Anda di halaman 1dari 41

Kurang Energi Protein

Penyakit akibat kekurangan energi dan protein,

umumnya disertai defisiensi nutrien lain.


Primer : - masukan makanan <<

- kualitas / kwantitas <<


Sekunder : - kebutuhan / keluaran

(output) >>

KEP.

Klasifikasi Gizi Buruk


Gizi kurang
Edema simetris

--

(WHO,1999)

Gizi buruk
+ (oedematous

malnutrition)

BB/TB

-3< Z-score <-2

< -3 Z-score

TB/U

-3< Z-score <-2

< -3 Z-score

(70-79%)

(85-89%)

(<70%)
(severe wasting)

(<85%)
(severe stunting)

Klasifikasi KEP
1.
2.
3.

KEP ringan: BB/U 70-80% baku WHO-NCHS


dan/atau BB/TB 80-90%
KEP sedang: BB/U 60-70% baku WHO-NCHS
dan/atau BB/TB 70-80%
KEP Berat/Gizi Buruk: BB/U < 60% baku WHONCHS dan/ atau BB/TB < 70%

- Klinis: Gizi Buruk Marasmus, Kwashiorkor,


Marasmik-Kwashiorkor
- Tanpa melihat BB, bila edema (+) yg bukan krn
peny.lain Gizi buruk

KEP.

DIAGNOSIS :
1. Anamnesis
2. Pem.fisis
3. Pem. Penunjang : - laboratorium

- antropometri
- analisis diet

KEP
Gejala Klinis KEP Berat ( Gizi Buruk)
a.Kwashiorkor
- Edema
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
- Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut jagung,
mudah dicabut, rontok
- Perubahan status mental, apatis dan rewel
- Pembesaran hati
- Otot mengecil (hipotrofi)
- Kelainan kulit (crazy pavement dermatosis)
- Sering diserta peny. Infeksi akut, anemia,diare

KEP
b. Marasmus
- Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit
- Wajah seperti orang tua
- Kulit keriput, jar.lemak subkutis sedikt sampai tidak
ada (baggy pants)
- Perut cekung
- Iga gambang
- Sering disertai infeksi (kronis berulang), diare

KEP
c. Marasmik-Kwasiorkor
- Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa
gejala klinik Kwasiorkor dan marasmik, dengan BB/U
< 60% baku median WHO-NCHS disertai edema yang
tidak mencolok

KEP berat : Kwashiorkor


Rambut

Wajah
Puffy

Edema

KEP berat : Kwashiorkor

Hepatomegali
Crazy pavement
dermatosis

Edema

KEP berat : Marasmus


Wajah

Rambut

Iga gambang

Atrofi otot
Lemak SC <<

KEP berat : Marasmus

limfadenopati

KEP berat : Marasmus + KP


Caverne

Destroyed lung

6 mgg setelah terapi

KEP/tatalaksana.

TATALAKSANA:
- KEP ringan-sedang :
- gejala klinik - , tampak kurus / hipotrofi
- tidak perlu dirawat
- identifikasi penyebab
- penyuluhan & suplementasi

- KEP berat : rawat inap

1. KEP Ringan:
-Penyuluhan gizi & nasehat pemberian makanan
di rumah
-Pemberian vitamin
-Pemberian ASI eksklusif dan diteruskan sampai
usia 2 tahun
-Obati penyakit penyerta

2. KEP Sedang:
a. Penderita rawat jalan ( RS/Puskesmas)
- Nasehat pemberian makanan dengan tambahan
energi 20-50%
- Pemberian vitamin
- ASI diteruskan
- Pantau kenaikan BB setiap 2 minggu
- Obati penyakit penyerta

b. Penderita rawat inap


- Pemberian makanan tinggi energi tinggi protein
secara bertahap sampai 20-50% diatas AKG
- Diet sesuai penyakitnya
- Pemantauan BB setiap hari
- Pemberian vitamin
- Penyuluhan gizi
- Bila masih KEP ringan atau sedang rujuk ke
Puskesmas untuk penanganan masalah gizi

KEP/tatalaksana.

Kriteria lain utk perawatan di RS :


BB sangat rendah : - BB/TB < 70%
- BB/U < 60%
(- BB/U > 60% + edema)
dengan gejala lain :
-

edema (M-K)
dehidrasi berat
diare persisten dan/atau muntah
sangat pucat, hipotermia, syok
tanda infeksi sistemik/lokal, sal nafas
anemia berat ( Hb < 5 g/dl)
ikterus
tidak nafsu makan
usia < 1 thn

KEP/tatalaksana.

