Anda di halaman 1dari 45

Higher-Order Thinking

Proses Berpikir Tingkat Tinggi

Apakah Higher-Order Thinking?


Higher-order thinking adalah ketika mengingat
kembali informasi (recall atau ingatan)
diminimalkan dan penekanan diberikan
terhadap:
mentransfer dari satu konteks ke konteks
lainnya
memproses dan menerapkan informasi
melihat keterkaitan antara informasi yang
berbeda-beda
menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
Secara kritis mengkaji/menelaah ide atau
gagasan dan informasi

Higher-order thinking termasuk menunjukkan


pemahaman akan informasi dan bernalar
daripada sekedar mengingat kembali/recall
informasi.
Tidak sedang menguji ingatan
adakalanya perlu memberi informasi yang
dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan
tersebut dan siswa menunjukkan pemahaman
terhadap ide dan informasi dan/atau
memanipulasi atau menggunakan informasi.

Higher-order thinking tidak terpaku hanya


untuk siswa yang lebih dewasa atau kurikulum
yang lebih sulit:
Penilaian yang fokus pada higher-order thinking
turut melibatkan:
Pertanyaan dan jawaban;
Eksplorasi dan analisis;
Memakai nalar ketika memperoleh informasi,
bukan mengingatnya kembali;
Memecahkan, menilai, mengkritik dan
menerjemahkan.
*Pertanyaan yang sifatnya higher-order
thinking tidak selalu harus lebih sulit.

Sulit tidak sama dengan HigherOrder Thinking.


Contoh:
Mengetahui arti dari kata yang jarang
digunakan, mungkin termasuk sulit tapi
itu bukan Higher-Order Thinking,
kecuali turut melibatkan proses
penalaran (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).

Proses-proses kognitif
mana saja yang
kemungkinan
melibatkan HigherOrder Thinking?

Bloom taxonomy dipandang sebagai sebuah hierarki kegiatan-kegiatan yang bersifat lower order dan
higher order.
(berdasarkan McCurry)

EVALUATION

SYNTHESIS

ANALYSIS

APPLICATION

COMPREHENSION

KNOWLEDGE

'lower order'

'higher order'

mengklasifikasikan kata kerja operasional yang umumnya digunakan dalam pertanyaan ke


i Bloom
Pengetahuan

Pemahaman

Aplikasi

Analisis

Mendefinisikan
Mengidentifikasi
Membuat daftar
Menyebutkan
Mengingat
Mengenal
Merekam
Menghubungkan
Mengulang
Menggarisbawah

Memberi contoh
Mendeskripsikan
Menentukan
Menjelaskan
Mengekspresikan
Menggunakan kata sendiri
Mengidentifikasi
Menunjukkan
Menyatakan
Menyeleksi/memilih
Mengatakan
Mengartikan

Menerapkan
Mendemonstrasikan
Melakukan/Mengerjakan
Mengeneralisasikan
Mengilustrasikan
Mengoperasikan
Mengoperasionalkan
Menggunakan
Memanfaatkan

Menganalisa
Menilai

Sintesis

Menyusun
Menggabungkan
Mengumpulkan
Mengkalkulasi
Membuat
Mengkategori kan
Membangun
Membandingkan
Mendesain
Menyimpulkan
Mengembangkan
Mengkontraskan
Memformulasikan
Mendeduksi
Mengelola
Membedakan
Memodifikasi
Memisahkan
Mengatur/Menata
Mengambil/Membuat Menghasilkan
simpulan
Membangun ulang
Menginterpret asi
Membuat (set-up)
Menguji
Mensintesis
Merumuskan
Memprediksi

Evaluasi

Menilai
(+pertimbangan)
Menguji
Memilih
Mengkritik
Mengevaluasi
Memutuskan
Meratingkan
Memberi nilai

Dimensi Proses Kognitif


(dari Anderson & Krathwohl, 2001)
Kategori/ proses kognitif

Definisi

Mengingat (Remember)

Mengambil pengetahuan yang relevan dari


ingatan jangka panjang.

Mengerti (Understand)

Mengambil arti/makna dari instruksi yang


diberikan, termasuk komunikasi secara
oral/lisan, tulisan dan grafik.

Menerapkan (Apply)

Mengikuti atau menggunakan prosedur di


situasi yang berbeda/tidak lazim.

Menganalisa (Analyse)

Pisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan


tentukan bagaimana tiap bagian tersebut
saling berhubungan satu sama lain dan
terhadap suatu struktur atau fungsi secara
keseluruhan.

