Anda di halaman 1dari 65

OSTEOMYELITIS

TUJUAN PEMBELAJARAN
DEFINISI DAN KLASIFIKASI
ETIOLOGI
FAKTOR PENYEMBUHAN LUKA DAN
FRAKTUR
PATOFISIOLOGI DAN MANIFESTASI
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI

Definisi Osteomyelitis

Osteomyelitis adalah infeksi pada tulang. Berasal dari kata


osteon (tulang) dan myelo (sum-sum tulang) dan
dikombinasi dengan itis (inflamasi) untuk menggambarkan
kondisi klinis dimana tulang terinfeksi oleh
mikroorganisme (Madder dkk, 1997, Lazzarini dkk, 2004).
Osteomyelitis adalah infeksi dari jaringan tulang yang
mencakup sumsum dan/ atau korteks tulang dapat berupa
eksogen (infeksi masuk dari luar tubuh) atau hemotogen
(infeksi yang berasal dari dalam tubuh) (Reeves,
2001:257).

Osteomyelitis adalah infeksi substansi tulang oleh bakteri


piogenik (Overdoff, 2002:571).
Osteomyelitis adalah infeksi tulang panjang yang
disebabkan oleh infeksi lokal atau trauma tulang, biasanya
disebabkan oleh Escherichia coli, Staphylococcus aureus,
atau Streptococcus pyogenes (Tucker, 1998:429).

Klasifikasi Osteomyelitis

Menurut Waktu

Akut
<2
minggu

Hematoge
n
Direk

Sub akut

2-4
minggu

Kronik

> 4 minggu

Berdasarkan Anatomi
Medula (Tipe I)
Melibatkan permukaan intramedula

Superfisial (Tipe II)


Melibatkan permukaan tulang
Karena infeksi langsung ketika permukaan
tulang berdekatan dengan luka jaringan lunak

Lokal (Tipe III)


Melibatkan tebal korteks dan menyebar ke
kanal intramedula

Difus (Tipe IV)


Melibatkan tulang secara melingkar

Etiologi Osteomyelitis

Penyebab paling sering adalah Staphylococcus


aerus (70% - 80%). Organisme penyebab yang
lain adalah Salmonela, Streptococcus, dan
Pneumococcus.
Luka tekanan, trauma jaringan lunak, dan
nekrosis yang berhubungan dengan
keganasan.
Terapi radiasi serta luka bakar dapat
menyebabkan atau memperparah proses
infeksi tulang.
Fraktur compound.
Prosedur operasi dan luka tusuk yang dapat
melukai tulang pokok sering menyebabkan
traumatik osteomyelitis.

Faktor Predisosisi
Umur, terutama mengenai bayi dan anak-anak.
Jenis kelamin, lebih sering pada laki-laki daripada
wanita dengan perbandingan 4:1.
Trauma, hematogen akibat trauma pada daerah
metafisis merupakan salah satu faktor predisposisi
terjadinya osteomyelitis hematogen akut.
Lokasi, osteomyelitis hematogen akut sering terjadi
pada daerah metafisis karena daerah ini
merupakan daerah aktif tempat terjadinya
pertumbuhan tulang.
Nutrisi, lingkungan, dan imunitas yang buruk serta
adanya fokus infeksi sebelumnya seperti bisul dan
tonsilitis.

FISIOLOGI PENYEMBUHAN
LUKA DAN FRAKTUR

PROSES PENYEMBUHAN LUKA

PROSES PENYEMBUHAN
LUKA

PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR


TULANG

PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR


TULANG

Patofisilogi & Manifestasi


Klinis Osteomyelitis

Mikroorganisme dapat masuk ke dalam


tubuh melalui:
Luka
Penetrasi
Langsung

Penyebar
an
Hematoge
n

Pembeda
han

Penyebaran MO melalui
hematogen
Invasi
Mikroorganism
e
Juksta epifisis
tulang
panjang

Invasi ke
tulang
dan sendi
OSTEOMIELITI
S
(proses
inflamasi)
Peningkatan
Tekanan
jaringan

