Anda di halaman 1dari 16

BAKTERI

CIRI-CIRI BAKTERI
Organisme

uniseluler
Prokariotik (tidak memiliki membran
inti sel)
Umumnya tidak memiliki klorofil
Memiliki ukuran bervariasi antara
0,12 s/d ratusan micron. Umumnya
memiliki ukuran rata-rata 1-5 micron
Bentuk tubuh beraneka ragam
Hidup bebas/parasit

Struktur Dasar
Bakteri

Dinding sel tersusun dari peptidoglikan (komponen


utama dinding sel yang bersifat kaku dan
menentukan bentuk sel, tersusun atas protein dan
polisakarida)
Membran plasma (membran yang menyelubungi
sitoplasma, tersusun atas lapisan fosfolipid dan
protein)
Sitoplasma, merupakan cairan sel, tempat dari
organel-organel
Ribosom, merupakan organel yang tersebar dalam
sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA
Granula penyimpanan untuk menyimpan cadangan
makanan

Struktur Dasar
Bakteri

Struktur Tambahan
Kapsul

atau lapisan lendir : lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
tertentu yang tersusun atas polisakarida dan air. Bila lapisannya tebal
disebut kapsul. Bila lapisannya tipis disebut lapisan lender.
Flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau
spiral yang menonjol dari dinding sel.
Pilus atau fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang
menonjol dari dinding sel. Pilus mirip dengan flagellum tetapi lebih
pendek, kaku, dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein,
hanya terdapat pada bakteri gram negative
Klorosom: struktur yang berada tepat di bawah membrane plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses
fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan
fotosintesis
Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis
Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri
gram positif dan terbentuk di dalam sel bakteri jika kondisi tidak
menguntungkan bagi bakteri

Bakteri Coccus

Bakteri Bacillus

Bakteri Spirilum

Bakteri berdasarkan Alat


Gerak

Bakteri berdasarkan Suhu


Optimum Pertumbuhan
Psikrotropik

suhu optimum 14-20 oC, dapat


tumbuh lambat pada suhu
refrigerator (4 oC)
Termofilik
suhu optimum 45-60 oC
Mesofilik
suhu optimum 30-37 oC

Faktor Pertumbuhan Bakteri


Suhu

Suhu berperan dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi semua


makhluk hidup. Apabila suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu yang dapat
ditoleransi, akan menyebabkan denaturasi protein dan kerusakan komponen
essensial lainnya sehingga sel akan mati. Apabila suhu lebih rendah, membran
sitoplasma akan membeku sehingga transportasi nutrisi akan terhambat dan
proses kehidupan sel akan terhenti
Kelembaban relatif
kelembaban relatif merupakan kandungan air yang terdapat di udara. Pada
umumnya bakteri memiliki kelembaban relatif cukup tinggi, kira-kira 85%.
Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme
terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan
Cahaya
Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik
pada paparan cahaya normal. Akan tetapi paparan cahaya dengan intensitas
sinar ultraviolet tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri
Radiasi
Pada kekuatan tertentu, dapat menyebabkan kelainan bahkan bersifat letal bagi
makhluk hidup terutama bakteri sebab radiasi dapat menyebabkan mutasi gen
dan putusnya rantai DNA

Kelompok Bakteri
Deinococcaceae
Bakteri

Deinococcus radiodurans tahan


terhadap radiasi hingga 5000 gray,
sedangkan manusia hanya sampai 10
gray
Bakteri ini memiliki kemampuan
bertahan terhadap mekanisme
perusakan materi genetik melalui
sistem adaptasi, yaitu dengan
melakukan proses perbaikan rantai DNA

Peranan Bakteri di Bidang


Lingkungan
Pengurai

sisa makhluk hidup: Proteus,


Clostridium, Eschericia coli
Bakteri pengikat nitrogen dalam siklus nitrogen:
Rhizobium leguminosorum (hidup bersimbiosis
dengan akar tanaman kacang-kacangan)
Penyubur tanah: Nitrosococcus dan Nitrosomonas
(berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan
ion nitrat yang dibutuhkan tanaman)
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan
kotoran hewan sehingga menghasilkan energi
alternatif berupa biogas: Methanobacterium

Peranan Bakteri di Bidang


Pangan
Produk yang dihasilkan

Bahan baku

Bakteri yang berperan

Yoghurt

Susu

Mentega

Susu

Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus thermopiles
Streptococcus lactis

Terasi

Ikan

Lactobacillus sp.

Buah-buahan

Lactobacillus sp.

Daging

Pediococcus cerevisiae

Asinan buah-buahan
Sosis

Bidang Kesehatan
Streptomyces

griseus: Antibiotik

Streptomycin
Streptomyces aureofaciens:
antibiotik tetracyclin
Streptomyces venezuelae: antibiotik
chloramphenicol
Bacillus substilis: antibiotik basitrasin
Bacillus polymyxa: antibiotik
polymixin

Bakteri Merugikan
Membusukkan

makanan: Clostridium

botulinum
Menyebabkan penyakit: Mycobacterium
tuberculosis (TBC), Vibrio cholera (kolera)
Menyebabkan penyakit pada hewan:
Bacillus antrachis (antraks)
Menyebabkan penyakit pada tanaman:
Pseudomonas solanacearum (penyakit pada
terong dan tembakau), Agrobacterium
tumafaciens (tumor pada tumbuhan)

Anda mungkin juga menyukai