Skenario 5
DEFINISI VERTIGO
Definisi
Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu
vertere yang berarti berputar, dan igo yang
berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe
dari dizziness yang secara definitif
merupakan ilusi gerakan, dan yang paling
sering adalah perasaan atau sensasi tubuh
yang berputar terhadap lingkungan atau
sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan
berputar.
KLASIFIKASI
Berdasarkan letak :
VERTIGO
PERIFER
VERTIGO
SENTRAL
VERTIGO PERIFER
Sebagai sensasi berputar dengan
perubahan posisi disertai mual,
muntah dan gangguan keseimbangan.
Akibat dari sinyal dari vestibular yang
tak seimbang.
Vertigo perifer melibatkan bagian akhir
vestibula (knalis semi sirkuaris) atau
neuron perifer termasuk nervus VIII
pars vestibula.
Penyakit Menier
Serangan yang biasanya terjadi
dengan ada rasa penuh di telinga,
penurunan daya pendengaran serta
tinitus sebelum muncul vertigo
rotasional. Pada penyakit ini terdapat
keluhan ketikstabilan postur,
Vestibular Neuritis
Vertigo rotasional yang berat dengan
onset akut, disertai nistagmus
spontan, ketidakstabilan postur,
nausea. Gejala biasanya mencapai
dalam 24 jam dan akan membalik
setelah beberapa hari-minggu.
Labrintitis
Pada penyakit ini hampir sama
dengan penyakit vestibular neuritis,
tetapi pada penderota ini 50% lebih
menunjukan gangguan pendengaran.
Penyakit Menier
Serangan yang biasanya terjadi
dengan ada rasa penuh di telinga,
penurunan daya pendengaran serta
tinitus sebelum muncul vertigo
rotasional. Pada penyakit ini terdapat
keluhan ketikstabilan postur,
Vestibular Neuritis
Vertigo rotasional yang berat dengan
onset akut, disertai nistagmus
spontan, ketidakstabilan postur,
nausea. Gejala biasanya mencapai
dalam 24 jam dan akan membalik
setelah beberapa hari-minggu.
Labrintitis
Pada penyakit ini hampir sama
dengan penyakit vestibular neuritis,
tetapi pada penderota ini 50% lebih
menunjukan gangguan pendengaran.
VERTIGO SENTRAL
VERTIGO SENTRAL
Vertigo yang terjadi akibat gangguan
alat
keseimbagan tubuh disistem saraf
pusat, baik
dipusat integrase ( serebelum dan
batang otak )
atau pun area persepsi ( KORTEKS ).
Penyebab vertigo
sentral
- Iskemik serebelum
- Tumor disitem saraf
pusat
- Trauma
- Multiple Sklerosis
Etiologi Vertigo
Etiologi Vertigo
Timbul jika terdapat gangguan alat keseimbangan tubuh
yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh
( informasi aferen) yang sebenarnya dengan apa yang
dipersepsi oleh susunan saraf pusat (pusat kesadaran)
Vertigo Sentral
Kelainan pada batang
otak / cerebellum
Vertigo Perifer
Kelainan pada
telinga dalam/ pada
nervus
Vestibulocochlear
Etiologi Vertigo
Vertigo Sentral
Vertigo Perifer
Migraine basillar
Vertebrobasilar Insufficiency
Meniere Disease
Trauma
Epilepsi
Toksik ( aminoglikosid,
streptomisin, gentamisin, )
Penyakit Degeneratif
Trauma ( Kepala)
Kelainan endokrin
Sklerosis multiple
Vestibular neuritis
Neoplasma..
Fistula labirin...