Kerusakan
jaringan
tulang
Abses tulang

Nekrosis
tulang
(sequester)

Iskemia dan
nekrosis
tulang

Perubahan
Bentuk tulang

Fungsi
tulang
menurun
Keterbatasan
bergerak
Gangguan
Mobilitas

TRAUMA dan
FRAKTUR

Pembentukan
Abses tulang

Nyeri

Involukrum
+
Pengeluaran
pus
Kerusakan Integritas
kulit

Fraktur
Terbuka
Kerusakan
pembuluh
darah
Pengeluaran
pirogen
endogen
Hipotalamus

Termostat
(sel point)
Demam
(Hipertermi)
dan lemas

DIAGNOSIS
OSTEOMYELITIS

Anamnesis
Identitas Pasien
Sacred Eight
Keluhan Utama
Nyeri konstan dan berat pada
dekat ujung tulang yang terlibat

Luka yang tidak kunjung sembuh

Onset

4 bulan sesudah kecelakaan

Lokasi

Kaki kanan (cruris)

Kualitas

Luka terbuka disertai nanah

Kuantitas
Kronologis

4 bulan lalu mengalami


kecelakaan saat mengendarai
motor ditabrak angkot.

Memperingan

-Setelah kecelakaan dibawa ke


pengobatan alternatif
-Setelah 4 minggu pindah ke
pengobatan alternatif lain

Memperberat
Keluhan Tambahan
o Malaise
o Fatigue

Tidak mampu berjalan, lemah

Tinjauan Umum
Anoreksia

Demam sedang

Tinjauan Sistem
Riwayat Penyakit Dahulu
Pada anak-anak : ada riwayat
trauma/ISPA
Pada dewasa : pernah ada
riwayat urological procedure
Riwayat fraktur terbuka
Riwayat pembedahan
Terapi immunosupresan
Penyakit yang berhubungan
dengan darah

Tungkai bawah patah 4 bulan lalu

Riwayat Penyakit Keluarga


Diabetes mellitus

Keturunan penyakit degeneratif?

Riwayat Kebiasaan Pasien

Konsumsi obat-obatan?
Nutrisi?

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan dan Kesadaran Umum
Keadaan Umum yang Diperiksa
1. Tanda-tanda Vital
Nadi
Pada anak-anak pulsenya >
100
Tekanan Darah
Suhu
Frekuensi Pernapasan
2. Kesadaran Umum

Keterangan

Demam sedang

2. Pemeriksaan Fisik
LOOK
o Local redness
o Swelling
oTungkai bawah didapatkan adanya
luka kronis dengan terbentuknya
kloaka disertai adanya pus dan bau
yang khas

Luka berukuran 4x2 cm yang


mengandung nanah
Kaki kanan pasien atrofi (gejala
subakut)
Sequester yang menonjol keluar
dari dalam luka
Kaki eksorotasi
Terdapat angulasi

FEEL
o Warmth
o Adanya keluhan nyeri tekan
(tenderness)

Pengukuran: Kaki kanan lebih


pendek dari kaki kiri

MOVE
Pasien tidak mampu berjalan
o Gangguan pergerakan pada kaki, Kaki kanan tidak dapat digerakkan
kadang didapatkan gangguan
pergerakan sendi kaki karena
pembengkakan sendi dan gangguan
bertambah berat bila terjadi spasme
lokal.
o Gangguan pergerakan sendi juga
dapat disebabkan oleh efusi sendi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

X-RAY

MRI

ULTRASOUND
SCANNING
CT-SCAN

BAKTERIOLO
GI

LABORATORI
UM

X-RAY

Minggu pertama belum ada kelainan


tulang (pembengkakan, hematoma,
infeksi pada jaringan lunak).
Minggu kedua ada garis
ekstra-kortikal samar (Awal
osteomyelitis pyogenik).
Penebalan periosteal menjadi
lebih jelas, kerusakan tulang
mulai muncul.

Warwick, D. Nayagam, S. 2010. Apleys System of Orthopaedics and Fractures. 9th Ed.

X-RAY

Warwick, D. Nayagam, S. 2010. Apleys System of Orthopaedics and Fractures. 9th Ed.

X-RAY

Warwick, D. Nayagam, S. 2010. Apleys System of Orthopaedics and Fractures. 9th Ed.

https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1014118202-3-BAB%20II.

MRI
- Efektif untuk menemukan infeksi di
tulang.
- Memperlihatkan perubahan inflamasi.
- Memperlihatkan infeksi yang luas.
- Memperlihatkan sequester, saluran
sinus.
- Menemukan fokal infeksi yang jauh
dari tulang yang terkena.

Achadiono, Deddy. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jakarta: Interna Pub

ULTRASOUND SCANNING
Digunakan dalam identifikasi awal adanya
abses jaringan lunak dan efusi sendi.

COMPUTED TOMOGRAPHY (CT)


- Dapat menemukan sequester yang kecil.
- Mampu merancang pendekatan bedah.
- Sedikit kemampuan mendiagnosis
infeksi.

Achadiono, Deddy. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jakarta: Interna Pub

PEMERIKSAAN
BAKTERIOLOGI
Standar baku emas untuk
mendiagnosis yaitu kultur
mikrobiologis.
Pengumpulan cairan dari dalam
tulang melalui aspirasi dengan biopsi
tulang perkutaneus.
Membutuhkan waktu 7 hari untuk
kultur kuman aerob dan anaerob.

Achadiono, Deddy. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jakarta: Interna Pub

PEMERIKSAAN LAB
Pemeriksaan darah
- Lekositosis.
- Laju Endap Darah meningkat.
- C-reactive Protein (CRP) meningkat.

DIAGNOSIS BANDING
OSTEOMYELITIS

Acute Suppurative Arthritis


Selulitis
Acute Rheumatism
Sickle-cell Crisis
Gauchers Disease

Kapita selekta kedokteran, jilid I

Acute Suppurative Arthritis


(Radang Sendi)
Anak
Nyeri pada sendi besar.
Panas tinggi.
Gerakan sendi menjadi sangat terbatas.
Dewasa
Umumnya mengenai lutut, pergelangan tangan,
dan kaki.
Nyeri, pembengkakan dengan gejala inflamasi
sendi.
Gerakan sendi menjadi sangat terbatas.

Selulitis
Selulitis adalah infeksi Streptococcus, dari
kulit dan jaringan subkutan.
Kerusakan kronik pada kulit, sistem vena
dan limfatik pada kedua ekstrimitas.
Kelainan kulit berupa infiltrat difus
subkutan.
Eritema lokal.
Nyeri yang cepat menyebar.
Infitratif ke jaringan dibawahnya,
bengkak, merah, dan sangat nyeri tekan,
supurasi, serta lekositosis.

Sickle-cell crisis

Krisis sel sabit (anemia hemolitik =


nyeri pada tulang dan persendian).

Gauchers Disease

TATALAKSANA
OSTEOMYELITIS

Pengobatan Supportive
Analgesic
Cairan IV

ANTIBIOTIK
Akut :
1. Neonatus 6 bulan : flucloxacillin plus
3rd generation of cephalosporin.
2. 6 bulan 6 tahun : flucloxacillin plus
3rd generation of cephalosporin.
3. 6 tahun dewasa : flucloxacillin plus
fusidic acid.
4. MRSA : vancomycin plus 3rd generation
of cephalosporin.

ANTIBIOTIK
Sub akut
1. Flucloxacillin plus fusicid acid.
. Kronik
1. Fusicid acid, clindamycin, 3rd
generation of cephalosporin.
2. Vancomycin dan teicoplanin (MRSA).

PostOpperative Care Fraktur Tibia


Fibula (Exercise)
Fx : melatih otot kaki, pergelangkan
kaki, dan lutut.
Berlatih bangun.
Cara berjalan yang benar.

