboratif dalam pemeriksaan lab Hasil


leukosit.

pemeriksaan
leukosit yang
meningkat

THANKS.........

Anda mungkin juga menyukai