Timbul vertigo
Otak merespon
sinyal tersebut
Perubahan
posisi kepala
akan
mengerakkan
otoconia
menstimulasi nerve
hair yang sensitif
mengirimkan sinyal
yang salah ke otak
Meniere Disease
Infeksi pd telinga
Sistem vestibular
terganggu( degenera
si sel-sel rambut
koklea & neuroepitel
di kanalis
semisirkularis
Vertigo
Pembengkakan ,
penyumbatan pd rongga
endolimfatikus
Hidrops endolimfatik
Trauma
Faktor Kecelakaan
(Benturan/ benda
tajam)
Timbul Keluhan ,
seperti vertigo
Trauma
Telinga dalam :
kerusakan pada
koklea/ n.VIII
Vertebrobasiler
Insufisiensi
Penyempitan
foramen transversal
vertebra servikalis
(tempat arteri
basilaris)
Spondilosis
Servikalis
Timbul gejala
,seperti Vertigo
Insufisiensi arteri
vertebralis
Manifestasi klinis
OVER
STIMULATI
ON
Hiperemi
kanalis
semisirkularis
terganggu
Pusing
Berputar
Nistagmus
Mual &
Muntah
VERTIGO
KONFLIK
SENSORIK
Ketidakcocok
an masukan
sensoris dari
kedua sisi
Kebingung
an sensorik
sentral
Ataksia
(gangguan
vestibuler,
serebelum)
Nistagmus
(usaha
koreksi bola
mata)
Rasa berputar
(sensasi
kortikal)
Vertigo Vestibular
Perifer
Vertigo Vestibular
Sentral
Episodik, mendadak
Konstan
Arah Nistagmus
(spinning)
Satu arah
Bervariasi
Aksis Nistagmus
Horizontal, oblik,
rotatorik, vertikal
Tipe Nistagmus
Fase ireguler
Kehilangan Kesadaran
Tidak ada
Dapat terjadi
Kehilangan
Pendengaran, Tinitus
Dapat terjadi
Tidak ada
Tidak ada
Onset
Gejala Neurologis
Lainnya
PATOFISIOLOGI
http://www.kalbemed.com/portals/6/06_198verti
go.pdf
batang
otak
RECEPTOR
visual
vestibuler
nervus
vestibula
ris
sistem
propiosep
tif
nukleus
vestibula
ris
serebelu
m
respons
okulovestibu
ler
fasikul
us
medial
is
traktus
vestibulosp
inalis
postur tubuh
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/9621/DIAGNOSI
S%20VERTIGO-MA.pdf?sequence=1
overstimulati
on
konflik
sensorik
Sinap
TEORI
neural
mismatch
otonomi
k
neurohumoral
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/9621/DIAGNOSI
S%20VERTIGO-MA.pdf?sequence=1
Neurotransmiter
kolinergik, monoaminergik, glutaminergik, dan
histamin
Glutamat neurotransmiter eksitatorik utama
dalam serabut saraf vestibuler melalui reseptor
NMDA (N-metil-D-aspartat).
Reseptor asetilkolin muskarinik banyak ditemukan
di daerah pons dan medulla, keluhan vertigo
dengan memengaruhi reseptor muskarinik tipe M2,
histamin banyak ditemukan secara merata di
dalam struktur vestibuler bagian sentral, berlokasi
di pre dan postsinaps pada sel-sel vestibuler.
http://www.kalbemed.com/portals/6/06_198verti
Central Vertigo
http://emedicine.medscape.com/article/794789-o
verview#a5
Arteri Vertebrobasilar
oklusi arteri
dan infark
iskemik
TIA
Perdarahan
spontan
neuromas akustik
tumor sel Schwann yang biasanya berasal dari
divisi vestibular dari saraf kranial kedelapan di
internal auditory canal proksimal.
Biasanya unilateral dalam pengembangan,
neuromas akustik bilateral yang terjadi pada
orang dewasa muda, meskipun jarang, berkaitan
dengan neurofibromatosis tipe2.
Jika tidak diobati, neuroma akustik dapat
memperluas ke sudut cerebellopontine dan
menekan nervus facial dan nervus cranialis
lainnya.
Bila menekan batang otak, dapat mengakibatkan
ataksia, gangguan cara berjalan, kelenturan, dan
Teori Kupulolitiasis
Pada tahun 1962, Horald Schuknecht mengemukakan teori ini
dimana ditemukan partikel-partikel basofilik yang berisi kalsium
karbonat dari fragmen otokonia (otolith) yang terlepas dari makula
utrikulus yang berdegenerasi dan menempel pada permukaan kupula.
Dia menerangkan bahwa kanalis semiriskularis posterior menjadi
sensitif akan gravitasi akibat partikel yang melekat pada kupula. Sama
halnya seperti benda berat diletakkan pada puncak tiang, bobot
ekstra itu akan menyebabkan tiang sulit untuk tetap stabil, malah
cenderung miring.
Begitu halnya digambarkan oleh nistagmus dan rasa pusing ketika
kepala penderita dijatuhkan ke belakang posisi tergantung (seperti
pada tes Dix-Hallpike).
Kanalis semi sirkularis posterior berubah posisi dari inferior ke
superior, kupula bergerak secara utrikulofugal, dengan demikian
timbul nistagmus dan keluhan pusing (vertigo). Perpindahan partikel
tersebut membutuhkan waktu, hal ini menyebabkan adanya masa
laten sebelum timbulnya pusing dan nistagmus.
Teori Kanalitiasis
Pada 1980 Epley mengemukakan teori kanalitiasis, partikel otolith
bergerak bebas didalam kanalis semi sirkularis.
Ketika kepala dalam posisi tegak, endapan partikel tersebut berada
pada posisi yang sesuai dengan gaya gravitasi yang paling bawah.
Ketika kepala direbahkan ke belakang, partikel ini berotasi ke atas di
sepanjang lengkung kanalis semi sirkularis.
Hal ini menyebabkan cairan endolimfe mengalir menjauhi ampula
dan menyebabkan kupula membelok (deflected), sehingga
terjadilah nistagmus dan pusing.
Saat terjadi pembalikan rotasi saat kepala ditegakkan kembali,
terjadi pula pembelokan kupula, muncul pusing dan nistagmus yang
bergerak ke arah berlawanan.
Digambarkan layaknya kerikil yang berada dalam ban, ketika ban
bergulir, kerikil akan terangkat seberntar kemudian terjatuh kembali
karena gaya gravitasi. Jatuhnya kerikil tersebut seolah-olah yang
memicu organ saraf menimbulkan rasa pusing.
