Anda di halaman 1dari 41

KEBUTUHAN GIZI PADA

KEHAMILAN REMAJA
Disusun Oleh :
Eryasih Setyorini
Iis Fatimah
Pambudi Bekti Pratiwi
Sunersi Handayani

Kehamilan pada Remaja

Youtube.com

REMAJA (ADOLESCENE)
(Krummel & Kris-Etherton, Nutrition in womens Health, 1996 )

Di deskripsikan secara kronologis


sebagai dekade kedua dari kehidupan .

Dibedakan menjadi:

Early Adolescene: 12-14 th ditandai


dg perubahan fisik

Middle Adolescene: 15-17 th waktu


utama utk perkembangan emosional
dan pertumbuhan.

Late Phase Of Adolescene: 18-21 th


perubahan menjadi dewasa muda

Karakteristik Perkembangan
Remaja:

REMAJA (ADOLESCENE)
WHO (2005) : 20% dari total populasi dunia adalah remaja usia 10-19
tahun (sekitar 1200 juta).
Di negara berkembang persentasenya lebih tinggi (Salvador 26%,
Philipines 25% ) dibandingkan dengan negara maju (14% di USA)
Data SDKI 2002-2003 : Di Indonesia persentasi populasi remaja
mencapai 21% dari total populasi penduduk yaitu sekitar 44 juta jiwa.
Masa remaja adalah peride yang unik yang ditandai dengan
perkembangan fisik, psikososial, dan kognitif yang intens.
Pada masa remaja ini :
- Periode Pertumbuhan cepat : dicapai 45% pertumbuhan tulang
rangka, 15-20% TB dewasa dan massa tulang s/d 37%.
- Kebutuhan kalori dan protein maksimal.
- Aktifitas fisik meningkat tetapi asupan makan menurun.
- Masalah : menstruasi dan kehamilan remaja.

WHO, 2005 Nutrition in adolescence Issues and Challengesfor the Health Sector

Faktor yang
Mempengaruhi
Perilaku Seksual Remaja
Sehingga terjadi
kehamilan.
Perubahan biologis
Kurangnya pengetahuan orang tua
Pengaruh teman sebaya
Perspektif akademik
Perspektif sosial kognitif

(Kusmiran, 2011)

For too long, when an


adolescent becomes
pregnant, we have pointed
the finger at her. It is time we
pointed the finger at
ourselves. If a girl gets
pregnant that is because we
have not provided her with
the information, education,
training and support she
needs to prevent herself
becoming pregnant.

DR PRAMILLA SENANAYAKE,
FORMER ASSISTANT DIRECTOR,
INTERNATIONAL PLANNED
PARENTHOOD FEDERATION

WHO, 2006, Pregnant adolescents :


delivering on global promises of hope.

KEHAMILAN PADA REMAJA :


- Seringkali bersifat unplanned bahkan unwanted yang
terakit dengan ketergesaan remaja mempraktekkan
hubungan seksual .
- Merefleksikan kegagalan dalam menyediakan
lingkungan yang aman yang mendukung remaja wanita
untuk memiliki masa remaja dengan pendidikan,
prospek masa depan dan harapan yang baik,
Arisman, 2008

ANGKA
KEJADIAN
KEHAMILA
N
PADA
REMAJA

Sekitar 16 juta wanita usia 1519 th melahirkan


setiap tahun, merupakan 11% dari total kelahiran
di dunia. Kelahiran usia dini di dunia:
30%-40% of girls have a baby before the age of 18 in:
Madagascar, BurkinaFaso, Senegal, Nigeria, Malawi.
Central African Republic, Uganda
40%-50% of girls have a baby before the age of 18 in:
Cte D'Ivoire, Liberia, Mali, Cameroon, Bangladesh
More than 50% of girls have a baby by the age of 18 in
Niger.
(Alan Guttmacher Institute. 1998. Into a New World: Young Women's Sexual and
Reproductive Lives. Dalam WHO, 2006, Pregnant adolescents : delivering on global
promises of hope.)

