Tes Psikologi
Tes Psikologi
PENGANTAR INTERVENSI
PENGANTAR
TES PSIKOLOGI : metode asesmen
PRINSIP-PRINSIP UMUM
bidang-bidang psikiatri.
Standardisasi dan pengukuran objektif sesuatu tes diperlukan agar
klien dapat mengerti dengan baik, dan dapat direncanakan perlakuan
yang sesuai terhadap klien, perilaku klien dapat dievaluasi, dan antara
klien satu dengan yang lainnya dapat dibandingkan.
Membandingkan hasil tes dari sejumlah orang yang bebas gangguan
psikologis dengan mereka yang didiagnosis mengalami gangguan
makan mungkin akan didapatkan pemahaman mengenai pola respon
yang indikatif untuk perilaku abnormal
Meski banyak kontroversi yang berkaitan dengan penggunaan tes
dalam menentukan keputusan di bidang klinis, penerapan perlakuan
yang sesuai terhadap klien berdasar informasi yang diperoleh dari hasil
tes dapat meningkatkan efektifitas pelayanan klinis.
JENIS-JENIS TES
JENIS-JENIS TES
4. Tes Kepribadian berupa laporan diri (self-report) dan tes kepribadian penampilan (performance)
SELF REPORT : subjek diminta untuk memilih pertanyaan yang paling cocok dengan dirinya atau
kepribadiannya.
beberapa tes, item-item tes dan respon-responnya berfungsi sebagai indikator tak langsung.
Kebanyakan alat ukur (alat tes yang mengukur) fungsional dan kemampuan intelektual tergantung
dari indikator-indikator langsung.contoh:
Untuk menguji tingkat kematangan dan pemahaman vocabulary (perbendaharaan kata) seorang
anak bisa dengan mempergunakan cara menanyakan kepadanya untuk mendefinisikan daftar
sejumlah kata.
Keberhasilan dalam sesuatu mata pelajaran tertentu di sekolah diuji dengan melihat jumlah mata
pelajaran yang dipahami di sekolah
Keahlian mengetik diuji dengan mengetes waktu yang diperlukan seseorang untuk mengetik
sebuah paragrap standar
respon-respon laporan diri subjek mengenai suatu daftar sifat atau gejala perilaku merupakan
indikator langsung dari kepribadian atau keadaan klinis seseorang
JENIS-JENIS TES
6. Tes penampilan (performance) Maksimum dan penampilan
(performance) khusus
Beberapa tes mencari ukuran maksimum dari penampilan subjek - -kumpulan tes kemampuan atau keahlian, memerintahkan subjek
untuk mengerahkan upaya terbaiknya & memiliki jawaban banarsalah
Tes lainnya mengemukakan penampilan-penampilan khusus subjek.
- kumpulan tes kepribadian akan ketertarikan atau minat, perasaan
seseorang, tidak memiliki jawaban benar salah-benar.
ke dua tipe ini penting bagi pengukuran-pengukuran klinis sebagai
bagian dari tes battery.
Tes kemampuan bertujuan untuk mengungkap seberapa jauh subjek
dapat mengerjakan sesuatu dengan baik.
Standardisasi
Norma
Reliabilitas
Validitas
MACAM-MACAM TES
TES INTELIGENSI
TES BAKAT
TES KEPRIBADIAN SELF REPORT (SELF REPORT
kontras.
Dua skala klinis tambahan dikembangkan dengan penggunaan
kelompok perbandingan nonklinis: suatu skala yang mengukur
pola minat maskulin-feminin dan yang mengukur introversi
sosial.
MMPI-2 juga mempunyai skala validitas (validity scales) yang
menilai kecenderungan untuk mendistorsi respons tes ke arah
baik {^faking good) atau kurang baik (faking bad).
Skala ini juga berisi skala validitas tambahan dan sekumpulan
skala, yang disebut skala isi {content scale), yang mengukur
pemikiran dan keluhan individu yang spesifik, seperti kecemasan,
kemarahan, problem keluarga, dan problem-problem rendah diri
Tes-tes Proyektif
Model psikodinamika mengatakan bahwa impuls-
Tes-tes Proyektif
Meskipun demikian, banyak kritikus yang berorientasi
Tes-tes Proyektif
berbeda dengan tes-tes objektif, tidak menawarkan pilihan
mempunyai warna
Masing-masing noda tinta dicetak pada suatu kartu terpisah,
yang disampaikan ke subjek secara
berurutan.
Subjek diminta untuk menceritakan kepada pemeriksa apa
yang dilihat atau dipikirkan atas roda tinta tersebut atau
mengingatkannya pada apa.
Suatu pertanyaan lanjutan menjajaki ciri-ciri apa
dari noda tinta (warna, bentuk, atau tekstur) yang dipakai
oleh individu untuk sampai kepada impresi
tentang mirip apakah noda tinta tersebut
CAT
CAT
Format Tugas
Peran anda : Psikolog/asesor
I. IDENTITAS klien
- nama
- umur
- jenis kelamin, pendidikan
Identitas ortu (ibu & bpk), jumlah saudara
II. PERMASALAHAN (KELUHAN)
III. LATAR BELAKANG (SEJARAH/KRONOLOGIS)
IV . DINAMIKA (BGMN PROSES SMP KLIEN ANDA
MENGALAMI GANGGUAN : INTERAKSI PENYEBAB)
V. REKOMENDASI (INTERVENSI/TREATMENT)