IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Alamat
Pekerjaan
Status Perkawinan
Agama
Tanggal MRS
No. RM
: Ny. SM
: 48 Tahun
: Kembang Sri
: Petani
: Menikah
: Islam
: 22 September 2016
: 111XXX
Keluhan Utama
Lemas
Riwayat Pengobatan:
Pasien tidak minum obat apapun
Riwayat Alergi:
Alergi makanan dan obat disangkal
Riwayat Pengobatan:
Riwayat kebiasaan merokok (-)
Riwayat minum alkohol (-)
Riwayat penggunaan narkoba (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran
: composmentis
Tanda vital:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi
: 90 x/menit
Respirasi
: 21x/menit
Suhu
: 37,5oC
Status generalis:
Kepala : Normocephal
Mata
: Refleks cahaya (+/+), pupil isokor
Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-)
Hidung : Mukosa edema (-/-), hiperemis (-/-), sekret
(-/-) Deviasi (-)
Telinga : CAE edema (-/-), sekret (-/-), hiperemis
(-/-), MT intak/intak
Leher
: Perbesaran KGB (-), pembesaran thyroid
(-)
Thorax
Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
massa (-),
Perkusi
Auskultasi
Cor
:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
dekstra
Auskultasi
(-),gallop (-)
Abdomen:
Inspeksi : perut supel
Palpasi
: nyeri tekan (+)epigastrium, hepar
dan lien
tidak teraba .
Perkusi : timpani, Ascites Shifting dullnes (-)
Auskultasi
: Bising usus (+) Normal.
Ekstremitas :
Ekstr. Atas
: Akral hangat, RCT< 2 detik,
edema (-/-), sianosis (-/-)
Ekstr. Bawah : Akral hangat, RCT< 2 detik,
edema (-/-), sianosis (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Hemoglobin
2,8
g/dl
P: 12-16; L: 14-18
Hematokrit
9,0
P: 35-45; L: 40-50
MCH
16,3
pg
25-35
MCHC
31,2
g/dl
31-38
MCV
52,3
fl
75-100
Jumlah Leukosit
3,8
103 /uL
Dewasa: 5,0-10,0
Jumlah Trombosit
251
103 /uL
150-350
GDS
136
B
Hematologi
GD
Diagnosis Awal
Anemia Gravis
Riwayat Diare Kronis
Penatalaksanaa
IVFD RL 30 gtt/menit
Ranitidine 2 x 1 ampul
Ulsafat Syr 3 x 1 C
Rencana Tranfusi
FOLLOW UP
Tanggal
Subjective
Objective
Assessment
Planning
22/09/16 Badan Lemas (+) 1 CM, TD 130/80 mmHg, nadi 84x/menit, Anemia gravis + 02 3-4L/i
(hari ke- minggu, mual (+), RR 20x/menit, suhu 37,0 C
1)
Riwayat
Ulsafat syr 3 x 1 C
Lasix
minggu
I: B & G simetris,
P : V.F simetris kanan dan kiri
P :sonor diseluruh lapang paru,
A: Suara napas vesicular (+/+), Rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
I : supel
A : Bu (+) normal
P : nyeri tekan (+) epigastrium , hepar
dan lien tidak teraba
P : timpani, Ascites Shifting dullnes (-)
Extremitas :
Akral hangat (+/+) crt <2
pre
&
Tranfusi
Rencana Tranfusi
post
Tanggal
Subjective
Objective
Assessment
Planning
23/09/16 Badan Lemas (+) 1 CM, TD 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, Perdarahan GIT
02 3-4L/I
IVFD
2)
Anemia
BAB
kemerahan
Abdomen :
I : supel
A : Bu (+) normal
P : nyeri tekan (+) epigastrium , hepar
dan lien tidak teraba
P : timpani, Ascites Shifting dullnes (-)
Extremitas :
Akral hangat (+/+) crt <2
2x1
Ulsafat syr 3 x 1
C
Ranitidine
amp
30
tts/mnt
agak Pulmo :
I : B & G simetris,
RL
Tranfusi PRC
Periksa FL
Tanggal
Subjective
Objective
Assessment
Planning
24/09/16 Badan Lemas (+) 1 CM, TD 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, Ascariasis
02 3-4L/I
IVFD
3)
Anemia Def FE
Ranitidine
2x1
amp
30
tts/mnt
Pulmo :
I : B & G simetris,
RL
Ulsafat syr 3 x 1
C
Dulcolax Supp
Abdomen :
Pirantel pamoat 1
I : supel
A : Bu (+) normal
P : nyeri tekan (+) epigastrium , hepar
dan lien tidak teraba
P : timpani, Ascites Shifting dullnes (-)
Extremitas :
Akral hangat (+/+) crt <2
FL Telur cacing ascariasis
x 500 mg
Tanggal
Subjective
Objective
Assessment
Planning
25/09/16 Badan Lemas (+) CM, TD 110/70 mmHg, nadi 86x/menit, Ascariasis
02 3-4L/I
IVFD
4)
berkurang,
Anemia Def FE
Abdomen :
I : supel
A : Bu (+) normal
P : nyeri tekan (+) epigastrium , hepar
dan lien tidak teraba
P : timpani, Ascites Shifting dullnes (-)
Extremitas :
Akral hangat (+/+) crt <2
2x1
Ulsafat syr 3 x 1
C
Ranitidine
amp
30
tts/mnt
RL
Dulcolax Supp
Tanggal
Subjective
Objective
Assessment
Planning
02 3-4L/I
RR 20x/menit, suhu 37 C
IVFD
5)
Muntah (-)
ikterik -/-
Anemia Def FE
30
tts/mnt
Pulmo :
I : B & G simetris,
RL
Ranitidine
2x1
amp
Ulsafat syr 3 x 1
C
Tranfusi stop
Cek DL & FL
ulang
Tanggal
Subjective
Objective
Assessment
(hari ke-
RR 20x/menit, suhu 37 C
6)
Planning
Anemia def FE
BLPL
FE 3x1
RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD Hamba dengan keluhan lemas.