Di USA, Pada tahun 2002 mencapai angka 43


kelahiran per 1000 wanita usia 15-19 tahun.
(Brown, 2005)

DiIndonesia angka kehamilan pada remaja


(usia1019 tahun ) mencapai 54/1000 atau 5,4 %.
( Riset Kesehatan dasar2010)

Lingkup Masalah pada Kehamilan


Remaja

HAK REPRODUKSI DAN SEKSUAL REMAJA

Rencana aksi dari

Konferensi Internasional
Kependudukan dan
Pembangunan (ICPD,
Kairo, tahun 1994).
Peraturan Presiden

Republik Indonesia
Nomor 7 tahun 2005
tentang Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 20052009 menyatakan
bahwa salah satu arah
RPJM adalah
meningkatkan kualitas
kesehatan reproduksi
remaja

1) Hak untuk menjadi diri sendiri: membuat


keputusan, mengekspresikan diri, menjadi
aman, menikmati seksualitas dan memutuskan
apakah akan menikah atau tidak.
2) Hak untuk tahu: mengenai hak reproduksi dan
seksual, kesehatan reproduksi dan seksual,
termasuk infeksi menular seksual dan HIV/AIDS.
3) Hak untuk dilindungi dan melindungi diri:
dari kehamilan yang tidak direncanakan,
aborsi tidak aman, infeksi menular
seksual, HIV/AIDS dan kekerasan seksual.
4) Hak mendapatkan pelayanan kesehatan: secara
bersahabat, menyenangkan, akurat, berkualitas
dan dengan menghormati hak remaja.
5) Hak untuk terlibat: dalam perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program
remaja, serta membantu dan memberi
pengaruh
kepada pemerintah dalam pembuatan
(Okanegara, 2007, Kondisi Remaja Indonesia, Renungan Hari Remaja Internasional)
kebijakan tentang remaja.

KEBIJAKAN PELAYANAN BAGI KEHAMILAN


REMAJA
Memberikan dukungan sosial bagi remaja
yang menjalani kehamilan
Menyediakan informasi mengenai
pelayanan bagi remaja yang menjalani
kehamilan dan bagaimana cara memperoleh
/ akses layanan tsb.
Meningkatkan akses remaja hamil pada
pelayanan antenatal (kesehatan ibu dan
anak termasuk gizi)
Memastikan bahwa remaja hamil memiliki
keterampilan untuk melakukan persalinan
Menyediakan akses pada pelayanan
kegawatdarutan kebidanan (emergency
obstetric
care)
pada: delivering
waktuonyang
tepatofsaat
WHO,
2006, Pregnant
adolescents
global promises
hope.
dibutuhkan

Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap


kehamilan remaja berdampak langsung pada
2 target MDGs

WHO, 2006, Pregnant adolescents : delivering on global promises of hope.

Dukungan yang baik terhadap kehamilan


remaja juga berdampak pada 4 target MDGs
lainnya
Kehamilan

WHO, 2006, Pregnant adolescents : delivering on global promises of hope.

PERDARAHAN

Resiko
Kesehatan
bagi IBU
pada
Kehamilan
Remaja

KERACUNAN KEHAMILAN

Resiko
Kesehatan
bagi IBU
pada
Kehamilan
Remaja

Resiko Kesehatan bagi BAYI


pada Kehamilan Remaja
T
Persalinan
prematur

Persalinan prematur berdampak buruk bagi bayi, karena organ tubuh bayi ya
Persalinan
prematur
T

Resiko Kesehatan bagi BAYI


pada Kehamilan Remaja
Cacat Bawaan
Kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kelainan genetik
dan kromosom, infeksi, virus toksoplasma dan rubela, serta kelainan
hormon.
Dapat juga terjadi karena proses pengguguran sendiri yang gagal
(seperti dengan minum obat-obatan, loncat-loncat, dan memijat
perutnya sendiri) dan aborsi yang tidak dilakukan tenaga profesional

