Anda di halaman 1dari 67

PENCAHAYAAN ALAMI

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

MACAM MACAM SINAR MATAHARI


a.

Macam-macam sinar :

. Ultra Violet (jingga ultra)


. Infra merah (infrared)
Adalah pembawa utama daya kalor dari
matahari. Sinar ini merupakan sinar
panas yang menjadi syarat mutlak
kehidupan dan penghidupan makhlukmakhluk bumi.
. Cahaya terang
. Sinar kosmik (kosmos = semesta alam)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

TERANG DARI CAHAYA MATAHARI


a. Terang secara langsung
1) Cahaya langsung dari matahari pada bidang kerja.
2) Cahaya pantulan dari benda-benda sekitar.
3) Cahaya pantulan dari halaman, yang untuk kedua kalinya
dipantulkan oleh langit-langit dan/atau dinding ke arah bidang kerja.
4) Cahaya yang jatuh dilantai dan dipantulkan lagi oleh langit-langit.

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

MACAM MACAM SINAR MATAHARI


b. Terang secara tidak langsung
yaitu sebagai pantulan cahaya
matahari oleh awan-awan serta
benda-benda yang berada di
sekitar kita.

Aluminium sebagai atap

Aluminium sebagai pelapis ata

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

TABEL PERSENTASI PANTULAN BIDANG


no.

jenis bidang

% pantul

rumput/grass

pepohonan/vegetation

25

tanah/earth

beton/concrete

55

marmer putih/ white marble

45

bata merah/ red brick

30

gravel

13

aspal

permukaan dicat putih baru

75

10

permukaan dicat putih lama

55

11

salju

75

Pada bangunan rendah : sinar pantulan dari tanah menyumbang hampir 50%
terangnya pencahayaan dalam ruangan, akan bertambah jika diberikan
pengerasan dengan bahan berangka pantul besar. Sedangkan pada keadaan
mendung (overcast) akan menurun 10-25% saja.
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

KELEBIHAN PENCAHAYAAN ALAMI


Bersifat alami (natural). Cahaya alami matahari memiliki nilainilai (baik fisik maupun spritual) yang tidak tergantikan oleh
cahaya buatan.
Terbarukan (tidak pernah habis)
Memiliki spektrum cahaya
lengkap
Tersedia melimpah.
Gratis

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

KELEBIHAN PENCAHAYAAN ALAMI


Memiliki daya panas dan kimiawi
yang diperlukan bagi makhluk hidup di
bumi
Dinamis (memberikan efek gelap
terang / siang-malam)
Dapat digunakan untuk pengobatan
(heliotherapy)
Lebih alami bagi irama tubuh (biorhytm)
Keperluan fotografi alami.
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

KEKURANGAN PENCAHAYAAN ALAMI


Pada bangunan berlantai banyak
dan gemuk (berdenah rumit) sulit
memanfaatkan cahaya alami
matahari.
Intensitas cahaya tidak mudah
diatur, dapat sangat menyilaukan atau
sangat redup
Pada malam hari tidak tersedia
Sering membawa serta panas
masuk ke dalam ruangan
Dapat memudarkan warna
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

PERTIMBANGAN DESAIN
PENGGUNAAN CAHAYA ALAMI
1. Pembayangan = sinar matahari
langsung tidak masuk keruangan
melalui bukaan, menggunakan
teknik pembayangan (tritisan dan
tirai).
2.

Pengaturan letak dan dimensi


bukaan

3.

Pemilihan warna dan tekstur


permukaan dalam dan luar ruangan
(agar cahaya merata) tanpa
menyilaukan mata

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

PRINSIP DESAIN PENCAHAYAAN ALAMI

Prinsip Desain
Mengatasi
intensitas sinar
matahari terlalu
tinggi pada
bangunan

1. Prinsip
payung atau
perisai
(prinsip
pembayangan
2.
penyaringan
sinar matahari
(filter)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

PRINSIP PAYUNG ATAU PERISAI


(PRINSIP PEMBAYANGAN)
1. Atap rapat ( pada rumah galeri, selasar
atau beranda).
2. Penjulangan atap pada cucuran (tritisan)

atap atau galeri.


