Anda di halaman 1dari 1

STUDI TEKNIK BUDIDAYA ORGANIK BROKOLI

(Brassica oleacea L.) DI AGROTECHNOPARK


KEBUN CANGAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Galih Kurniawan Jati 135040218113026 Program Studi
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian , Universitas Brawijaya
ABSTRAK
Brokoli (Brassica oleacea L.) merupakan tanaman hortikultura dari suku kubis-kubisan atau Brassicaceae, yang dikonsumsi bagian bunga. Sistem pertanian di
Indonesia dalam pengadaan bahan pangan khususnya brokoli, sebagian besar masih berbasis konvensional, ditambah dengan budaya pertani yang menggunakan
pestisida dan pupuk kimia dengan frekuensi dan dosis berlebih akan menghasilkan pangan yang meracuni tubuh konsumen Untuk mengurangi berbagai dampak
negatif yang ditimbulkan akibat pertanian konvensional menggunakan sistem yang lebih tepat yaitu dengan pertanian organik. Kegiatan magang dilakukan selama
3 bulan dan dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2016 dibawah PROGRAM IPTEK BAGI KREATIFITAS DAN INOVASI KAMPUS () unit usaha
sayuran organik dataran tinggi di Agrotechnopark Cangar Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil kegiatan magang kerja yang telah dilakukan, diperoleh : 1.
Teknik pembibitan. 2. Teknik olah lahan 3. Penggunaan pupuk kandang, pupuk hijau sebagai penambah kandungan unsur hara dan pengaplikasian Plant Growth
Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang bertujuan untuk penunjang pertumbuhan tanaman. 4. Teknik pengaplikasian Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP). 5.
Pengaplikasian agen hayati dalam pengendalian Hama Penyakit Tanaman (HPT) menggunakan Trichoderma sp. (sebagai bahan fungsida) dan Beauveria bassiana
(sebagai bahan insektisida). 6. Teknik dalam panen dan pasca panen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN

Teknik Budidaya Brokoli Organik

Brokoli di Indonesia banyak


mengandung residu dari bahan
kimia anorganik

Tray

Menyiapkan tray Tanah dan pupuk Kandang Membuat lubang Memasukkan


dengan perbandingan 2:1 benih
benih

Penyemaian Bibit

Sistem pertanian di Indonesia dalam


pengadaan bahan pangan khususnya
brokoli, sebagian besar masih berbasis
konvensional, dengan budaya pertani
yang menggunakan pestisida dan pupuk
kimia dengan frekuensi dan dosis
berlebih akan menghasilkan pangan
yang meracuni tubuh konsumen

Pertanian organik adalah sistem


pertanian Untuk mengurangi berbagai
dampak negatif yang ditimbulkan akibat
pertanian konvensional dan dalam usaha
meningkatkan hasil pertanian brokoli yang
berkualitas dan menyehatkan untuk
dikonsumsi

Bedeng
Membersihkan
gulma

Mengukur
bedeng

Membuat
bedeng

Pengapuran Pemupukan Membuat

Tutup lubang
lubang benih

Tanpa Mulsa

TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya kegiatan magang kerja adalah untuk mempelajari teknik
budidaya brokoli secara organik yang berlokasi di Agrotechnopark Kebun Cangar
Universitas Brawijaya Bumiaji Batu.

Tutup lubang

Pengolahan
Lahan

Membersihkan Mengukur
bedeng
gulma

Membuat Pengapuran Pengaplikasian Membuat Pemupukan


PGPR
lubang tanam
bedeng

Membersihkan Mengukur
bedeng
gulam

Membuat Pengapuran Pengaplikasian Pemupukan Pemasangan


mulsa
PGPR
bedeng

Menutup
lubang tanam

Mulsa

METODDE PELAKSAAN
Kegiatan magang kerja pada tanggal 18 Juli sampai 21 Oktober 2016 dibawah
PROGRAM IPTEK BAGI KREATIFITAS DAN INOVASI KAMPUS () unit
usaha sayuran dataran tinggi

Metode pelaksanaan magang kerja yang digunakan adalah dengan praktik


observasi lapang, partisipasi aktif, diskusi dan wawancara,. Pengumpulan data
praktek kerja langsung meliputi penelusuran data primer dan sekunder
Pembahasan
Teknik pembibitan, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan meliputi :
penyulaman, penyiraman, penyiangan, pembumbunan, pengendaliah hama penyakit
tanaman (HPT), panen dan pasca panen menerapkan teknik organik berupa :
penggunaan pupuk organik (pupuk kandang dan pupuk hijau) untuk pemupukan,
penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan mulsa plastik hitam
perak (MPHP) sebagai penunjang pertumbuhan tanaman, Pengendalian HPT yang
hanya menggunakan agen hayati sebagai pengendalian yang aman dan ramah
lingkungan dan penanganan pasca panen dengan teknik wrapping yang dapat menjaga
mutu dan kualitas brokoli tetap terjaga dengan baik.

Pelapisan
tanah

Tanpa Mulsa

Penanaman

Mengambil bibit Menanam bibit


dari bedeng / tray bedeng

Menanam bibit
bedeng

Mulsa

Mengambil bibit Menanam bibit Menanam bibit


dari bedeng / tray bedeng MPHP bedeng MPHP

Perawatan

Penyulaman

Penyiraman

Pembumbunan

Pengaplikasian Trichoderma sp.


Pengaplikasian Beauveria sp.

Panen

KESIMPULAN
Kegiatan budidaya brokoli organik yang dilakukan di kebun percobaan Agrotechnopark
Cangar, ditinjau dari kegiatan yang meliputi :
1. Pemupukan yang hanya menggunakan pupuk kandang yang ditambah dengan pupuk
hijau dan PGPR sebagai penambah unsur hara dan kesuburan tanah
2. Pengendalian gulma hanya yang dilakukan secara yaitu mencabut gulma dengan
menggunkan tangan serta pengaplikasian MPHP dan pembununan yang secara tak
langsung dapat menekan pertumbuhan gulma.
3. Penggunaan agen hayati Beauveria sp. dan Trichoderma sp. sebagai upaya pengendalian
hama dan penyakit.
sesuai dengan syarat budidaya tanaman secara organik karena sama sekali tidak
menggunakan campuran bahan kimia sebagai penunjang pertumbuhan tanaman.
Sehingga tujuan budidaya secara organik untuk menciptakan budidaya yang ramah
lingkungan serta menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi telah terpenuhi .

Pilih Brokoli
siap panen

Pangkas daun dan


potong Batang brokoli

Brokoli hasil panen


dikumpulkan kedalam krat

Pasca panen

Teknik wrapping
dalam pengemasan

Brokoli setelah
proses wrapping

Brokoli setelah
proses wrapping

Proses
penimbangan brokoli

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Utama

Nur Azizah,SP.,MP.

Satu kantong plastik


berisi 1 kg brokoli

Anda mungkin juga menyukai