DIAGNOSIS BANDING
VERTIGO
PERIFER
VERTIGO
SENTRAL
BPPV
VESTIBULAR
NEURITIS
MENIERE
DISEASE
PUSING
BERPUTAR
PUSING
RINGAN
PUSING
BERPUTAR
(>> SAAT
PERUBAHAN
POSISI
KEPALA)
PUSING
BERPUTAR
AKUT
PUSING
BERPUTAR
NISTAGMUS
HORIZONTAL
(>> SAAT
MENJAUH
DARI LESI)
NISTAGMUS
ROTATOAR
(>> SAAT
KEARAH LESI)
NISTAGMUS
NISTAGMUS
SPONTAN
NISTAGMUS
MUAL
MUNTAH
HEBAT
JARANG MUAL
MUNTAH
MUAL
MUNTAH
MUAL
MUNTAH
MUAL
MUNTAH
TINITUS
TANPA
DISFUNGSI
AUDITORIK
TINITUS
TANPA
DISFUNGSI
AUDITORIK
TINITUS DAN
PENURUNAN
PENDENGARA
N
FATIGABLE
PERSISTEN
PERUBAHAN
POSISI
GANGGUAN
PENDENGARA
RASA PENUH
DITELINGA
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Pusing
LOKASI
Kepala
ONSET
Bangkitan : Mendadak,
KUALITAS
KUANTITAS
Intensitas : Berat/ringan,
Masa laten : perifer 3-40 detik/
sentral
timbulnya akut, perlahan-lahan,
hilang timbul
MEMPERBERAT
MEMPERINGAN
KRONOLOGI
KELUHAN TAMBAHAN
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
RIWAYAT PENYAKIT SISTEMIK
PEMERIKSAAN FISIK
Audiometri
Audiometri
Audiometri nada murni adalah suatu cara
pemeriksaan untuk mengukur sensivitas
pendengaran dengan alat audiometer yang
menggunakan nada murni (pure tone). Ambang
nada murni diukur dengan intensitas minimum
yang dapat didengar selama satu atau
duadetik melalui antaran udara ataupun
hantaran tulang. Frekwensi yang dipakai
berkisarantara 125 8000 Hz dan diberikan
secara bertingkat.
Untuk melihat apakah ada gangguan/lesi yang
menyebabkan pendengaran berkurang.
Audiometri
Cara pemeriksaan audiometri adalah headphone
dipasang pada telinga untuk mengukur ambang
nada melalui konduksi udara. Tempat pemeriksaan
harus kedap udara. Pasien diberitahu supaya
menekan tombol bila mendengar suara walaupun
kecil. Suara diberi interval 2 detik, biasanya
dimulai dengan frekwensi 1000 Hz sampai suara
tidak terdengar. Kemudian dinaikkan 5 dB sampai
suara terdengar. Ini dicatat sebagai audiometri nada
murni
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Electronystagmography
(ENG)alat untuk mendeteksi
gerakan bola mata.
MRI, CT SCAN
Melihat gambaran otak dan saraf untuk menyingkirkan
kemungkinan lain penyebab vertigo seperti tumor
Elektroensefalogram
(EEG) adalah salah satu
tes yang dilakukan untuk
mengukur aktivitas
kelistrikan dari otak untuk
mendeteksi adanya
kelainan dari otak
Angiography adalah pencitraan
pembuluh darah menggunakan
air-larut ionik ataunonionik media
kontras sinar X disuntikkan ke
dalam aliran darah arteri
(arteriografi) atau
vena(Venography)
Untuk melihat jika terjadi
gangguan pada pembuluh darah.
TATALAKSANAAN VERTIGO
PENCEGAHAN VERTIGO
PENGOBATAN VERTIGO
Pengobatan Simptomatik
Simptomatik : mengurangi vertigo
Calcium entry blocker(flunarisin) :
mengurangi aktivitas eksitatory SSP
dengan menekan pelepasan glutamat
Anti histamin(sinarisin, dimenhidrinat,
prometasin, meclizine, cyclizine) : efek
antikolnergik dan merangsang inhibitor
n.vestibularis.
Pengobatan Rehabilitatif
Untuk menimbulkan dan
meningkatkan kompensasi sentral.
o Metode Brand-Darrof
o Latihan visual vestibular :
Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
yang
yang
yang
yang
Komplikasi
Canal Switch
Selama melakukan manuver untuk
mengembalikan posisi kanal vertikal, partikelpartikel yang berpindah dapat bermigrasi hingga
ke kanal lateral pada 6 - 7% dari kasus. Dalam
kasus ini, nistgamus yang bertorsional menjadi
horizontal dan geotropik.
Canalith Jam
Selama melakukan reposisi manuver, beberapa
penderita akan merasakan gejala seperti vertigo
yang menetap, mual, muntah dan nistagmus.
pROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Karena vertigo tidak mengancam jiwa.
Terima Kasih