3. Markis,tirai jendela, kerai dan sebagainya.

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

1. PRINSIP PAYUNG ATAU PERISAI


(PRINSIP PEMBAYANGAN)

4. Penanaman prieel (bougenvil, tanaman rambat


lain sekaligus sebagai hiasan).
5. Penjulangan secara vertikal berupa papan yang
dapat disetel pada poros vertikal (vertical
overhang)
6. Penggunaan jendela-jendela rapat (blinder).

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

PRINSIP PENYARINGAN SINAR


MATAHARI (FILTER)
1. Kerai
2. Krepyak (louver jalousie)
3. Kisi-kisi
4. Kerawang (rooster)
5. Dedaunan tanaman, pergola
6. Dinding tabir berselah papan-papan
horizontal (horizontal overhangs)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

DASAR-DASAR PEMANFAATAN CAHAYA


ALAMI PADA BANGUNAN
Bukaan/ jendela sebaiknya menghadap ke utara

atau ke selatan, untuk memperkecil kemungkinan


sinar langsung dari matahari masuk ke dalam
ruangan,
Bukaan jendela
lebar lebih
menguntungkan
untuk pencahayaan
namun bila intensitas
cahaya beserta
panas terlalu tinggi
digunakan tirai

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

DASAR-DASAR PEMANFAATAN CAHAYA


ALAMI PADA BANGUNAN
Sinar matahari langsung dari
timur atau barat perlu dihindari
karena dapat menyebabkan
panas dalam ruangan (efek
radiasi dan konveksi)

Sinar matahari langsung hanya


dipergunakan untuk efek tertentu, misal
matahari pagi pada ruang tidur untuk
menyegarkan tubuh dan memberi
vitamin D, atau matahari sore untuk
membunuh kuman penyakit di daerah
gudang, dapur maupun kamar mandi.
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

SYARAT TEKNIS & MATEMATIS


PENCAHAYAAN ALAMI
Jika memungkinkan,

letakan bangunan di
tengah tapak agar
semua sisi bangunan
memiliki jarak bebas yg
akan membantu
masuknya cahaya ke
seluruh ruangan.
Pencahayaan alami ke dalam ruang minimal 125 lux, atau 1/9 dari luas
permukaan dinding (yg terpanjang/tertinggi) atau 9% dari luas ruangan.

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

PENDEKATAN DESAIN DALAM


MEMASUKKAN PENCAHAYAAN ALAMI
PADA BANGUNAN

MEMASUKKA
N CAHAYA

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

1. ORIENTASI BANGUNAN
Indonesia berada di lintas garis khatulistiwa =
cahaya matahari relatif stabil sepanjang tahun
arah datangnya cahaya baik berupa bukaan atau

FAKTOR
PENGARUH
ORIENTASI
BANGUNAN

bidang transparan permanen harus tetap


memperhatikan view bangunan (view luar-dalam dan
view dalam-luar)
penataan ruang sesuai fungsi dan kebutuhan
cahaya yang berbeda-beda
kondisi eksisting site:
- bangunan sekitar
- bukit

- kontur tanah
- pepohonan

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

1. ORIENTASI BANGUNAN

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

1. ORIENTASI BANGUNAN

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN ORIENTASI BANGUNAN

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN ORIENTASI BANGUNAN

Walaupun bangunan tidak menghadap


utara, misalnya menghadap selatan
Cahaya tetap dapat dimasukkan
melalu orientasi jendela (jendela
diarahkan ke sumber cahaya) timur,
tenggara, barat daya atau barat

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN ORIENTASI BANGUNAN

PANAS MATAHARI

PANAS MATAHARI

SINAR TERANG

SINAR TERANG

a. Langsung
Merambatkan panas 80-90%
Memberikan cahaya dan panas

b. Tabir surya dalam bangunan


- Merambatkan panas 30-40%
- Mengurangi rambatan panas
- Lebih lembut dalam cahaya dan suhu
- Cahaya berasal dari pantulan tabir surya

