Sarwanto
Perhatihan Data
Berikut ini
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Tahun 2012
66
69
90
62
79
75
53
59
67
53
70
85
Tahun 2013
76
60
88
75
82
79
51
79
82
74
84
89
Pendahuluan
Sering digunakan peneliti,
khususnya dalam
memperhatikan perilaku
data dan penentuan
dugaan-dugaan yang
selanjutnya akan diuji
dalam analisis inferensi.
angka
(outlier)
pemusatan
penyebaran (dispersi)
Rata-rata
Dimana
L1
= batas kelas bawah dari kelas median.
n
= banyak data
( f)1= jumlah frekuensi semua kelas yang lebih rendah dari kelas
f
c
med
median
= frekuensi kelas median
= panjang kelas
9
Dimana
L1
= batas kelas bawah dari kelas modus.
1 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas
2
c
sebelumnya
= selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas
sesudahnya
= panjang kelas
10
13
14
15
Ukuran Penyebaran
Lain:
Suatu
16
Kuartil :
Rumus Kuartil ke-N (N = 1,2,3) :
Di mana
LQN = batas kelas bawah dari kelas kuartil ke-N
n = banyak data
( f)N= jumlah frekuensi semua kelas sebelum
kelas kuartil
ke N
fQN = frekuensi kelas kuartil ke-N
c
= panjang kelas
17
Bentuk distribusi
Dalam
statistika, mempelajari
distribusi merupakan suatu hal
yang penting, karena akan
menentukan metodologi
statistika yang akan digunakan.
Distribusi adalah pola atau model
penyebaran yang merupakan
gambaran kondisi sekelompok
data.
18
10
11
12
19
10
11
12
20
10
11
12
21
HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS
12
10
8
6
4
2
0
= Md= Mo
15
2. Mo < Md <
10
5
0
231
Mo
Md
Rt
663
807
15
3.
< Md < Mo
10
5
0
231
375
Rt
Md
Mo
807
22
Pearson
x Mo
SK
S
Dimana
SK
= derajat kemenjuluran
(skewness)
X
= mean
Mo = Modus
S
= Standar Deviasi
23
SKEWNESS
Skewness: ukuran ketidaksimetrisan (kemencengan) distribusi. Distribusi yang ekor
kurvanya lebih panjang kekanan disebut
menceng kekanan atau positive skewness.
Begitu juga sebaliknya.
KOEF. SKEWNESS
Koef.
Pearson I:
Koef.
Pearson II:
Diperhatikan bila distribusinya normal
maka koefisien skewness bernilai nol.
KURTOSIS
Ukuran
n(n 1)
(n 1)(n 2)(n 3)
xi x
s
3(n 1) 2
(n 2)(n 3)