Tanda / gejala dehidrasi pd. KEP-berat :


- Anak lemas, apatis sp.tidak sadar
- Nadi cepat dan lemah
- Tidak ada air mata bila menangis
- Mata & UUB cekung
- Mukosa mulut kering
- kulit pucat, dingin, turgor <
- Diuresis << / -

KEP/tatalaksana.

5 ASPEK TATALAKSANA KEP-BERAT :


A. 10 langkah utama
B. Pengobatan penyakit penyerta
C. Kegagalan pengobatan
D. Pulang sebelum pemulihan tuntas
E. Tindakan pada kegawatan

KEP/tatalaksana.

A : 10 langkah utama
No

Tindakan

1. Atasi/cegah
hipoglikemia
2. Atasi/cegah
hipotermia
3. Atasi/cegah
dehidrasi
4. Perbaiki gangguan elektrolit
5. Obati infeksi
6. Perbaiki def.
Nutrien mikro
7. Beri diit awal
8. Beri diit T.kejar
9. Beri stimulasi
10. Siapkan tindak
lanjut

Stabilisasi

Transisi

h 1-2 h 3-7

mg-2

tanpa Fe

Rehabilitasi Tindak lanjut


mg 3-6

+ Fe

mg 7-26

10 Langkah
1.Pengobatan/pencegahan hipoglikemia
Temp. < 36o C periksa KGD:
KGD < 50 mg/dl Bolus Glukosa 10% 50 ml/
Lrtn Sukrosa 10% peroral/NGT
Pencegahan: Segera pemberian makanan/ 2 jam
2.Pengobatan/pencegahan hipotermia
Temp. < 36o C
-Segera beri makanan cair/ formula khusus
- Hangatkan anak
Pencegahan: Hindari paparan langsung dengan udara

10 Langkah
3. Pengobatan/pencegahan dehidrasi
Tidak menggunakan jalur IV kecuali Syok/renjatan
- Beri cairan Resomal ( Rehydration Sol. for
Malnutrition ) /pengganti 5 ml/kg BB setiap
30 mnt 2 jam peroral/NGT-----> 5-10 ml/kg BB
4-10 jam berikut. Beri formula khusus
Pencegahan:
- Teruskan pemberian formula khusus
- Resomal 50-100 ml setiap kali bab cair
- Teruskan pemberian ASI

10 Langkah
4. Koreksi ganggguan keseimbangan elektrolit
- Kalium 2-4 mEq/kgBB/hari
( 150-300 mg KCL/kgBB/hari)
-Mg 0,3-0,6 mEq/kgBB/hari
( 7,5-15 mg MgCl2/kgBB/hari)
5. Pengobatan dan pencegahan infeksi
- Antibiotika spektrum luas
- Vaksinasi Campak

10 Langkah
Antibiotika:
-Tanpa komplikasi: Kotromoksazol susp. Ped. 2x 5 ml
( 2,5 ml utk anak < 4 kg )
- Sakit berat/komplikasi (+):
Ampisilin 50 mg/kgBB/IM/IV/6 jam 2 hari,
dilanjutkan Amoksisilin 15 mg/kgBB/8 jam 5 hari
+ Gentamicin 7,5mg/kg BB/IM/IV sekali sehari 7
hari.
Bila kemajuan klinis (-) Kloramfenikol
25mg/kgBB/IM/IV/6 jam 5 hari
- Kuman spesifik OAT
- Malaria (+) anti malaria

10 Langkah
6. Mulai Pemberian Makanan
Prinsip pemberian nutrisi pada fase stabilisasi:
- Porsi kecil tapi sering dgn formula rendah laktosa
dan hipo/isoosmolar
- Berikan secara oral/NGT
- Energi: 80-100 kal/kgBB/hari
- Protein: 1-1,5 g/kgBB/hari
- Cairan: 130 ml/kgBB/hari ( 100ml bila edema (+)
- ASI diberikan setelah pemberian formula
Formula khusus: F-WHO-75

