Anda di halaman 1dari 11

Bahan Analisis

Industri Manufaktur

Alat Analisis
Konsentrasi rasio menurut ISIC 5 digit
(CR2, CR4, dan CR8)
Effisensi, Produktifitas menurut ISIC 5 digit
Nilai taksiran barang modal tetap (Fixed
capital)
Profil komoditi penting industri pengolahan
Konsumsi dan produksi barang-barang pokok
hasil industri pengolahan

1. Pengukuran Kosentrasi Pasar


Pengukuran konsentrasi dapat dijadikan indikator
persaingan dalam pasar. Jacobson dan O`Callaghan
(1996:53) menjabarkan metode konsentrasi sebagai
berikut :
1. CRN atau N firm concentration
2. Indeks Herfindahl dan Indeks Herfindahl-Hirschma

CRN atau N firm concentration

Rasio konsentrasi menghitung persentase penjualan di pasar dari


jumlah absolut beberapa perusahaan besar yang ada di pasar
CRN dapat memberikan gambaran tentang peran n perusahaan yang
ada dalam industri Sering dikenal dengan CR2, CR4, dan CR8
Dimana:
CRn = Rasio Kosentrasi
n = Jumlah perusahaan yang dipilih berdasarkan
peringkat
penjualan/produksi terbesar.
Xi = Besarnya angka penjualan dari perusahaan
yang dipilih karena
memiliki tingkat penjualan/produksi terbesar.
T = Total penjualan dalam industri.
0 CRn 1 dan biasanya dinyatakan dalam persentase.
Nilai konsentrasi yang mendekati angka nol mengindikasikan bahwa sejumlah n perusahaan memiliki pangsa
pasar yang relatif kecil. Sebaliknya, angka rasio konsentrasi yang mendekati satu mengindikasikan tingkat
konsentrasi yang relatif tinggi.

di rumuskan:

Monopoli adalah suatu keadaan didalam pasar


yang hanya terdapat satu penjual atau produsen
sehingga tidak ada pesaing
Oligopoli adalah keadaan dimana beberapa
perusahaan yang menguasai pasar baik secara
sendiri-sendiri maupun secara diam-diam
bekerjasama.

Herfindahl Hirschman Index


(HHI).

Indeks Herfindhal dedefinisikan sebagai jumlah pangkat


dua pangsa pasar dari seluruh perusahaan yang ada
dalam industri, dan diformulasikan:

Nilai H akan berkisar dari nol hingga satu. Jika H mendekati nol, maka
akan berarti terdapat sejumlah besar perusahaan dengan ukuran usaha
yang hampir sama dalam industri, dan konsentrasi pasar adalah
rendah. Sebaliknya, industri bersifat monopoli jika H sama dengan satu.
Semakin tinggi H, semakin tinggi disribusi ukuran dari perusahaan. The
Federal Trade and Commission in the US menetapkan bahwa pasar

2. Aglomerasi

Menurut Montgomery, Aglomerasi adalah kosentrasi spasial dari


aktivitas ekonomi karena penghematan akibat lokasi yang
berdekatan (economies of proximity)..
Indeks Balassa

Dimana :
i = Sektor
j = Wilayah
E = Tenaga Kerja

Pembilang dari indeks ini menyajikan bagian wilayah dari total tenaga
kerja di sektor industri manufaktur. Semakin terpusat suatu industri,
semakin besar indeks Balassanya.

Pengelompokan Aglomerasi
1. Kuat jika angka indeks balassa diatas 4,
2. Rata rata atau sedang bila nilainya antara 2 dan 4,
3. Lemah bila nilainya diantara 1 sampai 2,
4. tidak terjadi aglomerasi atau wilayah tersebut tidak
memiliki keunggulan komparatif untuk terjadinya
aglomerasi jika indeks balass bernilai 0 sampai satu
(Sbergami,2002)

Indeks Elllison-Glaeser
Menurut Ellison and Glaeser (1997) untuk menganalisis
konsentrasi spasial menggunakan indeks yang berbasis
tenaga kerja jenis industri manufaktur dengan rumus :

dimana :
g EG
= indeks gini lokasi atau indeks Ellison Glaeser, yang menunjukan
tingkat Spasialisasi suatu sektor dan konsentrasi spasial antara beberapa
wilayah
Sri
= kontribusi tenaga kerja industri manufaktur sub sektor i (KBLI)
pada wilayah r, r=1,2.R, i=1,2,..R, ir.
Xr
= kontribusi tenaga kerja industri manufaktur pada wilayah r, r=1,2,
.R.
R
=
banyaknya wilayah

standar pengukuran dari indeks:


1. di atas 0.05 menunjukan adanya agglomerasi
dengan tingkat tinggi,
2. antara 0.02 dan 0.05 menunjukan adanya
agglomerasi dengan tingkat sedang
3. di bawah 0.02 menunjukkan dispersi spasial
secara acak

Anda mungkin juga menyukai