POLIMER
PENGERTIAN
Click to edit Master text styles
N
O DOW
T
K
C
CLI
LOA D
KARAKTERISTIK
SIFAT
TERMAL
Click to edit Master text styles
Termoplas keras jika didinginkan. Contoh : kantong dan
botol plastik.
Termoset keras jika dipanaskan. Contoh : melamin.
SIFAT
KELENTURAN
Polimer alam agak sukar untuk dicetak.
Polimer sintetis lebih mudah dibuat cetakan
KETAHANAN TERHADAP MIKROORGANISME
Polimer alam tidak tahan mikroorganisme
Polimer sintetis tahan mikroorganisme
KARAKTERISTIK
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Kekuatan yang relatif lebih rendah
daripada logam dan keramik.
Kekakuan yang rendah.
Temperatur penggunaan terbatas.
Perilaku
viskoelastis,
merupakan
keterbatasan khusus dalam aplikasi
struktur penanggung beban.
Beberapa jenis polimer mengalami
degradasi ketika di-ekspos dalam
cahaya matahari dan radiasi lainnya.
PEMBENTUKAN
Click to edit Master text styles
Adisi
Kondens
asi
Reaksi
pembentukan
polimer dari monomermonomer
yang
mempunyai dua gugus
fungsi.
APLIKASI
Click to edit Master text styles
POLIMER
KOMERSIAL
Polimer
Polietilena
massa
jenis
(LDPE)
Polietilena
massa
jenis
rendah Botol, drum, pipa, saluran, lembaran, film, isolasi kawat dan kabel
(HDPE)
Polipropilena (PP)
Bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantai, isolasi kawat dan
kabel
Polistirena (PS)
APLIKASI
Click to edit Master text styles
POLIMER
KOMERSIAL
APLIKASI
Click to edit Master text styles
POLIMER
TEKNIK
APLIKASI
Click to edit Master text styles
POLIMER
FUNGSIONAL
1. Polimer
Berdasarkan
Sumber
Click Alam
to edit Master text styles
2. Polimer
Sintetis
3. Polimer
Semi
Sintesis
Perpaduan
Alam dan
JENIS
JENIS
Berdasarkan
Susunan
Click to edit Master textBentuk
styles
Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun
Rantainya
Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang
membentuk cabang pada rantai utama.
Polimer Berikatan Silang (Cross linking), yaitu polimer yang terbentuk karena
beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya.
JENIS
Click to edit Master text styles
Berdasarkan
Jenis Monomer
HOMOPOLIMER
Monomernya sama,
strukturnya adalah
-A-A-A-A-A-A-
KOPOLIMER
Monomernya
berbeda,
strukturnya adalah
-A-B-A-B-A-B-
JENIS
Click to edit Master text styles
Berdasarkan
Sifat
Termal
HIS
SEE T
O
ER
T
ROWS
CLICK
B
R
U
YO
MIX IN
CONTOH PRODUK
Click to edit Master text styles
CONTOH PRODUK
Click to edit Master text styles
PET dapat berwujud padatan amorf (transparan) atau sebagai bahan semi-kristal yang putih dan tidak transparan,
tergantung kepada proses dan riwayat termalnya.
CONTOH PRODUK
Click to edit Master text styles
PE
(PLASTIK
POLIETENA)
CONTOH PRODUK
Click to edit Master text styles
CONTOH PRODUK
Polivinil
klorida
Click to edit Master
text styles
Polimer ini merupakan polimer yang dibentuk oleh monomer
kloro etilen (CH2=CHCl). Polimer ini memiliki sifat yang lebih
kuat dibandingkan dengan etilen, tahan panas atau tidak
mudah terbakar. Berdasarkan sifat inilah maka, polivinil
klorida banyak dipergunakan untuk untuk membuat pipa,
selang keras, lapisan lantai, piringan hitam, dan lain-lain.
CONTOH PRODUK
Plastik
nilon
Click to edit Master
text styles
Plastik nilon merupakan polimer poliamida (proses
pembentukannya seperti pembentukan protein). Plastik
yang bersifat sangat Kuat (tidak cepat rusak) dan halus
ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah
dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta
peralatan laboratorium.
CONTOH PRODUK
Karet
Click to editsintetik
Master text styles
Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene
Rubber (SBR), suatu polimer yang terbentuk dari reaksi
polemerisasi antara stirena dan 1,3-butadiena. Karet
sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban
kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik dan tidak
mengembang apabila terkena minyak atau bensin.
CONTOH PRODUK
Wol
Click to edit Master text styles
Wol adalah serat alami dari protein hewani (keratin)
yang tidak larut. Wol dicampur dengan PET untuk
menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak
mengerut pada saat pencucian.
CONTOH PRODUK
Kapas
Click to edit Master text styles
Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati
(selulosa) yang paling banyak digunakan (hampir 50 %
pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain katun
dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia
sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai,
dan mudah perawatannya.
Metode Molding
Metode Spin-cast
Metode Lathe