10 Langkah
7. Fasilitasi Tumbuh Kejar
Meliputi 2 fase: transisi & rehabilitasi
* Transisi: - Diberikan secara perlahan-lahan
- F-75/pengganti F-100/pengganti
* Rehabilitasi:
- Makanan/formula WHO (F-135) dgn jlh tdk
terbatas
- Energi: 150-220 kkal/kgBB/hari
- Protein: 4-6 g/kgBB/hari
- Secara perlahan diperkenalkan makanan
keluarga

10 Langkah
8. Koreksi Defisiensi Mikronutrien
Berikan setiap hari:
- Suplementasi multivitamin
- Asam folat 1 mg/hari ( 5mg pd hari I )
- Zn 2 mg/kgBB/hari
- Cu 0,2 mg/kgBB/hari
- Fe 3 mg/kgBB/hari atau SF 10 mg/kgBB/hari
- Vit.A : > 1 thn : 200.000 SI
6-12 bln: 100.000 SI
< 6 bln : 50.000 SI

10 Langkah
9. Berikan Stimulasi Sensorik dan Dukungan
Emosional
Pada Penderita Gizi Buruk terdpt keterlambatan
mental dal perilaku:
Berikan:
- Kasih sayang
- Lingkungan yang ceria
-Terapi bermain terstruktur 15-20mnt/hr
- Keterlibatan ibu ( memberi makan, memandikan,
bermain,dsb )

10 Langkah
10. Tindak Lanjut di Rumah
Anak sembuh: - Gejala klinis (-)
- BB/U: 80%
Peragakan pada orangtua:
- Pemberian makan yang sering dgn kandungan
energi dan nutrien padat
- Terapi bermain terstruktur
Kontrol:- Bln I : 1x/mgu
- Bln II : 1x/2mgu
- Bln III: 1x/bln

KEP/tatalaksana

B. PENGOBATAN PENYAKIT PENYERTA :


1.Def.Vit A: Vit.A oral
2.Dermatosis
3.Parasit/Cacing: Mebendazol 2x100mg
4.Diare melanjut:
- Formula bebas/rendah laktoas
- Metronidazol 7,5 mg/kgBB/8jam
5.Tuberkulosis: Mt test & foto toraks
Bila positif: OAT

KEP/tatalaksana

C. KEGAGALAN PENGOBATAN :

1. Pasien meninggal :
= dlm 24 jam pertama :
- hipoglikemia
- hipotermia
- dehidrasi
- sepsis
= dlm 24 72 jam :
- volume formula >>
- densitas kalori >>

KEP/tatalaksana

C. KEGAGALAN PENGOBATAN :

2. Kenaikan BB tidak adekwat :


- infeksi
- diet
- psikologik

Kenaikan BB :
= baik : > 10 g/kgbb/h
baik =
= sedang : 5-10 g/kgbb/h
> 50 g/kgbb/mg
= kurang : < 5 g/kgbb/h atau < 50 g/kgbb/mg

KEP/tatalaksana

D. PULANG SEBELUM PEMULIHAN TUNTAS:

= beri nasehat makan :

- TKTP
- frekwensi makan sering ( 5x/hr )
- harus habis
- suplementasi vit-min, elektrolit
- teruskan ASI

= kontrol sering ( 1x/mg )


= Imunisasi

E. Tindakan pd kegawatan :
1. Syok (renjatan) :
2A atau RLG5%
15 ml/kgbb, 1 jam
Perbaikan
+
Ulangi 1 jam lagi
Resomal 10 ml/kgbb, 10 jam
Formula khusus

_
sepsis

Cairan rumat, 4 ml/kgbb


Darah segar, 10 ml/kgbb

E. Tindakan pd kegawatan :
2. Anemia berat.
Hb ?
Hb < 4 g/dl

Darah segar 10 ml/kgbb*

Hb 4-6 g/dl
Distres resp./gagal jantung?
_
+
PRC 10 ml/kgbb*

* : beri furosemid 1 mg/kgbb, iv, sblm transfusi

Observasi

KEP/tatalaksana

PERSIAPAN PULANG :
- BB/TB sesuai, atau
KEP berat sedang/ringan
- penyuluhan untuk ortu tentang :
- higiene dan sanitasi
- makanan sehat
- pentingnya imunisasi
- kontrol teratur

- pengobatan peny.khronik / TBC teruskan


- imunisasi dilengkapi

KEP/prognosis

PROGNOSIS :

- Jangka pendek : mortalitas masih tinggi


( 20-30 % )

- Jangka panjang : kualitas SDM <

Anda mungkin juga menyukai