Lemas sudah dirasakan pasien selama 2minggu , dan terasa
semakin memberat dalam waktu 1 minggu ini. Lemas dirasakan
terus menerus, Selain itu pasien juga mengeluhkan ada diare
sejak 1 minggu yang lalu, diare >3x perhari, lender (+), darah
disangkal, demam hilang timbul 2 minggu ini,Pasien juga
mengeluhkan merasa sesak napas, Pasien juga mengeluhkan
merasa nyeri didaerah ulu hati. Pasien juga merasa mual dan
muntah, Pasien mengatakan 1 minggu ini tidak mau makan dan
Nafsu makan tidak ada, BAK normal
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan Umum
:
Tampak sakit sedang Kesadaran Compos Mentis, keadaan
umum tampak Sakit Sedang, tekanan darah 130/80 mmHg,
nadi 109 x/menit, respirasi
21 x/menit, suhu 37oC. Kepala
Normocephal, mata refleks cahaya (+/+), pupil isokor,
konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-). Pada pemeriksaan
abdomen nyeri tekan (+) epigastrium, bising usus (+) Normal.
Lab Hb 2,8 mg
Diagnosis
Ascariasis
Anemia defisiensi besi
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam
: ad bonam
: ad bonam
PEMBAHASAN
Bagaimana cara mendiagnosa pada pasien ini?
Pada pasien ini didapatkan gejala pada
gastrointestinal track seperti mual dan adanya
diare cair lebih dari satu minggu, adanya tidak
nafsu makan yang terjadi pada pasien tersebut,
juga terdapat adanya gejala anemia yang sangat
berat yang dicurigai oleh perdarahan yang terjadi
di GIT oleh karena itu dilakukan pemeriksaan feses
rutin, dan ditemukan adanya larva cacing ascaris
lumbricoides yang menjadi penyebab pada pasien
ini
ASCARIASIS
TINJAUAN PUSTAKA
dr.Oscar Prayogi
PENDAHULUAN
Askariasis
disebabkan
oleh cacing gelang
( Ascaris
lumbricoides )
KLASIFIKASI
Kerajaan : Animalia
Filum
: Nematoda
Kelas
: secementea
Ordo
: Ascaridida
FamilI
: Ascarididae
Genus
: Ascaris
Spesies :
A.lumbricoides
SIKLUS HIDUP
Cara Penularan
Penularan Ascariasis dapat terjadi melalui
bebrapa jalan yaitu masuknya telur yang infektif
kedalammulut bersama makanan atau minuman
yang tercemar, tertelan telur melalui tangan
yang kotor dan terhirupnya telur infektif bersama
debu udara dimana telur infektif tersebut akan
menetas pada saluran pernapasan bagian atas,
untuk kemudian menembus pembuluh darah dan
memasuki aliran darah
GEJALA PENYAKIT
Gejala ringan
Ditemukannya
cacing dalam tinja
Batuk mengeluarkan
cacing
Kurang napsu makan
Demam
Bunyi mengik saat
bernapas (wheezing
Gejala berat
Muntah
Napas pendek
Perut buncit
Nyeri perut
Usus tersumbat
Saluran empedu
tersumbat
DIAGNOSIS
PROGNOSIS
Penatalaksanaan
PYRANTEL PAMOATE
PENCEGAHAN
TERIMA KASIH