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN ORIENTASI BANGUNAN


c. Tabir surya luar bangunan
-

Menolak panas hampir sempurna

Panas yang dirambatkan hanya


15-10%

Penerangan dari sinar-sinat


pantulan tabir matahari

Tabir sinar matahari sebaiknya


berwarna terang agar intensitas

PANAS MATAHARI
SINAR TERANG

cahaya besar sesuia kebutuhan


ruang

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. BENTUK BANGUNAN
sedapat mungkin desain bentuk bangunan
(denah) dibuat ramping memanjang arah utara

FAKTOR
PENGARUH
BENTUK
BANGUNAN

selatan
jika tidak memungkinkan dapat di rencanakan
permainan geometris fasad seperti penjelasan
sebelumnya.
hal yang harus diperhatikan dalam geometri
fasad : arah datangnya cahaya dan sudut cahaya.

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. BENTUK BANGUNAN
A. BENTUK RAMPING (bentuk TULIH). Harus
memperhatikan faktor bayangan (jarak ketinggian
bangunan jangan saling menghalangi antara massa
bangunan)

DESAIN
BENTUK
BANGUNAN

B. BENTUK ATRIUM : luasan atrium harus


dipertimbangkan (bangunan tinggi harus beratrium
besar) atau lantai di dalam di miringkan/semakin lebar
ke atas (semakin keatas semakin luas void).
C. MEMIRINGKAN FASADE BANGUNAN pada kondisi
lahan terbatas dan banyak bangunan tinggi sekitarnya
D. MEMAJUKAN FASADE BANGUNAN
E. BENTUK SEGITIGA

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(A. Bentuk Ramping)

Bentuk denah dari huruf

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(A. Bentuk Ramping)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(A. Bentuk Ramping)

Desain
Desain
Gedung DPR-IndonesiaHastag tower-Korea

CCTV Tower
China

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(B. Atrium)

DIAMOND BUILDING
Singapore

PHINISI BUILDING
Makassar

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(C. Memiringkan fasad Bangunan)
C. MEMIRINGKAN FASADE
BANGUNAN pada kondisi
lahan terbatas dan banyak
bangunan tinggi sekitarnya.
dengan sudut cahaya yang
lebih besar memungkinkan
cahaya menjangkau setiap
lantai.
ataupun sebaliknya
mengontrol besarnya cahaya
yang sesuai kebutuhan
ruang.
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(D. Memajukan fasad Bangunan)

Keuntungan memajukan fasad bangunan:


1) Tercipta 4 bidang baru sebagai jalan masuk cahaya (baik penambahan
jendela/bukaan/bidang transparan)
2) Bidang bawah dapat berperan sebagai reflektor cahaya alami
3) Sebagai pereduksi kemungkinan cahaya silau pada bangunan di bawahnya.
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(E. Bentuk Segitiga)
Bentuk atap
tradisional

Bentuk atap
rumah minimalis

Atap sekolah
Bentuk dasar segitiga

Rumah tinggal bentuk


Prisma

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(E. Bentuk Segitiga)
Bentuk segitiga/prisma memberikan
ruang yang besar bagi masuknya

Multimedia center
Building
Ide dasar segitiga

cahaya matahari (cahaya pagisore)

Rumah tinggal bentuk


Segitiga terbalik

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

APLIKASI DESAIN BENTUK BANGUNAN


(E. Bentuk Segitiga)
Ide desain bentuk bangunan di masa depan
Dari bentuk dasar menjadi ide tak terbatas

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
Secara umum, cahaya dapat dimasukkan ke
dalam ruangan melalui 3 bagian bangunan, yaitu:
a. Bagian samping
b. Bagian atas, dan
c. Bagian bawah.

Memasukkan cahaya dari 3 bidang tersebut memberi


efek pada tampilan banguan ( akses pada bidangbidang pembentuk massa dan ruang , karakter
vertikal secara visual pada fasade)
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(a. Bagian samping)
Pemasangan bidang transparan dapat
memberi kenyaman visual ke luar , suasana
lebih alami (terhubung dengan alam, suasana
lebih lapang namun meciptakan kesan
berkurangnya privasi.