Kematian Bayi
Disebabkan oleh banyak faktor
Kematian perinatal pada kehamilan Remaja usia 15-19 tahun
(SDKI 2002-22003)
Bayi yang dilahirkan remaja putri memiliki resiko kematian
tinggi dibandingkan bayi yang dilahirkan wanita dewasa.
epidemiologi di Belanda menyatakan kejadian kematian
(stillbirth) pada kehamilan remaja lebih tinggi dibandingkan
kehamilan wanita dewasa

8,3%
lebih
Studi
janin
pada

Gizi Pada Kehamilan Remaja,


Mengapa Penting...?

PERTUMBUHAN
IBU

Vs

PERTUMBUHAN JANIN

Pertumbuhan selama menjalani


Kehamilan Remaja
Selama remaja mengalami kehamilan
proses pertambahan berat badan dan tinggi
badan
terus
berlangsung
disamping
pertumbuhan janinnya.
Remaja yang hamil akan melahirkan bayi
dengan BB 155 gr lebih rendah dibanding
wanita dewasa hamil, bahkan jika remaja
tersebut mengalami pertambahan BB yg
lebih besar selama kehamilan.
Judith E. Brown, Nutrition Through The Life Cycle, 2005

Faktor Perkembangan
(Worthnington-Roberts, Nutrition in Pregnancy and Lactation, 1993)

Pengukuran Knee Height pada remaja hamil di Amerika


berusia 12-15 th menunjukkan bahwa pertumbuhan TETAP
TERJADI selama kehamilan.

55% dari 92 subjek penelitian mengalami pertumbuhan dg


rata-rata sebesar 0,96mm (dihitung dari tinggi lutut) selama
kehamilan sampai 6 mgg post partum

Tidak seperti pertumbuhan postur tubuh yang melambat pada


periode remaja akhir, Saluran Lahir terus mengalami
pertumbuhan secara perlahan namun terus menerus.

Remaja yg matur lebih cepat memiliki pelvis yang lebih kecil yang
dapat menyebabkan insiden komplikasi selama kehamilan lebih tinggi

Kejadian Cephalopelvic disproportion (CPD) dapat diprediksi melalui


tinggi badan dan ukuran sepatu. Penelitian Kennedy dan Greenwald
menyimpulkan bahwa ukuran sepatu (< 5 1/2) mengindikasikan
uk.pelvis krg dari 60 inch.

Penelitian Frame di london (1985): wanita yg memiliki uk.sepatu 41/2


sebanyak 21% melahirkan dengan cara Sectio cesaria

Perbandingan Ukuran Sepatu Antar


Negara

Wikipedia. 2011

Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan


untuk Kehamilan Remaja
Rekomendasi untuk kehamilan remaja pada dasarnya
SAMA dengan anjuran ibu hamil biasanya.
Rekomendasi pertambahan Berat Badan dan asupan
protein sama, tetapi pada untuk kalori perlu
penambahan
Total Kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan pada
kehamilan remaja yang paling tidak telah 2 tahun
mengalami mensturasi kurang lebih sama dengan
kehamilan pada wanita dewasa (Gutierrez and King,
1993).
Masalahnya adalah para remaja ini seringkali
memasuki periode kehamilan dengan simpanan zat
gizi yang kurang dan memicu resiko defisiensi zat gizi
yang diakibatkan dari pola makan yang kurang baik
atau asupan yang kurang.