Bridging
exercise

ambulansi

Transfe
r

Penatalaksanaan Non
Farmakologi
Osteomyelitis Kronis

Pembedahan

Indikasi dilakukannya pembedahan,


adalah :
1. Adanaya sequester.
2. Adanya abses.
3. Rasa sakit yang hebat.
4. Bila mencurigakan adanya perubahan
kearah keganasan (carsinoma
epidermoid).

Debridement
Prosedur pembedahan yang digunakan
dalam penangan kerusakan tulang yang
luas dengan cara mengangkat jaringan
otot, tulang, juga sendi yang mengalami
nekrosis dan mengeluarkan pus atau
abses pada daerah yang mengalami luka.

Sequestrektomi
Operasi dilakukan dengan tujuan

mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik,


baik jaringan lunak maupun jaringan
tulang (sequestrum) sampai ke jaringan
sehat sekitarnya. Selanjutnya dilakukan
drainase dan dilanjutkan irigasi secara
kontinyu selama beberapa hari.

Komplikasi

tekanan
jaringan

INFEKSI
TULANG

Iskemia dan
nekrosis jar.
tulang
Abses
Subperioste
um
Infeksi
menyebar
kavitas
medullaris
dan
periosteum
Menyebar
ke jar.lunak
dan rongga
sendi

Absorbsi ca

ARTHRITIS
SEPTIC

Rentan
fraktur

Aliran darah

FRAKTUR
PATOLOGIS

SEPSIS

Lanjutan ... (Gangguan


Pertumbuhan)

(Osteonekrosis)

Foto MRIdari
lutut
menunjukkan
area kematian
tulang yang
ekstensif(di
tulang paha

Foto sinar
Xmenunjukkan
area kematian
tulang ekstensif
pada kedua
panggul(daerahke

Dr Kevin Lee telah mempublikasi 2 makalah


(Treatment of Secondary Osteonecrosis Using an
Injectable Bone Graft Substitute. J. Orthopaedics
2011;8(4)e15 )
(Cell Therapy for Secondary Osteonecrosis of the
Femoral Condyles Using the Cellect DBM System A
Preliminary Report. Lee K, SB Goodman. J Arthroplasty.
2008)
mengenai menggunakan teknik terbaru untuk
mengobati kondisi sulit ini.

Gambar dari dekompresti


inti(membuang tulang
mati)
di lutut melalui insisi
kecil kulit

Gambar dari
aspirasi sumsum
tulang (stem cell)
melaluiinsisi sangat
kecil

Gambar dariHEALOS FX
(materi cankuk tulang)
decampur dengan
sumsum tulang

TERIMA KASIH

DAFTAR PUSTAKA
Guyton, A. C. and John, E. Hall.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
Edisi11.Editor: Irawati Setiawan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Robbins, S.L., Cotran, R.S. and Kumar Vinay, M.D. 2007. Basic pathology,
8th edition. Saunders. Jakarta
Osteomyelitis

,
http://emedicine.medscape.com/article/1348767-overview , diakses
tanggal 15 November 2016

Bone and Joint Infection ,


https://www.macpeds.com/documents/11LongChap78-osteomyelitis.pdf ,
diakses tanggal 15 November 2016

Daftar Pustaka
Solomon L, Warwick D, Nagayam S.
Infection. Apleys System of
Orthopaedic and Fractures. Ninth
edition. Page 34-40. Hodder
Arnold.2010.

Daftar Pustaka
http://www.nhs.uk/Conditions/Osteomyelitis/Pages/Trea
tment.aspx
http://emedicine.medscape.com/article/1348767-treat
ment#d10

Referensi
emedicine.medscape.com/article/1348
767-workup#c4
Noor, Zairin. 2016. Buku Ajar
Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta:
Salemba medika
Warwick, D. Nayagam, S. 2010. Apleys
System of Orthopaedics and Fractures.
9th Ed. Hodder Arnold:Ebook
www.nhs.uk/Conditions/Osteomyelitis/P
ages/Symptoms.aspx

Anda mungkin juga menyukai