Ruang
keluarga

Villa
Saitan_Kyoto
Ruang studio
Untuk bangunan dengan privasi tinggi
memerlukan secondary skin.
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(a. Bagian samping)
Ukuran Jendela
Penggunaan jendela sebagai media memasukkan
cahaya alami perlu memperhatikan beberapa hal
ukuran berupa: permukaan mutlak (absolute
surface) dan fenetrasi (fenetration).
Absolute surface mempengaruhi : penghawaan dan
pandangan keluar sedangkan fenetrasi
mempengaruhi: jumlah dan distribusi cahaya

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(a. Bagian samping)

Permukaan mutlak berdasarkan skala manusia:


kecil: permukaan < 0,5 m
besar: permukaan antara 0,5-2 m
sedang: permukaan > 2 m
Ukuran jendela baik permukaan mutlak ataupun fenetrasi mempengaruhi
tampilan bangunan (fasad).
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(a. Bagian samping)
Tingkat fenetrasi tergantung pada
hubungan antara permukaan jendela
dengan ruang dalam, klasifikasinya yaitu:
sangat rendah < 1%
rendah 1-4%
sedang 4-10%
tinggi 10-25%
sangat tinggi < 25%
Fenetrasi tinggi = masalah termal dan silau
dapat diatasi dengan sistem pengaturan
cahaya
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(a. Bagian samping)
Bentuk Jendela
Bentuk jendela mempengaruhi : distribusi cahaya,
kualitas view dan sirkulasi udara.
Definisi koefisien jendela berdasarkan tinggi dan lebar:
-Jendela horizontal : koefisien bentuk
-Jendela menegah : koefisien bentuk - 2
-Jendela vertikal : koefisen bentuk 2

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(a. Bagian samping)
Penerangan : rendah
Tingkat cahaya : stabil sepanjang hari
Energi yang dihasilkan : sangat rendah

Orientasi Jendela

Penerangan : sedang
Tingkat cahaya : sangat baik, timur
(cahaya pagi), barat (cahaya sore)
Energi yang dihasilkan : tinggi pada
musim panas, rendah pada musim dingin
Sistem pengendalian dengan sistem
moveable (dapat diatur)

Penerangan : tinggi
Tingkat cahaya : sedikit variabel cahaya
Energi yang dihasilkan : tinggi pada musim dingin, rendah pada musim panas
Pengendalian cahaya baik utara maupun selatan dengan sistem fixed (permanen)
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(b. Bagian atas)
Pada rumah tinggal tidak banyak menggunakan
sistem memasukkan cahaya dari atas terkait dengan
biaya konstruksi dan material
Alternatif yang ditemukan adalah menggunakan
bahan transfaparan pada atap yang cahayanya
menembus plafon namun kerap tidak
memperhitungkan silau dan sengat matahari
alternatif lainnya adalah membuat
taman dalam rumah (void menerus)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(b. Bagian atas)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(b. Bagian atas)
Pada bangunan besar menggunakan sistem sky light dengan
bantuan reflektor dengan tujuan agar cahaya yang masuk merata
ke beberapa bidang dan tidak silau

reflektor didesain pada bangunan dengan membelokkan arah


cahaya, sehingga cahaya tidak langsung (berupa pantulan) yang
lebih lembut dan merata.
Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(b. Bagian atas)
Alternatif bentuk
Sky light

Sky light datar

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(b. Bagian atas)
Alternatif bentuk
Sky light

Sky light
setengah
lingkaran

Pada bangunan public


(mis: pusat
perbelanjaan dll)

