Anda di halaman 1dari 13

Kalium

Dosen Pembimbing :
dr. Raihana Susan
Anggota Kelompok :
Sherly Anggelina
Intan Karnina Putri
Paska Anastasia G
Rahayu Oktaliani
Shinta Laksmi
Khoirunnisa S. Pazka
Elmira Nita Q

G1A114063
G1A114065
G1A114066
G1A114068
G1A114070
G1A114072
G1A114073

Kalium
Ion bermuatan positif
Bagian dari esensial mahluk hidup,

sehingga banyak terdapat dalam bahan


makanan.
Kebutuhan kalium ditaksir sebanyak
2.000 mg
Sebanyak 95% kalsium berada di cairan
intraseluler.

Sumber

Makanan yang mengandung kalium :


1. Kalium dari buah-buahan
Ex : Sukun, alpukat, kurma, markisa, jambu
merah, srikaya, pisang, pir, papaya, kiwi,
mangga, semangka
2. Kalium dari sayuran
Ex : Kentang, rebung, buncis, bok-choy,
talas,, ubi jalar, labu kuning, seledri, lobak,
sawi

3. Kalium dari kacang-kacangan


Ex : Kedelai, kacang merah, edamame,
kacang hitam, almond, kacang mete
4. Kalium dari daging dan makanan lain
Ex : Ikan salmon, ikan sarden, susu, ikan
tuna, ikan lele, dan telur.

Fungsi
Sebagai elektrolit
Membantu tekanan darah
Mengatur kadar air dan keseimbangan PH
Bekerjasama dengan magnesium, klorida,

dan natrium dalam mengatur detak jantung,


sistem kontraksi, kerja otot dan menjaga
sistem syaraf
Perkembangan tulang
Penangkal stoke dan diabetes
Kesehatan otak
Penghilang stress
Mengurangi resiko penyakit jantung dan ginjal

Kebutuhan
Kelompok Usia

Kalium (mg)

BAYI/ANAK
0-6 bulan

500

7-11 bulan

700

1-3 tahun

3000

4-6 tahun

3800

7-9 tahun

4500
LAKI-LAKI

10-12 tahun

4500

13-15 tahun

4700

16-18 tahun

4700

19-29 tahun

4700

30-49 tahun

4700

50-64 tahun

4700

65-80 tahun

4700

Kelompok Usia
80 + tahun

Kalium (mg)
4700

PEREMPUAN
10-12 tahun

4500

13-15 tahun

4500

16-18 tahun

4700

19-29 tahun

4700

30-49

4700

50-64

4700

65-80

4700

80 +

4700

HAMIL (+ an )
Trimester 1

+0

Trimester 2

+0

Trimester 3

+0

MENYUSUI ( + an )
6 bulan pertama

+ 400

Penyebab Defisiensi
Asupan kalium kurang
Pengeluaran kalium berlebihan
Kalium masuk ke dalam sel

Penyakit/Gejala
1. Hipokalemi
. Aritmia
. Kelemasan otot, pegal-pegal, mialgia dan
.
.
.
2.
.

parastesia
Poliuria dan poliolipsi
aldosteron dan
renin
Intoleransi glukosa
Hipokalemi berat
Bila kadar kalium < 3 miliekuivalen/L, dapat
menyebabkan kelemahan otot dan
kegagalan pernapasan.

Tatalaksana
DEFISIENSI KALIUM
Pengurangan defisiensi kalium
Pengisian kembali/penambahan penyimpanan

kalium
Evaluasi potensi keracunan
Penentuan dari penyebabnya unutk
mencegah episode berulang

Terapi
1. Sediaan kalium
Dalam bentuk Kalium klorida oral, 60-65
mcg/tiap sendok teh
2. Terapi intravena
IV 20-40 mcg/L
3. Terapi dengan operasi
Dilakukan jika ( stenosis arterirenalis,
adrenal adenome, obstruksi intestinal yang
menyebabkan muntah, dan Villous
adenoma)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai