Industri Manufaktur
Alat Analisis
Konsentrasi rasio menurut ISIC 5 digit
(CR2, CR4, dan CR8)
Effisensi, Produktifitas menurut ISIC 5 digit
Nilai taksiran barang modal tetap (Fixed
capital)
Profil komoditi penting industri pengolahan
Konsumsi dan produksi barang-barang pokok
hasil industri pengolahan
di rumuskan:
Nilai H akan berkisar dari nol hingga satu. Jika H mendekati nol, maka
akan berarti terdapat sejumlah besar perusahaan dengan ukuran usaha
yang hampir sama dalam industri, dan konsentrasi pasar adalah
rendah. Sebaliknya, industri bersifat monopoli jika H sama dengan satu.
Semakin tinggi H, semakin tinggi disribusi ukuran dari perusahaan. The
Federal Trade and Commission in the US menetapkan bahwa pasar
2. Aglomerasi
Dimana :
i = Sektor
j = Wilayah
E = Tenaga Kerja
Pembilang dari indeks ini menyajikan bagian wilayah dari total tenaga
kerja di sektor industri manufaktur. Semakin terpusat suatu industri,
semakin besar indeks Balassanya.
Pengelompokan Aglomerasi
1. Kuat jika angka indeks balassa diatas 4,
2. Rata rata atau sedang bila nilainya antara 2 dan 4,
3. Lemah bila nilainya diantara 1 sampai 2,
4. tidak terjadi aglomerasi atau wilayah tersebut tidak
memiliki keunggulan komparatif untuk terjadinya
aglomerasi jika indeks balass bernilai 0 sampai satu
(Sbergami,2002)
Indeks Elllison-Glaeser
Menurut Ellison and Glaeser (1997) untuk menganalisis
konsentrasi spasial menggunakan indeks yang berbasis
tenaga kerja jenis industri manufaktur dengan rumus :
dimana :
g EG
= indeks gini lokasi atau indeks Ellison Glaeser, yang menunjukan
tingkat Spasialisasi suatu sektor dan konsentrasi spasial antara beberapa
wilayah
Sri
= kontribusi tenaga kerja industri manufaktur sub sektor i (KBLI)
pada wilayah r, r=1,2.R, i=1,2,..R, ir.
Xr
= kontribusi tenaga kerja industri manufaktur pada wilayah r, r=1,2,
.R.
R
=
banyaknya wilayah