Mengevaluasi (Evaluate)

Membuat penilaian berdasarkan kriteria


dan standar.

Membuat (Create)

Menyatukan
elemen-elemen
agar
membentuk sebuah kesatuan yang logis atau
fungsional; menyusun kembali elemenelemen menjadi sebuah pola atau struktur
baru.

RATHER
COOL(soal
biasa)

HOT (agak
tinggi)

HOTTER(lebih
tinggi)

Apa yang
disebutkan/disampaikan
di sini?
(Rangkum materi ini)

Apa pandangan yang


disampaikan dalam
materi ini?

Apa kesimpulan yang


dapat diambil tentang
nilai-nilai si penulis
materi ini?

Sebutkan nama sungai


di peta ini.

Sebutkan nama sungai


Dengan cara apa sungai
lain yang perannya sama mengendalikan
seperti sungai yang ada alirannya?
di peta ini.

Lihat lukisan ini.


Bagaimana si pelukis
menangkap cahaya
dalam lukisan?

Lihat lukisan ini. Apa


pengaruh cahaya
terhadap lukisan
tersebut?

Lihat lukisan ini. Mana


pernyataan di bawah ini
yang memberikan
interpretasi paling positif
tentang lukisan tersebut?

Menulis Soal Pilihan Ganda:

Istilah
Item (soal): pertanyaan dengan bentuk Pilihan
Ganda (PG).
Stimulus: adalah materi yang digunakan dalam tes
dari mana soal-soal tersebut berasal.
Stem: kata-kata yang digunakan dalam pertanyaan
(pokok soal).
Key (kunci): jawaban terhadap pertanyaan PG.
Distracter (pengecoh): alternatif/pilihan-pilihan
jawaban selain kunci untuk pertanyaan PG.

Beberapa Hal terkait


Pertanyaan PG
Isu 1
25% siswa yang tidak tahu atau tidak yakin mana
jawaban yang benar, akhirnya akan menebak.
Apabila pengecoh/distraktor (pilihan jawaban salah) yang
dibuat sifatnya meragukan, kemungkinan siswa
menebak dengan benar bisa melebihi 25%.
Penulis soal bertujuan untuk mengurangi faktor menebak
dengan membuat soal-soal yang baik dan berkualitas.

Isu 2
Pada pertanyaan PG, keahlian penulis soal menjadi
sangat menentukan dalam menghasilkan penilaianpenilaian sahih (valid).
Pada pertanyaan uraian, keahlian penskor yang
menjadi sangat penting dalam menghasilkan
penilaian-penilaian yang sahih dan dapat
dibandingkan.

Isu 3
Kualitas pertanyaan PG hanya sebaik
stimulus yang terkait dengannya.
Apabila stimulusnya terlalu mudah,
tidak relevan atau terlalu rumit, akan
terlalu sulit untuk membuat pertanyaanpertanyaan PG yang baik.

Yang diperlukan untuk membuat


pertanyaan PG yang baik (1)
Sebuah kisi-kisi yang jelas benar-benar tahu apa
yang sedang diujikan /dites.
Menggunakan stimulus yang mendorong pemikiran
tentang konsep yang sedang diuji.
Sebuah jawaban yang jelas lebih baik daripada
distraktor/pengecohnya yang salah.
Satu set pengecoh/distraktor yang mungkin dipilih
oleh siswa yang tidak tahu.

Yang diperlukan untuk membuat


pertanyaan PG yang baik (2)
Yang membuat soal sulit seharusnya adalah konsep
yang sedang diuji/dinilai dan bukannya pada
kerumitan kata-kata yang ada di soal.
Tidak ada hubungan verbal antara pokok soal (stem)
dengan jawaban benar.
Jawaban soal tidak tergantung pada soal lain yang
berasal dari stimulus yang sama.
Tidak ada tipuan, artinya jawaban benar dan salah
hanya seputar soal, bukan isu berbeda sehingga bisa
menarik siswa.
Soal negatif sangatlah jarang dipakai atau tidak sama
sekali. Jika dipakai, kata negatif harus diberi
penekanan, misalnya dicetak tebal.

Beberapa Jenis Pertanyaan PG


1. Sebuah pertanyaan yang diikuti ungkapan/frasa
terpisah.
A
B
C
D

Menurut informasi, darimana sebagian besar sampah karbon yang


ada di pesawat ruang angkasa berasal?
Makanan yang dikonsumsi oleh astronot.
Oksigen yang ada di sistem.
Air minum.
Filter arang.

2. Sebuah pertanyaan yang diikuti dengan kalimatkalimat lengkap.


A
B
C
D

Dari bukti yang diberikan dalam narasi/cerita, manakah keterangan di


bawah ini yang benar tentang Harry Potter?
Dia orang yang baik hati.
Dia senang melakukan kekerasan.
Dia percaya semua penyihir adalah orang bodoh.
Dia tidak siap mengakui kesalahannya.

3.

Sebuah soal (stem) tidak lengkap yang diselesaikan dengan beberapa


alternatif.

Filter yang terpisah/terisolasi menyerap .


A radiasi ultra-violet
B cahaya biru dan hijau
C panas dari lampu
D cahaya yang berpijar
4.

Sebuah pertanyaan yang diikuti beberapa pilihan grafis atau tabel.

Berikut adalah beberapa gambar serangga yang diperbesar. Manakah


yang panjangnya sekitar 3 mm?

A. lalat
kumbang

B. laba-laba

C. semut

D.

Beberapa mekanisme/teknik membuat soal PG


Berikan sebanyak mungkin keterangan ke dalam
pokok soal (stem). Ini akan mengurangi waktu untuk
membaca pilihan.
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
sebagian besar siswa. Ini seringkali berarti
menurunkan kemampuan membaca siswa sampai di
bawah rata-rata pada tingkat pendidikan tersebut.
Jangan membuat kalimat jawaban yang benar lebih
panjang dibandingkan jawaban yang salah.
Aturlah pilihan jawaban sesuai panjang kalimatnya.
Buatlah semua pilihan jawaban (yang benar maupun
salah) tetap mengacu pada pertanyaannya.

Contoh: Berikan keterangan sebanyak mungkin ke


dalam stem.
Susu dapat dipasteurisasi di rumah dengan cara
(A) memanaskannya sampai pada temperatur 35oC selama 30 menit.
(B) memanaskannya sampai pada temperatur 45oC selama 30 menit.
(C) memanaskannya sampai pada temperatur 55oC selama 30 menit.
(D) memanaskannya sampai pada temperatur 65oC selama 30 menit.

Sebaiknya:
Temperatur minimum yang dapat digunakan untuk mempasteurisasi susu
di rumah adalah .
(A) 35oC.
(B) 45oC.
(C) 55oC.
(D) 65oC.

Bahasa yang digunakan harus mudah


dimengerti oleh sebagian besar siswa.

Bahasa yang digunakan dalam


pertanyaan jangan lebih sulit dibaca
dibandingkan stimulusnya.

Gunakanlah bahasa yang sederhana,


jelas dan tidak bermakna ganda/rancu.

Contoh:
Pernyataan-pernyataan salah yang sifatnya
memungkinkan, tetapi dapat dikaitkan dengan ide
utama bisa menjadi masalah ketika sedang menyusun
soal tes yang bentuknya apa?
(A) esai
(B) pilihan ganda
(C) jawaban singkat
(D) benar/salah

Sebaiknya
Kurangnya pilihan jawaban-jawaban salah yang
sifatnya memungkinkan akan membuat kita sulit
sekali ketika membuat pertanyaan .
(A) esai
(B) PG
(C) jawaban singkat
(D) benar/salah

(Gronlund, 1968)

Pengaturan pilihan-pilihan jawaban (options)


Jangan membuat pilihan jawaban yang tepat dengan bentuk
kalimat yang terpanjang.
Aturlah pilihan-pilihan jawaban (yang benar maupun salah)
berdasarkan panjang kalimatnya.

Contoh
Penulis menggunakan contoh dari ibu jari seseorang dan perkembangan
evolusi untuk membuat kesimpulan tentang kamera. Apa
kesimpulannya?
A. Kamera telah menggantikan sebagian dari kemampuan sensor manusia.
B. Kamera pada intinya adalah perpanjangan dari kemampuan sensor manusia.
C. Kamera telah menggunakan kemampuan sensor manusia yang sebelumnya tidak
dikembangkan.
D. Kamera telah diterima manusia secara luas sehingga telah menjadi sebuah alat
dimana manusia bergantung.

Semua pilihan jawaban (benar maupun salah)


harus berkaitan dengan pertanyaannya.
Tes/ujian membantu para siswa memperbaiki
pembelajaran mereka dengan .
(A) menginformasikan tentang kemajuan yang
mereka alami
(B) mendorong semua siswa untuk giat belajar
(C) memberikan perasaan sukses pada semua
siswa
(D) mengurangi waktu yang dihabiskan untuk
bermain olah raga

Isu Kendali Mutu:


Apakah kita mempunyai dasar yang kuat untuk
membela/mempertahankan soal ini dari
kritikan?
Bisakah kita membuat jawabannya bertahan
menghadapi tantangan/kritik?
Pertanyaan yang berbentuk paralel harus dapat
dibandingkan.

Latihan rather cool/ hot/ hotter:


Pilihlah beberapa bahan dari buku cetak mata
pelajaran anda.
Buatlah beberapa indikator yang merefleksikan higherorder thinking.
Ubahlah indikator tersebut menjadi pertanyaanpertanyaan PG.
Berikan penilaian atas satu elemen di kurikulum, tapi
gunakan bahan yang tidak ada dalam buku cetak
anda, gunakanlah proses yang sama.

HAL-HAL PENTING DALAM MENULIS SOAL HOT


1.
2.
.
.
.
.

Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut stimulus)


Periksa materi (stimulus)
Apakah bermanfaat?
Apakah merefleksikan kurikulum?
Apakah menarik? Relevan? Cocok?
Apakah pertanyaan penting yang dapat diidentifikasi dari
stimulus?
3. HOT
. Analisis
. Sintesis
. Evaluasi
4. Soal pilihan ganda dapat muncul dari pertanyaan HOT

Tes PISA
Higher Order Thinking
Contextual Assessment

KOMPETENSI: BILANGAN PECAHAN


LEVEL KOGNITIVE TERTINGGI: REASONING (RELATIONAL STRUCTURE)
IBU MEMBELI SEBUAH MARTABAK DAN MEMBAGI SEPARUH MARTABAK KEPADA TIGA
ORANG ANAKNYA. TIDAK BERAPA LAMA, AYAH DATANG. IBU MEMBAGI SISA SEPARUH
MARTABAK TERSEBUT, SEHINGGA AYAH DAN KETIGA ANAK PADA AKHIRNYA AKAN
MENDAPATKAN BAGIAN MARTABAK YANG SAMA .
JIKA BAGIAN DIARSIR PADA DIAGRAM BERIKUT ADALAH ILUSTRASI SEPARUH
MARTABAK YANG TELAH DIBAGI TIGA, GAMBARKAN PEMBAGIAN YANG IBU LAKUKAN
TERHADAP SEPARUH MARTABAK SISANYA!

KISAH KAKEK DAN PENCURI PEPAYA


Diambil dari
http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/kisah-kakek-dan-pencuri-pepaya.h
tml

Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang
bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah.
Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana
memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah
pepayanya hilang dicuri orang.
Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. Suamiku, jangan hanya karena sebuah pepaya
saja engkau demikian murung ujar sang istri. Bukan itu yang aku sedihkan, jawab sang kakek. Aku
berpikir, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam
agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetik
pepaya.
Oleh karena itu istriku..., lanjut sang kakek. Saya akan meminjam tangga dan saya taruh di bawah
pohon pepaya kita. Mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi
mengambil pepaya yang satunya. Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal
sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikit pun. Sang Kakek tetap menunggu.
Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya.
Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua buah pepaya besar di
tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang
lama, sang tamu dengan amat menyesal mengaku bahwa ialah yang telah mencuri pepayanya.

Sebenarnya, dimalam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun
saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad
untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus
kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda.

Contoh Soal Level Kognitif: access and retrieve


Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih
setelah menyadari satu buah pepaya miliknya
hilang?
Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk
menebus kesalahannya?
Contoh soal level kognitif: Integrate and
interpret
Seorang pembaca berpendapat bahwa sifat
Kakek tersebut dermawan. Setujukah kamu
dengan pendapat pembaca tersebut? Jelaskan
alasanmu!
Menurutmu, apakah yang membuat si pencuri
tersadar untuk tidak mencuri lagi?
Contoh soal level kognitif: Reflect and evaluate
Setelah selesai membaca cerita tersebut, Ani
menilai bahwa sifat pencurilah yang menjadikan
cerita tersebut menarik. Setujukah kamu dengan
pendapat Ani? Jelaskan alasanmu!
Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si
pencuri tetap mengambil pepaya milik Kakek
yang kedua?

Bagaimana PISA mendefinisikan Literasi?


Membaca

Matematika

Sains

Kemampuan seseorang untuk


memahami, menggunakan,
merefleksi serta terlibat pada
wacana teks dalam rangka
mencapai tujuan membaca,
mengembangkan pengetahuan
dan potensi diri serta
berpartisipasi dalam masyarakat.
PISA fokus pada membaca
untuk belajar bukan belajar
membaca. Oleh karena itu, tes
PISA tidak menguji kemampuan
membaca tingkat dasar.

Kemampuan seseorang untuk


memformulasi, menerapkan, dan
menginterpretasi matematika pada
beragam konteks. Termasuk
bernalar matematika,
menggunakan konsep matematika,
prosedur, fakta dan alat untuk
mendeskripsikan, menjelaskan,
dan memprediksi fenomena.
PISA mendefinisikan literasi
matematika kepada fungsi dan
kegunaan matematika yang lebih
luas.

Kemampuan yang dimiliki


seseorang untuk:
--memiliki pengetahuan sains
dan menggunakan pengetahuan
itu untuk menjelaskan
fenomena alam, memperoleh
pengetahuan baru, menarik
kesimpulan berdasarkan buktibukti ilmiah.
--memahami karakter sains
Literasi sains yang
didefinisikan PISA tidak hanya
sebatas pemahaman konsep
sains tetapi juga kemampuan
untuk menerapkan sains dan
berfikir ilmiah berdasarkan
bukti.

PISA mengukur tingkat kompetensi

708

Siswa secara konsisten mampu


mengidentifikasi, menjelaskan dan
mengaplikasikan pengetahuan sains dan
berfikir sains dalam berbagai situasi
yang kompleks

Rumah kaca
P5

633

Siswa mempu mengidentifikasi unsur


sains pada situasi yang kompleks,
mengaplikasikan pengetahuan sains dan
berfikir sains serta bisa memilih bukti
ilmiah yang sesuai untuk menjawab
permasalahan

Rumah kaca
P2

4
3

559

Pakaian P1

484

Mary Montagu
P4

409

Siswa memiliki cukup pengetahuan sains


untuk memberikan penjelasan ilmiah pada
konteks yang sangat familiar

Makanan Hasil
Rekayasa
Genetika P3

335

Siswa memiliki pengetahuan sains yang


terbatas dan hanya mampu

Olahraga P3

Level 1
OLAH RAGA
Olah raga teratur tetapi tidak berlebihan baik bagi kesehatan kita.

Apa yang terjadi pada otot ketika berolah raga?


Lingkari Ya atau Tidak untuk setiap pernyataan.
Apakah hal ini terjadi pada otot ketika berolah raga?

Ya atau Tidak?

Otot mendapatkan penyediaan darah yang meningkat.

Ya / Tidak

Lemak terbentuk di dalam otot.


Bahan-bahan yang kaya energi dipecah di dalam otot.

Ya / Tidak
Ya / Tidak

PENSKORAN OLAH RAGA 3


Nilai penuh
Kode 1:
Ketiga jawaban benar dengan urutan: Ya, Tidak, Ya.
Tidak ada nilai
Kode 0:
Jawaban lain.
Kode 9:
Kosong.

Level 2
MAKANAN HASIL REKAYASA GENETIKA
JAGUNG HASIL REKAYASA GENETIKA SEHARUSNYA DILARANG
Kelompok yang mendukung kelestarian lingkungan memohon supaya jenis jagung baru hasil rekayasa
genetika (RG) dilarang.
Jagung RG ini diciptakan supaya tidak terpengaruh oleh herbisida baru yang ampuh, yang mampu
mematikan tanaman jagung biasa. Herbisida baru ini akan mematikan sebagian besar gulma yang
tumbuh di ladang jagung.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa gulma-gulma ini merupakan makanan bagi hewan-hewan kecil,
khususnya insekta, penggunaan herbisida baru pada tanaman jagung RG akan berdampak buruk
terhadap lingkungan. Pendukung penggunaan jagung RG mengatakan bahwa penelitian ilmiah telah
membuktikan bahwa hal ini tidak akan terjadi.
Ini adalah uraian dari penelitian ilmiah yang disebutkan di dalam artikel di atas.

Jagung ditanam di 200 ladang yang ada di seluruh negara.

Setiap ladang dibagi menjadi dua. Setengah bagian ditanami jagung hasil rekayasa genetika dan
disemprot dengan herbisida baru, dan setengahnya lagi ditanami jagung biasa dan disemprot
dengan herbisida biasa.

Jumlah insekta yang ditemukan di dalam jagung hasil rekayasa genetika yang disemprot dengan
herbisida baru sama dengan jumlah insekta yang ditemukan di dalam jagung biasa yang disemprot
dengan herbisida biasa.

Level 2
Jagung ditanam di 200 ladang di seluruh negara.
Mengapa ilmuwan menggunakan lebih dari satu ladang?
A. Agar banyak petani dapat mencoba jagung baru hasil rekayasa genetika.
B. Untuk melihat seberapa banyak jagung hasil rekayasa genetika dapat tumbuh.
C. Untuk menanami sebanyak mungkin ladang dengan tanaman jagung hasil
rekayasa genetika.
D. Untuk memperoleh data pertumbuhan jagung pada kondisi yang bervariasi.
PENSKORAN MAKANAN HASIL REKAYASA GENETIKA 3
Nilai penuh
Kode 1:
D. Untuk memperoleh data pertumbuhan jagung pada kondisi yang bervariasi.
Tidak ada nilai
Kode 0:
Jawaban lain.
Kode 9:
Kosong.

MARY MONTAGU

LEVEL 3

Bacalah artikel koran berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaannya.

SEJARAH VAKSINASI
Mary Montagu adalah seorang wanita cantik. Dia mampu bertahan hidup dari serangan cacar pada tahun
1715, tetapi hal tersebut meninggalkan bekas luka berupa bopeng. Ketika tinggal di Turki pada tahun 1717,
dia mengamati metode inokulasi yang umumnya digunakan di sana. Ini meliputi penggoresan sejenis cacar
yang lemah ke dalam kulit orang muda yang sehat, yang kemudian menjadi sakit dalam waktu yang singkat.
Masa sakit yang singkat ini tidak meninggalkan bekas luka dan tidak pernah mematikan seseorang seperti
yang terjadi pada penyakit cacar yang normal.
Mary sangat yakin terhadap keamanan metode inokulasi tersebut (sering disebut vaksinasi) sehingga dia
mengijinkan anak laki-laki dan perempuannya untuk diinokulasi.
Pada tahun 1796, Edward Jenner menggunakan metode inokulasi tersebut pada penyakit cacar sejenis
pada sapi, untuk menimbulkan antibodi melawan penyakit cacar. Jenner akhirnya disebut bapak
vaksinasi. Mary Montagu seharusnya disebut ibu vaksinasi.
Pertanyaan 1: MARY MONTAGU S477Q01
Apakah pernyataan-pernyataan ini tepat berkaitan dengan pengobatan penyakit dengan vaksinasi dan
antibodi? Lingkari Ya atau Tidak pada setiap kasus.
Apakah pernyataan ini benar?
Vaksinasi adalah suatu usaha menggunakan sistem kekebalan tubuh
sendiri melawan penyakit.
Pengobatan antibiotika adalah suatu usaha menggunakan sistem
kekebalan tubuh sendiri melawan penyakit.
Pengobatan antibiotika adalah efektif melawan penyakit virus seperti
cacar.

Ya atau Tidak?
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak

Level 4
Dapatkah pernyataan yang dibuat dalam artikel ini diuji melalui penelitian ilmiah di
laboratorium?
Lingkari Ya atau Tidak untuk masing-masing.
Bahan ini dapat
Dicuci tanpa merusaknya
Dililitkan pada benda tanpa merusaknya
Diremas-remas tanpa merusaknya
Diproduksi secara masal dengan harga
murah

PENILAIAN PAKAIAN 1
Nilai Penuh
Kode 1:
Ya, Ya, Ya, Tidak, dalam urutan itu.
Tanpa Nilai
Kode 0:
Jawaban lain.
Kode 9: Tidak ada jawaban.

Dapatkah pernyataan ini diuji melalui


penelitian ilmiah di laboratorium?
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak

Level 5 dan Level 6

Efek Rumah Kaca

KISI-KISI
1. Pilihlah KD
2. Pilih materi yang dapat dibuat soal
HOT
3. Tentukan stimulus yang memuat
informasi untuk menjawab soal.
Stimulus: gambar/grafik/wacana/data
yang merupakan konteks dari dunia
nyata.
4. Buatlah indikator yang merefleksikan
soal HOT: analisis, sintesis, evaluasi

Format Kisi-kisi
No.

KD

Materi

1.

Mendeskripsi
Dampak
kan dampak
polusi
polusi terhadap
kesehatan
manusia dan
lingkungan

Stimulus Indikator
Hujan
asam

No.
Soal

Siswa dapat 1
menganalisis
penyakit
yang timbul
akibat hujan
asam

Bentuk
soal
PG

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai