Perlu diketahui..
AIR
Fungsi air dalam
tubuh:
Reaksi biokimia,
Pembawa zat gizi,
pembawa oksigen
dan hasil
metabolisme ke
seluruh tubuh
Air dalam BM
Air bebas
: air dalam sitoplasma,ruang antar
sel dan semua air yg terlibat dalam proses
sirkulasi dlm jaringan bahan
Air terikat (air hidrat) : yang terikat dengan
ikatan hidrogen pada ion atau molekul lain yg
mengandung O atau N, atau O yang tidak
memiliki pasangan elektron yang berikatan
dengan sebuah ion. Air hidrat pada pati, protein
atau garam
Air imbibisi : air yang berasal dari luar masuk
ke dlm bahan dan berikatan dengan komponen
bahan melalui ikatan hidrogen.
Air yang dalam alginat mengembang
Air luar yang terserap di permukaan BM
Aw = p/ p0
Aw = ERH/100
Kelembaban dan Aw BM
Food
Es pada 0 C
Fresh meat
Roti
Tepung
Es pada 50
C
Macaroni
Potato chips
Kelembaban
100
70
40
14.5
100
Aw
1.00
0.985
0.96
0.72
0.62
10
1.5
0.45
0.08
LIPIDA
Istilah :
Asam Lemak
Saturated
C 4:0
Butanoic Asam butirat B
C 6:0
Hexanoic Asam Kaproat H
C 8:0
Octanoic Asam Kaprilat Oc
C 10:0
Decanoic Asam Kaprat D
C 12:0
Dodecanoic
Asam Laurat La
C 14:0
Tetradecanoic Asam Miristat M
C 16:0
Hexadecanoic Asam Palmitat P
C 18:0
Octadecanoic Asam Stearat St
C 20:0
Eicosanoic
AsamArachidat
Ad
Asam Lemak
unsaturated
C 16:1
Asam Palmitoleat
Po
C 18:1
Asam Oleat
O
C 18:2
Asam Linoleat
L
C 18:3
Asam Linolenat
Ln
C 20:4
Asam Arachidonat An
C 20:5
Asam Eikosapetaenoat EPA
C 22:1
Asam Erusat
E
C 22:6
Asam Dokosaheksaenoat DHA
UFA Cis dan Trans
Sumber lemak
Aspek gizi/fisiologi :
sumber kalori, asam lemak esensiel dan
vitamin larut lemak
Aspek pengolahan pangan :
Rasa
Sifat tekstural
Pembawa senyawa flavor, pigment dan vitamin
Prekursor aroma
Media penghantar panas/penggorengan
emulsifier
Fisik
a. konsistensi : - struktur kristal
- polimorfisme
- solidifikasi
- pencairan
Faktor yang berpengaruh pada konsistensi
bahan :
1. Jumlah ukuran dan jenis kristal
2. Viskositas bagian yang cair
3. perlakuan pemanasan
4. perlakuan mekanis
b. Emulsi :
Sistem terdiri atas 2 cairan yang
berbeda sifat kelarutannya, satu
terdispersi pada yang lain
Jenis/tipe : O/W ; W/P
Kimiawi
1. Lipolisis
hidrolisis ikatan ester
menghasilkan unsur lemak bebas
lebih mudah teroksidasi
2. Autooksidasi
- Reaksi dengan O2
- Pembentukan hidroperoksida
- Dekomposisi hidroperoksida
Pengujian tingkat oksidasi
ANTIOKSIDAN
Senyawa yang dapat menghambat / memperlambat
kecepatan oksidasi
Alami
Sintetis
: tokoferol
PROTEIN
Polimer asam amino melalui ikatan peptida
Sumber Protein
Klasifikasi
Homoprotein
AA
Albumin, globulin, glutelin, prolamin,
skleroprotein, histon, protamin)
Heteroprotein
AA + komponen non AA
Fosfoprotein, lipoprotein, glikoprotein,
nuleoprotein, kromoprotein,
Derivat protein
Rennet-coagulated casein
pepton, peptida, proteosa
Asam Amino
R CH COOH
NH2
5.5
3.5
4.0
4.0
7.0
5.0
6.0
1.0
Struktur
Primer
Sekunder
Tersier
Kuarterner
Fibrous : serabut (kolagen, keratin, elastin,
fibrosin)
Globular : globular/ bulatan
Sifat fungsional
Sifat nutrisional
Metabolisme
Kebutuhan protein
Kebutuhan AAE
AA Availability
protein hewani : ~ 90%
Protein nabati : 60 70%
dipengaruhi oleh :
Konformasi : fibrous<globular
Bebas vs bound : terikat dg logam,
lemak, asam nukleat, selulosa dll
Faktor anti gizi : tripsin dan
chemotripsin inhbitor
Ukuran dan luas permukaan
Processing : T, pH, gula reduksi
Perbedaan individu
Bioassay
PER, NPU, BV, Daya Cerna (digestibility)
Kimiawi
Protein score
Enzimatis
Pelepasan AA
X 100
g protein dikonsumsi
N yang direten
BV =
X 100%
N yang dicerna
N yang dicerna
Dig =
x 100%
N mkn yang dikonsumsi
PS
PER
NPU BV
Dig
Telur
Susu sapi
Daging sapi
100
68
71
3.8
2.9
3.2
94
86
76
94
90
76
100
95
99
Beras
Jagung
Terigu
Roti putih
Tepung k kedele
Kentang
44
28
37
28
49
-
1.9
1.2
1.5
1.0
2.3
1.5
70
49
61
42
72
60
75
60
67
45
75
67
96
94
91
91
96
89
KARBOHIDRAT
Merupakan senyawa polihidroksi-aldehid atau
polihidroksi-keton, oligomer dan polimernya.
Pengertian karbon (C) yang terhidratasi
(mengikat H2O), sehingga rumus umumnya :
(CH2O)n atau Cm(H2O)n
kurang tepat, karena :
tidak ada molekul air yang dapat diuapkan
atau dikristalkan secara terpisah dari gugus
lainnya dan
tidak semua karbohidrat mengikuti rumus
umum tersebut dan
ada senya bukan karbohidrat tetapi
mengikuti rumus umum tersebut
Sumber karbohidrat
Terutama
cadangan energi :
penguat struktur
Klasifikasi karbohidrat
1.
Monosakarida
Triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa
Ketosa vs aldosa
Gula asam
Gula alkohol
Glikosida
Mempunyai sifat reduktif :
Cupri Cupro
Reaksi pencoklatan :
gula red + amina pigmen coklat
Reaksi dengan asam
Reaksi dengan basa
Unit penyusun
-D-Gluk--D-Fluk
4-O--D-Galak-D-Gluk
4-O--D-Galak-D-Fruk
4-O--D-Gluk-D-Gluk
6-O--D-Gluk-D-Gluk
4-O--D-Gluk-D-Fruk
4-O--D-Gluk-D-Gluk
-Galak--gluk--fruk
-Galak-a-galak--gluk-fr
Perpanj. Maltosa (6-10
Sumber di alam
Tebu, bit, palma
Air susu mamalia
Susu dipnskan
Hidrolisat pati
Hidrolisat pati
Hidrolisat
pati,madu
Pelapukan
selulosa
Biji kakao
Legum, serealia
Modifikasi pati
Senyawaan
Sukrosa
Laktosa
Maltosa
Sorbitol
Galaktosa
Glukosa
Sorbitol
Kemanisan relatif
1
0.27
0.50
0.50
0.60
0.50-0.70
0.55-0.82
Kemanisan relatif
0.51-0.62
0.80
1.10-1.50
0.55-0.80
0.96-1.18
1
Kristalisasi gula
3. Polisakarida
Homopolisakarida
Pentosan: araban, xilan
Heksosan: glukan (amilum, selulosa, glikogen,
dekstrin) fruktan (inulin), mannan, galaktan,
khitin
Heteropolisakarida:
Senyawaan pektat, Galaktan sulfat (agar,
karagenan), Galaktomannan (gum guar), alginat
(polimanuronat-guluronat)
Pati
Fraksi linier : amilosa terdapat dalam
Fraksi bercabang : amilopektin
granula pati,
bentuk dan ukuran
bervariasi tgt sumber
Bahan sumber pati + air & digiling
penyaringan pengendapan pengeringan
penghancuran & pengayakan pati
Pati + air, pemanasan gelatinisasi
Tgel : tergantung sumber pati
Retrogradasi : penggabungan fraksi pati membentuk
struktur kristalin bread staling
Antivitaminnya
Vit A
Vit D
Vit E
Vit K
Tiamin
Riboflavin
Niasin
Piridoksin
Biotin
Cholin
Asam folat
Vit C
Citral
Dicoumarol, warafrin
Tiaminase, piritiamin, neo-piritiamin,
oxytiamin
Isoriboflavin,fenilriboflavin
Indol acetic acid
4-deoksipiridoksin, 4-metoksipiridoksin
Avidin, lisolesitin
Tri-etil kolin
Aminopterin,ametoptern
Mineral
Senyawa anorganik seperti terdapat dalam unsur
periodik
Berdasarkan prevalensi dalam diet dan tubuh
Mineral dibagi menjadi :
A. Mayor Mineral
- Makro elemen :K, Na, Ca, Mg, P, S, Cl
- Mikro elemen :
- ME esensial : Co, Cu, Zn, Fe, Se, I, F
B. trace element
- ME mungkin esensial, belum pasti : Cr, Mo
- ME non-esensial (kontaminan) :Al, As, Ba, Bo,
Pb, Cd, Ni, Si, Sr, Va, Br
Pengembangan Mineral
Suplementasi:
Penambahan kembali kadar vitamin/mineral yang
berkurang selama pengolahan ke kadar normal
Fortifikasi:
Penambahan kadar vitamin/mineral sampai lebih
tinggi dari kadar alamiah atau penambahan pada
bahan yang semula tidak mengandungnya
ENZIM
PIGMEN
Molekul yang membentuk warna
Natural
Karotenoid - isoprenoid
Klorofil dan heme-porfirin
Antosianin
Lain-lain : betalain, curcumin, dll
Melanoidin dan karamel
Sintetik
FLAVOR
Kesan menyeluruh rasa, aroma dan rangsangan
syaraf trigeminal (sensasi iritasi / panas, dingin,
pedas, sepet pada mulut, hidung dan mata)
Pengelompokannya bervariasi
Jumlah senyawanya sedikit tapi andilnya
terhadap flavor bisa besar
Macam senyawanya banyak sekali