(DKI)
SKENARIO
Seorang perempuan usia 25 tahun
datang dengan keluhan kedua tangan
gatal sejak 2 minggu yang lalu. Makin
lama gatal maki parah, disertai perih
dan kemerahan. Kulit tangan juga
menjadi kering. Pasien seorang ibu
rumah tangga yang pembantunya
pulang.
ANAMNESIS
Identitas
K. Utama
RPS
RPD
RK
Riwayat pribadi dan sosial
Kesadaran : compos mentis
Tampak sakit ?
PEMERIKSAAN FISIK
TTV : normal
Inspeksi (look)
Palpasi (feel)
Effloresensi : terdapat bercak eritema,
makula dan skuama yang disertai dengan
gatal dan perih pada kedua tangannya
sejak 2 minggu yan lalu. Dan kulit tangan
juga menjadi kering.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
WD & DD
Dermatitis
kontak Alergi :
1. Fase
sensitisasi
2. Fase elisitasi
Dermatitis
kontak Iritan
Dermatitis
Atopik : radang
kulit kronis dan
residif, gatal
biasanya anak2,
IgE meningkat
Dermatitis
Venenata : bentuk
lesi linier, Kulit
merah dan
melepuh panas
dan terbakar, lesi
pagi hari.
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
PATOGENENSIS
GEJALA KLINIS
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa :
hindari pajanan bahan iritan bersifat
mekanik, fisis maupun kimiawi
Pembersihan menyeluruh daerah yang
terkena dengan air dingin.
Menggunakan pelembab untuk
memperbaiki kulit yang kering.
MEDIKA MENTOSA
PROGNOSIS
Bila bahan iritan yg menjadi penyebab
dermatitis tsb tidak dapat disingkirkan
dgn sempurna maka prognosisnya
kurang baik. Keadaan ini sering terjadi
pada DKI kronis dgn penyebab multi
faktor dan juga pada pasien atopik.
KESIMPULAN
Wanita 25 thn tersebeut menderita DKI.
Hal ini dibuktikan dari hasil anamnesis
dan pemeriksaan fisik pada pasien
yang didapat adalah terdapat bercak
eritema, makula dan skuama yang
disertai dengan gatal dan perih pada
kedua tangannya sejak 2 minggu yan
lalu. Dan kulit tangan juga menjadi
kering.