ENERGI

KEBUTUHAN ZAT-ZAT GIZI

Pregnancy and Diet . 2010

KARBO

KEBUTUHAN ZAT-ZAT GIZI

Pregnancy and Diet . 2010

KEBUTUHAN ZAT-ZAT GIZI


PROTEIN

Pregnancy and Diet.2010

KEBUTUHAN ZAT-ZAT GIZI


KALSIUM

Pregnancy and Diet. 2010

KEBUTUHAN ZAT-ZAT GIZI

(Worthnington-Roberts, Nutrition in Pregnancy and Lactation, 1993)

KEBUTUHAN ZAT-ZAT GIZI


ASAM FOLAT

(Krummel & Kris-Etherton, Nutrition in womens Health, 1996 )

Neural Tube Defect

Journal of the American Medical Association. 2001

KEBUTUHAN VITAMIN DAN


MINERAL LAINNYA
VIT. B12

VIT C

Penting dalam pembentukan red blood cell


Asupan yang dianjurkan sekitar 2 g/hari
Whitney & Rolfes. Understanding Nutrition, 2008

KEBUTUHAN VITAMIN DAN


MINERAL LAINNYA

ZINC

Whitney & Rofles. Understanding Nutrition, 2008

Recommended Dietary Allowances Of


Nutrients For Pregnant Adolescent
FEMALE
11- 14
Y

15 18 Y

19-24 Y

PREGNAN
T FEMALE

BB (Kg)*

46

55

58

TB (cm)*

157

163

164

2200

2200

2200

+300

Energi (Kkal/Kg)

47

40

38

Protein (gr)

46

44

46

60

800

800

800

800

Vitamin D (g)

10

10

10

10

Vitamin E (gTE)

10

Vitamin K ((g)

45

55

60

65

Vitamin C (mg)

50

60

60

70

Thiamin (mg)

1.1

1.1

1.1

1.5

Riboflavin (mg)

1.3

1.3

1.3

1.6

Energi Total
(Kkal)

Vitamin A (g RE)

Recommended Dietary Allowances Of


Nutrients For Pregnant Adolescent
FEMALE

PREGNANT
FEMALE

11- 14
Y

15 18
Y

19-24 Y

Vitamin B6
(mg)

1.4

1.5

1.6

2.2

Folate (g)

150

180

180

400

Vitamin B12
(g)

2.0

2.0

2.0

2.0

Calcium (mg)

1200

1200

1200

1200

Phosfor (mg)

1200

1200

1200

1200

280

300

280

320

Iron (mg)

15

15

15

30

Zinc (mg)

12

12

12

15

Magnesium
(mg)

150
175
*)Iodine
BB dan TB(g)
mewakili median BB150
dan TB aktual 150
utk remaja bdsr pengumpulan
data nasional
oleh National
Center for Health Statistic
Selenium (g)
45
50
55
65
SUMBER: RDA ed 10, 1989 by the National Academy Of Sciences, Published by the National Academy Press

SUPLEMENTASI

Suplemen utama yang diperlukan :


Zat

Besi sebesar dan 30 mg untuk seluruh remaja hamil dan


60-120 mg besi elemental setiap hari bagi remaja hamil yang
anemia sampai kadar HB normal
Suplemen yang mengandung 15 mg Zinc dan 2 mg copper
Suplemen Calcium 1000 mg/hari diperlukan bila asupan dari
makanan masih kurang dari 1200 mg/hari.
Suplemen Folat 40 mg/hari

Remaja Hamil yang tidak mengkonsumsi susu yang


difortifikasi vitamin d atau complete vegetarian
dianjurkan mengkonsumsi suplemen vitamin D
10g/hari
Complete vegetarian juga dianjurkan mengkonsumsi
suplemen B12 1g/hari

PERTAMBAHAN BERAT BADAN


PADA KEHAMILAN REMAJA
Didasarkan pada Usia Ginekologik (jumlah tahun yg

dihabiskan setelah seorang wanita mengalami


menstruasi pertama )
Penambahan BB adalah sebesar:
4,8 kg (thn ke 1)
2,8 kg (thn ke 2)
1,0 kg(thn 3)
0,8 kg (thn ke 4-5)

Pertambahan BB dihitung dengan menjumlahkan :


1.
2.
3.

Pertambahan BB sesuai usia ginekolog


BB yg dibutuhkan utk kehamilan optimal (20% diatas standar
BB/TB NCHS)
Kekurangan BB yang harus dicapai agar sesuai dgn standar
BB/TB (pada ibu yang underweight)

CONTOH
Umur remaja wanita A saat ini 15 th, TB 162 cm

BB 50,2 kg, mengalami menstruasi pertama pada


usia 14 tahun. Standar BB idaman (NCHS) 55 kg.
Maka Penambahan BB selama Kehamilan adalah:
Pertambahan BB sesuai usia ginekolog

: 9/12 x 4,8 = 3,6 kg

BB yg dibutuhkan utk kehamilan optimal (20%


diatas standar BB/TB NCHS)

: 20%x 55 = 11 kg

Kekurangan BB yang harus dicapai agar sesuai


dgn standar BB/TB (pada ibu yang
underweight)

: 55-50,2 = 4,8 kg

TOTAL

: 19,4 Kg

Kendala Pemenuhan Kebutuhan Gizi pada Kehamilan


Remaja

Waktu Makan tidak teratur


Melewati waktu makan
Mengkonsumsi Snack yang rendah
kapasitas gizinya
Mengikuti diet ketat
Merokok, mengkonsmsi alkohol atau
obat-obatan
Pola makan rendah serat

Kajian Gizi
DIETARY ASSESSMENT

Penting dilakukan untuk menilai pola makan


yang dilakukan , serta kualitas & kuantitas
asupan makanan

RELEVANT HISTORY
ASSESSMENT

Riwayat kesehatan dan kehamilan seblmnya


perlu dilakukan untuk menentukan
penambahan asupan gizi yg diperlukan
sesuai kondisi

HEIGHT AND WEIGTH


ASSESSMENT

Pengukuran BB dan TB secara berkala untuk


mengevaluasi BMI dan penambahan BB
yang cukup selama khamilan

LABORATORY ASSEESSMENT

Pemeriksaan kadar Hb, Glukosa Tolerance test

UPAYA TERINTEGRASI DALAM


PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI
PADA KEHAMILAN REMAJA
Meningkatkan
komponen
gizi
pada
pelayanan kesehatan bagi remaja, termasuk
remaja yang menjalani kehamilan.
Meningkatkan akses remaja hamil terhadap
program intervensi gizi seperti Pemberian
Makanan Tambahan
Konseling gizi yang lebih intensif
Meningkatkan dasar pengetahuan dan
keterampilan gizi pada petugas kesehatan
yang memberikan pelayanan pada remaja
hamil
Krummel & Kris-Etherton, Nutrition in womens Health, 1996 )

UPAYA TERINTEGRASI DALAM


PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI
PADA KEHAMILAN REMAJA
Memperluas penelitian dalam masalah gizi remaja,
termasuk kehamilan remaja pada berbagai jenjang
(lokal, nasional,dll) untuk mengetahui dan memonitor
pertumbuhan, status gizi, pengetahuan, sikap dan isu
isu lain yang berhubungan dengan kehamlan
remaja.
Menyusun data base dan sistem surveilans yang
dapat mengkaji status gizi dan pertumbuhan remaja
termasuk remaja yang menjalani kehamilan
Membangun kerjasama dan koordinasi untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan terintegrasi bagi
remaja yang menjalani kehamilan

(Krummel & Kris-Etherton, Nutrition in womens Health, 1996 )

REKOMENDASI : Prevention is The Best

Medicine

Menghindari kejadian kehamilan pada usia


remaja merupakan tujuan ideal yang
diharapkan, untuk itu perlu upaya pembinaan
remaja agar:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tidak melakukan hubungan seks bebas


Tidak menikah dini
Memilih kegiatan positif untuk mengisi waktu luang
Memilih teman dan lingkungan pergaulan yang baik
Menjalin hubungan yang harmonis dg keluarga dan orang tua
Jika pun secara sadar melakukan hubungan seksual lindungi
diri dengan alat kontrasepsi yang tepat (???)

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai