Farmakoterapi 2
Depresi
Kelompok E 1 :
Pendahuluan
Gangguan depresif adalah salah satu jenis
gangguan jiwa yang paling sering terjadi. Prevalensi
gangguan depresif pada populasi dunia adalah 3-8 %
dengan 50% kasus terjadi pada usia produktif yaitu
20-50 tahun. World Health Organization menyatakan
bahwa gangguan depresif berada pada urutan
keempat penyakit di dunia. Gangguan depresif
mengenai sekitar 20% wanita dan 12% laki-laki pada
suatu waktu dalam kehidupan.
Gangguan depresif adalah gangguan psikiatri yang
menonjolkan mood sebagai masalahnya, dengan
berbagai gambaran klinis yakni gangguan episode
depresif, gangguan distimik, gangguan depresif
mayor dan gangguan depresif unipolar serta bipolar.
Kasus
Ny. AB (35 th, 156 cm, 45 Kg) seorang ibu rumah tangga
yang ditemukan berusaha bunuh diri diatas jembatan oleh
warga dan diantar ke rumah sakit. Kepada psikiatris Ny.AB
mengaku
mengalami
banyak
tekanan
dalam
hidup,
dia
Riwayat penyakit :
Hipertensi stage 1 sejak 1 tahun yang lalu
Riwayat pengobatan :
Propranolol 40 mg 2x sehari.
Sekarang sedang menggunakan pil KB Andalan, tetapi
sering terlupa meminumnya.
Vital sign :
TD : 130/85 mmHg
RR : 20 kali/menit
HR : 80 kali/menit
Suhu: 37,5oC
Diagnosis : Gangguan Depresi
Depresi
Subjektif :
Susah tidur
Sedih berkepanjangan
Ingin bunuh diri
Mengalami banyak tekanan.
Terapi: Amitriptilin 50 mg 1x
sehari
Amitriptilin
merupakan
obat
golongan
TCA
yang
bekerja
dengan
mengeblok
reuptake
serotonin dan noreprinefrin pada
SSP.
Pasien
depresi
mengalami
gangguan keseimbangan kadar
serotonin
dan
norepineprin,
sehingga pemberian TCA dapat
memodulasinya agar menurunkan
kejadian depresinya. TCA efektif
untuk semua jenis depresi (Dipiro,
2008).
Keterangan
DRP
Tepat obat
Rekomendasi
Terapi dilanjutkan
Monitoring
Efektivitas:
S : Berkurangnya/ hilangnya gejala subyektif.
ESO:
Sedasi
Perubahan status mental pasien
Hipotensi ortostatik
Problem medik 2 :
Kontrasepsi
Objektif
:-
Pasien
selain
mengkonsumsi
amitriptilin juga mengkonsumsi
oral kotrasepsi yang mengandung
levanorgestrel dan etnilestradiol
yang dapat menimbulkan interaksi.
Interaksi yang ditimbulkan yaitu
minor dan tidak spesifik, berupa
penurunan efek TCA dan juga
kadang
meningkatkan
serum
plasma
TCA
(Medscape.com)
(Dipiro,2008).
Keterangan
DRP
Rekomendasi
Monitoring
Efektivitas
- Pasien tidak hamil
Problem medik 3 :
Hipertensi
Subjektif : Objektif : TD: 130/85 mmHg
Terapi : Propanolol 40 mg 2x sehari
Pasien menderita hipertensi stage 1 dengan nilai TD 130/85
mmHg. Menurut riawayat pengobatan hipertensi yang pernah
digunakan oleh pasien yaitu propanolol. Menurut (Drugs.com), jika
propanolol digunakan bersamaan dengan amitriptilin dapat
berefek aditif dalam penurunan tekanan darah pasien sehingga
memungkinkan kejadian hipotensi yang parah karena amitriptilin
sendiri juga meiliki efek samping hipotensi sitostatik (1-10%
kejadiannya).
Propanolol
sendiri
menurut
Dipiro
(2008),
merupakan obat yang dapat memperparah keadaan depresi.
Keterangan
DRP
Rekomendasi
Monitoring
Efektivitas
- O: Penurunan TD 120/80 mmHg
ESO :
-Edema
-Pusing
Farmakologi
Konseling
Pasien depresi sebaiknya mendapatkan dampingan teman hidup untuk
Daftar Pustaka
Depkes, 2007, Pharmaceutical Care Untuk
Penderita Gangguan
Depresif, Direktorat
Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI.
Dipiro, JosephT., etal. 2008. Pharmacotherapy Handbook
Seventh Edition. NewYork: McGraw-Hill.
Drugs.com
Lacyet.al, 2008, Drug Inforation Handbook 17th Edition,
Lexi Comp American Pharmacist Association.
Medscape.com