Anda di halaman 1dari 8

HASIL PRAKTIKUM

KHASIAT
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)

Kesehatan otak
Mengeluarkan racun di dalam tubuh
Mencegah kanker
Melancarkan sirkulasi darah
Mengatasi sakit kepala
Menjaga kesehatan mata
Obat sariawan
Melancarkan pencernaan
Menurunkan berat badan
mencegah penuaan dini
Kecantikan kulit

BUDIDAYA

1. Pengolahan tanah
2. Penanaman
3. pemeliharaan
4. Panen dan
pengolahan hasil

PENGOLAHAN TANAH
Pencangkulan tanah dilakukan sebanyak 2
kali, pencangkulan pertama sedalam 30 cm,
kemudian dibiarkan dahulu untuk mendapat
sinar matahari selama 7 - 10 hari. Baru
setelah itu dicangkul untuk kedua kalinya
sekaligus diberi pupuk kandang
sebanyak 15 - 20 ton /ha dan dibuatkan
bedengan selebar 120 cm, panjang 3 5
meter.

PENANAMAN
1. Tanaman kubis diperbanyak dengan biji.
Biji harus disemai terlebih dahulu dengan
ditabur dalam barisan dengan jarak 5 cm.
Kebutuhan benih 150 300 gr/ha.
2. Bibit kubis yang telah berumur 1 bulan
dipindahkan ke bedengan dengan jarak 50
x 60 cm.

PEMELIHARAAN

1. Pemupukan
Pada waktu berumur 2 dan 4 minggu setelah tanam
diberikan pupuk buatan urea 225 kg/ha, DS 500 kg/ha dan
ZK 170 kg/ha.
2. Gulma
Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput-rumput
atau dengan menggunakan herbisida.
3. H a m a
Hama ulat kubis (Plutella maculipennis), dikendalikan
dengan Diazinon atau Bayrusil 1-2 cc/1 air dengan
frekwensi penyemprotan 1 minggu. Sedangkan ulat kubis
(Crocidolonia binotalis) dikendalikan dengan Bayrusil 13
cc/1 air.
4. Penyakit:
Penyakit busuk akar yang disebabkan Rhizoktonia sp dapat
dikendalikan dengan bubur Bordeaux atau fungisida yang
dianjurkan.

PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL


Tanaman kubis dapat dipetik kropnya
setelah besar, padat dan umur berkisar
antara 3 - 4 bulan setelah penyebaran benih.
Hasil yang didapat rata-rata untuk
kubis telur 20 - 60 ton/ha.
Pemungutan hasil jangan sampai
terlambat, karena kropnya akan pecah
(retak), kadang-kadang akan menjadi busuk.

Anda mungkin juga menyukai