Anda di halaman 1dari 11

Syifa Siti Aulia, M.Pd.

PPKn-FKIP Universitas Ahmad


Dahlan

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAANN UUDNRI


1945
PANCASILA (RECHT
IDEE)
PE
PE
MB
MB
UK
UK
AA
AA
N
N
BATANG
BATANG
TUBUH
TUBUH

RAKYAT
RAKYAT

(stuffenbau theoryHans Kelsen)

Pancasila yang berfungsi sebagai dasar


negara tercantum dalam ALINEA KEEMPAT
PEMBUKAAN UUD NRI TAHUN 1945

KONSEKUENS
INYA

FUNGSI
POKOK
PANCASILA
SEBAGAI
DASAR
NEGARA

SEMUA
TATA
ATURAN
HUKUM
HARUS
SEJALAN
DAN
DIJIWAI
PANCASIL
A

HUBUNGAN FORMAL PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD NRI 1945

Hubungan secara formal, seperti dijelaskan


oleh Kaelan (2000: 90-91), menunjuk pada
tercantumnya Pancasila secara formal di dalam
Pembukaan yang mengandung pengertian
bahwa tata kehidupan bernegara tidak hanya
bertopang pada asas sosial, ekonomi, politik,
akan tetapi dalam perpaduannya dengan
keseluruhan asas yang melekat padanya,
yaitu perpaduan asas-asas kultural, religius
dan asas-asas kenegaraan yang unsurunsurnya terdapat dalam Pancasila.

HUBUNGAN MATERIIL PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD NRI 1945

Adapun hubungan Pancasila dengan Pembukaan


UUD NRI tahun 1945 secara material adalah
menunjuk pada materi pokok atau isi Pembukaan
yang tidak lain adalah
Pancasila. Oleh karena kandungan material
Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang demikian
itulah maka Pembukaan UUD NRI tahun 1945
dapat disebut sebagai Pokok Kaidah Negara yang
Fundamental, sebagaimana dinyatakan oleh
Notonagoro (tt.: 40), esensi atau inti sari Pokok
Kaidah Negara yang Fundamental secara material
tidak lain adalah Pancasila.

HUBUNGAN PANCASILA
DENGAN BATANG TUBUH

Pembukaan yang berintikan


Pancasila merupakan
sumber bagi batang tubuh
UUD NRI tahun 1945

KARE
NA
Pembukaan UUD NRI tahun 1945
mengandung pokok-pokok pikiran yang
meliputi suasana kebatinan, cita-cita
hukum dan cita-cita moral bangsa
Indonesia.

pikiran yang
diciptakan dan dijelaskan dalam batang
tubuh:
Pokok pikiran pertama berintikan Persatuan, yaitu; negara

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pokok pikiran kedua berintikan Keadilan sosial, yaitu; negara


hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Pokok pikiran ketiga berintikan Kedaulatan rakyat, yaitu; negara


yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan
permusyawaratan perwakilan.

Pokok pikiran keempat berintikan Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu;


negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab

AMANDEM
EN UUDNRI
1945

19 Oktober 1999
18 Agustus 2000
9 November 2001
10 Agustus 2002

pertama, pasalpasal yang terkait


aturan
pemerintahan
negara dan
kelembagaan
negara;

kedua, pasal-pasal yang


mengatur hubungan
antara negara dan
penduduknya yang meliputi
warga negara, agama,
pertahanan negara,
pendidikan, dan
kesejahteraan sosial;

ketiga, pasal-pasal yang


berisi materi lain berupa
aturan mengenai bendera
negara, bahasa negara,
lambang negara, lagu
kebangsaan, perubahan UUD,
aturan peralihan, dan aturan
tambahan

Contoh Penjabaran Pancasila Ke Dalam Batang Tubuh Melalui


Pasal-pasal UUD
NRI Tahun 1945.
Hubungan antara negara dan
Sistem pemerintahan negara dan
kelembagaan negara

penduduknya yang meliputi warga


negara, agama, pertahanan
negara, pendidikan, dan
kesejahteraan sosial

Materi lain berupa aturan bendera


negara, bahasa negara, lambang
negara, dan lagu kebangsaan

Pasal 1 ayat (3)

Pasal 26 Ayat (2)

Pasal 35

Pasal 3 Ayat (1), (2), dan (3)

Pasal 27 Ayat (3)

Pasal 36

Pasal 29 Ayat (2)

Pasal 36A

Pasal 31 Ayat (2)

Pasal 36B

Pasal 33 Ayat (1)


Pasal 34 Ayat (2)

HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai