KELOMPOK 2A
DEFINISI NYERI
KEPALA
Definisi
Nyeri kepala adalah
rasa nyeri atau rasa
tidak
mengenakkan
pada seluruh daerah
kepala dengan batas
bawah
dari
dagu
sampai
kedaerah
belakang
kepala
( daerah oksipital dan
sebagian
daerah
tengkuk)
(Sjahrir,
2008).
Nyeri
kepala
Definisi
Nyeri
kepala
primer
adalah nyeri kepala yang
tidak
jelas
terdapat
kelainan anatomi atau
kelainan struktur atau
sejenisnya
Nyeri kepala sekunder
adalah nyeri kepala yang
jelas terdapat kelainan
anatomi atau kelainan
struktur atau sejenisnya.
KLASIFIKASI
NYERI KEPALA
Migren
Prime
r
Nyeri
Kepala
Sekund
er
Tak
terklasifik
asi
Cluster
Tegang
Trigemin
us
MIGREN
MIGREN
Dengan AURA (klasik)
CLUSTER
TEGANG
Akibat kontraksi menetap otot- otot kulit
kepala, dahi, dan leher yang disertai
dengan vasokonstriksi ekstrakranium
Sakit kepala > 10 kali
Berlangsung antara 30 menit -7 hari
Lokasi kedua sisi/bilateral
Derajat ringan-sedang
Seperti tertekan berat atau terikat erat
Tidak diperburuk dengan aktifitas
TEGANG
NYERI KEPALA TIPE TEGANG
EPISODIK
Episode nyeri kepala terjadi pada >= 1
namun < 15 hari per bulan untuk
setidak-tidaknya 3 bulan (>=12 dan <
180 hari per tahun).
NEURALGIA
TRIGEMINUS
Nyeri unilateral yang mengikuti
distribusi sensorik saraf kranial V
KLASIFIKASI
NYERI KEPALA
Sekunder
Sakit
kepala
disebabk
an infeksi
Trauma
Kepala
Cranial or
cervical
vascular
disorder
Non
vascular
intracranial
disorder
Gangguan
homeosta
sis
Nyeri
wajah
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Migrain
Perubahan Hormon
Penurunan estrogen & progesteron
Makanan
Vasodilator : histamin pada anggur merah
Vasokonstriktor : tiramin pada keju, cokelat, kafein
(teh, kopi)
Cluster Headache
Pencetus :
Alkohol
Merokok
Obat jantung (nitrogliserin)
Cuaca
Stress (defisist serotonin dan noradrenalin)
Perubahan pola makan dan tidur
Etiologi :
Penekanan N. Trigeminal akibat vasodilatasi pemb.
darah sekitar
Pembengkakan dinding arteri karotis interna
Pelepasan histamin
Letupan paroxysmal parasimpatis
Faktor pencetus
Kelelahan
Kurang tidur
Terlambat makan (hipoglikemia)
Tegang
Sefalgia Sekunder
Trauma kepala atau leher
Sefalgia akut & kronis pasca trauma
Hematoma intrakranial traumatik
Infeksi
Infeksi intrakranial
Infeksi sistemik
HIV/AIDS
Gangguan homeostasis
Hipoksia
Hiperkapnia
Hipertensi
Hipotiroidisme
PATOFISIOLOGI
DAN
MANIFESTASI
KLINIS
Nyeri kepala
STIMUL
US
RESPTO
R
RESPON
TAHAPAN NYERI
Trasduksi
Transmisi
Persepsi
Modulasi
Tahapan trasduksi
Stimulus akan
memicu sel
yang terkena
nyeri
Pelepasan
mediator kimia
(prostaglandin,
bradikin,
histamin dan
substansi P
Sensitisasi
noiseptor
Tahap transmisi
Nyeri
merambat
dari serabut
saraf perifer
Medulla
spinalis
Transmisi
nyeri dari
medulla
spinalis ke
batang otak
dan
thalamus
Melalui jaras
spinotalamik
usi impuls
nyeri
diteruskan
ke korteks
sensorik dan
motorik
Tahap persepsi
Tahap
kesadaran akan
adanya nyeri
Munculnya
berbagai
perilaku kognitif
untuk
mengurangi
rasa nyeri
Cluster headche
Nyeri kepala yang hebat nyeri selalu unulateral di
orbita, supraorbita, temporal atau kombinasi
berlangsung 15-180 menit
PENEGAKKAN
DIAGNOSIS
Anamnesis
ANAMNESIS
IDENTITAS
NUPPAAS
S
Wanita, 25
tahun
SACRED SEVEN
Keluhan
utama
Lokasi
Onset
Kualitas
Kuantitas
Nyeri Kepala
Separuh kepala sisi
kiri dan di sekitar
mata kiri
Sejak 2 jam yang
lalu
Tiba-tiba. Nyeri
terasa berdenyut
dan sangat hebat
Terus menerus
(biasanya saat
bangun tidur)
Coba
diceritakan
bagaimana
sampai bisa
nyeri kepala?
Biasanya nyeri
kepala sering kali
muncul pada saat
penderita dalam
keadaan tidur
terlelap
Memperberat
Apa yang
memperberat
?
Nyeri kepala
bertambah saat
istirahat
Memperingan
Kronologi
Keluhan
tambahan
Ada keluhan
tambahan?
(tanyakan detail)
TINJAUAN UMUM
Ada
Ada
demam?
alergi?
RIWAYAT PENYAKIT
TERDAHULU
Ada penyakit
menahun,?(darah
tinggi,kencing
manis?)
Pernah mengalami
kecelakaan?
TINJAUAN SISTEM
RIWAYAT KEBIASAAN
Ada kebiasaan merokok?
Ada kebiasaan meminum alkohol?
Pemeriksaan
Fisik
Skenario
Kesadaran
Komposmentis
Cluster Headache
Komposmentis
TTV
Normal
Rangsang
meningen
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Normal
Nervus craniales
CN I
CN III, IV, VI
Motorik
Normal
Sensorik
Normal
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Lab
Darah
bila ada indikasi kecurigaan ke arah infeksi
SSP sebagai penyebab nyeri kepala.
CSF
Bila ada indikasi kecurigaan pendarahaan
subarachnoid atau infeksi ssp
Neuroimaging
Direkomendasikan untuk:
Nyeri kepala dengan pola atipikal
Riwayatkejang
Dijumpai tanda dan gejalaneurologis
GCS
Adanya fraktur tulang
Luka tembus akibat benda tajam dan
peluru.
Elektroensefalogram (EEG)
Indikasi : dilakukan bila ada riwayat kejang,
penurunan kesadaran
DIAGNOSIS
BANDING
TTH
Klaster
Migrain
Usia
Semua usia
Semua usia
20-50 tahun
Durasi nyeri
4-72 jam
Intensitas
Ringan
sedang
Berat sekali
Berat
Kualitas
Tidak
berdenyut,
tegang,
kencang,
menekan
Lokasi nyeri
Leher, rahang
Mata, satu
sisi wajah
Waktu timbul
Pagi hari
Setiap waktu
Pagi hari
Muntah
Mual
Faktor
pencetus
Gaya hidup
Gaya hidup
Cahaya terang,
bising, tekanan,
alkohol
TATALAKSANA
FARMAKO
Agen-agen abortif diberikan untuk menghentikan
atau mengurangi nyeri serangan akut, sementara
agen-agen profilaksis digunakan untuk
mengurangi frekuensi dan intensitas eksaserbasi
nyeri kepala.
Agen-agen abortif
Oksigen (8 liter/ menit selama 10 menit) dapat
mengurangi nyeri apabila segera diberikan.
Triptan (sumatriptan)atau alkaloid ergot dengan
metoclopramide lini pertama, efek vasokontriksi
langsung dan dapat menghilangkan serangan.
Dihydroergotamine IV,IM,intranasal (0.5mg
bilateral)
profilaksis
Methysergide, sangat efektif untuk profilaksis
nyeri kepala tipe Cluster tipe episodic dan kronis.
antikonvulsan (topiramate dan divalproex)
Kortikosteroid sangat efektif dalam menghentikan
siklus nyeri kepala tipe Cluster dan mencegah
rekurensi nyeri
NON FARMAKO
Biofeedback therapy
Cerena Transcranial Magnetic Stimulator
EDUKASI
PROGNOSIS
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.maranatha.edu/2641/2/0910076_
Chapter1.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5218/2/Bab%201%20Pe
ndahuluan.pdf