Sky light dome


Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

2. MEMASUKKAN CAHAYA
(c. Bagian bawah)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

4. MENDISTRIBUSIKAN CAHAYA

Ada beberapa cara untuk mendistribusikan cahya alami


(daylight/natural light) atau cahaya matahari langsung (sunlight)
kedalam ruang, yaitu:
a) Menggunakan pipa cahaya (light pipe) atau sering juga disebut
tabung cahaya (dimasukkan kategori rooflight)
b) Menggunakan heliostat
c) Kombinasi heliostat dan pipa cahaya
d) photovoltaic

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

4. MENDISTRIBUSIKAN CAHAYA
(Pipa Cahaya)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

4. MENDISTRIBUSIKAN CAHAYA
(Heliostat)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

4. MENDISTRIBUSIKAN CAHAYA
(Heliostat)

Heliostat pada kantilever

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

4. MENDISTRIBUSIKAN CAHAYA
(Heliostat sebagai solar energy)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

4. MENDISTRIBUSIKAN CAHAYA
(Kombinasi Heliostat + Pipa Cahaya)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

4. MENDISTRIBUSIKAN CAHAYA
(Photovoltaic)

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

5. MENGONTROL CAHAYA
Kontrol cahaya terdiri dari 2 macam : kontrol eksternal dan kontrol internal
Dari sisi keberadaannya pada bangunan dikategorikan 2 macam:
a. Permanen (fixed) menempel pada bangunan dan menyatu secara struktur
b. Dapat digerakkan (retractable)
Alat kontrol cahaya terbagi 2 dari segi peletakan, yaitu :
c. Vertikal = mengontrol cahaya matahari yang datang dari samping dan
memantulkannya kembali
d. Horizontal = mengontrol cahaya yang datang dari atas

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

5. MENGONTROL CAHAYA

Bahan
Bahan Ajar:
Ajar: Nur
Nur Husniah
Husniah Thamrin,
Thamrin, ST.,
ST., MT
MT _____
_____ Prodi
Prodi Arsitektur,
Arsitektur, Jurusan
Jurusan Desain,
Desain, Politeknik
Politeknik Negeri
Negeri Samarinda
Samarinda

Anda mungkin juga menyukai

  • Arsitek & Karyanya
    Arsitek & Karyanya
    Dokumen6 halaman
    Arsitek & Karyanya
    Nhusniah Binti Thamrin IB
    Belum ada peringkat
  • PENCHAYAAN Buatan
    PENCHAYAAN Buatan
    Dokumen23 halaman
    PENCHAYAAN Buatan
    Nhusniah Binti Thamrin IB
    Belum ada peringkat
  • ITS Master 12530 Paper
    ITS Master 12530 Paper
    Dokumen13 halaman
    ITS Master 12530 Paper
    Nhusniah Binti Thamrin IB
    Belum ada peringkat
  • Analisis SWOT
    Analisis SWOT
    Dokumen1 halaman
    Analisis SWOT
    riskaprorina
    Belum ada peringkat
  • Pencahayaan
    Pencahayaan
    Dokumen23 halaman
    Pencahayaan
    RahayuKristiyanti
    Belum ada peringkat
  • PP No 4 1988
    PP No 4 1988
    Dokumen45 halaman
    PP No 4 1988
    Nhusniah Binti Thamrin IB
    Belum ada peringkat
  • Nur Husniah Thamrin
    Nur Husniah Thamrin
    Dokumen71 halaman
    Nur Husniah Thamrin
    Nhusniah Binti Thamrin IB
    Belum ada peringkat
  • Bagian III
    Bagian III
    Dokumen56 halaman
    Bagian III
    Nhusniah Binti Thamrin IB
    Belum ada peringkat
  • Kerajaan Islam Di Sulawesi
    Kerajaan Islam Di Sulawesi
    Dokumen14 halaman
    Kerajaan Islam Di Sulawesi
    Leonsius
    92% (12)
  • Jamu 31
    Jamu 31
    Dokumen77 halaman
    Jamu 31
    Nhusniah Binti Thamrin IB
    Belum ada peringkat
  • KOTA MANDIRI
    KOTA MANDIRI
    Dokumen20 halaman
    KOTA MANDIRI
    Nhusniah Binti Thamrin IB
    Belum ada peringkat