( BE ).
By : dr Sylvia Rachman Sp Rad ( K ).
Definisi :
Adalah penyakit kronis progresif, yang
Etiologi ;
Penyebab pasti --- belum diketahui .
Bisa : kongenital, didapat .
Kongenital :
Sejak dalam kandungan .
Faktor genetik.
Punya ciri khas al: mengenai seluruh cabang bronkhus 1
atau ke 2 paru .
Sering disertai dengan penyakit kongenital yang lain ex:
cystic pulmonary fibrosis, sindrom kartagener.
BE didapat:
Kebanyakan karena proses :
Infeksi .
Obstruksi bronkhus ----oleh berbagai sebab:
).
b. bentuk kantong ( saccular ).
Merupakan bentuk klasik,
c. varicose .
Bentuk antara tabung dan kantong.
Menyerupai varices pembuluh darah.
Pseudobronkhiectasis :
Ini bukanlah BE, tetapi terjadi pelebaran
Manifestasi klinis:
Batuk:
radiologi.
Mulai dari : rontgen konvensional.
bronkhografi.
CT Scan .
MRI .
level didalamnya .
Gambaran yang lain : tram lines, ringlike
shadow , atelektase linear .
Normal .. 7 % .
Kurang sensitif .
Bronkhografi :
Sudah ditinggalkan ----invasif.
Lebih sensitif dari rontgen thorax PA.
Digantikan oleh CT Scan --- HRCT .
Diagnosa banding :
Mucoid impaction pada pasien cytic fibrosis
Diffuse pulmonary fibrosis .
Pulmonary histiocytosis X .
Metastase cyst .
Pneumocysitis carinii .
Tuberkulosis Paru.
Tuberkulosis ( TB ) merupakan salah satu
masalah kesehatan yang utama di Indonesia
dan negara2 berkembang lainnya .
WHO----- 20 juta kasus di dunia .
Angka kematian 3 juta pertahun --- 80%
dinegara berkembang .
Di Indonesia diperkirakan 500.000 kasus baru
TB paru .
keringat malam.
M.Tuberkulosis .
Re infeksi .
Jarang disertai dengan pembesaran kelenjar
lymph .
Extra
pulmonary---- >
15-20% .
imunosupresant .
antara lain : tuberculous meningitis .
spondylitis .
urogenital tuberculosis .
osteomyelitis
Pathogenesis
Penegakan Diagnosis.
Temuan M. tuberkulosis pada biakan sputum
. ----- BTA +.
Gambaran radiologi .
Gambaran klinik.
Pemeriksaan radiologi :
Sangat penting .
- foto thorax PA. /lateral/ lateral dekubitus
./top lordotic
- CT scan thorax .
ABSES PARU
Adalah : peradangan pada jaringan paru yang
menimbulkan nekrotik dengan pengumpulan
nanah, membentuk cavitas yang berisi sel sel
mati atau cairan akibat proses infeksi.
ETIOLOGI
Disebabkan oleh berbagai penyebab.
Obstruksi bronkhus akibat tersedak benda asing
Radang bronkhus
Tumor
Kelainan parenkim paru
seperti kista.
Penyusupan abses hati
Pasca cedera.
Komplikasi pneumonia aspirasi akibat bakteri an aeraob di
rongga mulut
Faktor higiene
Penyakit kronik.
Gizi buruk.
INSIDEN :
Berdasarkan penelitian Asher : 0,7 dari 100.000
Manifestasi klinik :
Demam
Batuk..bila terjadi dengan hubungan dengan rongga
Primer abses :
Berkembang dari infeksi primer di paru .
Terbanyak dari aspirasi, necrotisning
Abses sekunder :
Dari banyak penyebab.
Seperti :
-Bronkhial obstruksi..benda asing,bronkogenik Ca.
-perluasan dari infeski secara langsung ex:
Lung
Abscess
Purulent inflammation
Gambaran radiologi :
Cavitas, bulat, dinding tebal, batas tegas, dengan
spesifik,
Pemeriksaan dengan kontras IV. .. Terlihat cavitas,
dengan batas / dinding yang tebal, batas tegas di
jaringan paru. Dengan gambaran lumen
yangirreguler.
Terapi :
Memerlukan terapi antibiotika yang lama
/prolonge .
Drainage postural 2-5 x seminggu selama 15
menit
Pembedahan jarang ex: pada infeksi apru
berulang, cavitas yang sangat besar, respon
rendah terhadap antibiotika
Diferensial diagnosa :
-empiema
- bronkhogenic Ca dengan cavitas
Pulmonary metastase dengan nekrotik dan
cavitas
Large pneumotocele
Hiatus hernia ( khususnya yang lokasinya di
retrocardiac abses ).
PNEUMOTHORAX :
Terdapatnya udara atau gas dalam rongga
pleura .
Dalam keadaan normal rongga pleura tidak
berisi cairan .
-traumatik
Pneumothorax spontan :
- primer
-sekunder
Primer
dll . ).
Pneumothorax traumatik :
Iatrogenik
Non iatrogenik
terbuka / tertutup.
Pneumothorax Iatrogenik : akibat tindakan
medis .
Dibagi 2 :
Aksidental / accident : percutaneus biopsi,
ventilator, RF ablatio lung mass
Artifisial : sengaja dikerjakan
Pemeriksaan Radiologi :
Diferensial Diagnosa :
Pada foto thorax konvenstional :
Lipatan kulit .
Pulmonary bulla
Pneumonia
Inflammation of the
lungs
Usually caused by
bacteria
80,000 deaths/yr
Alveolar
pneumonia
usually acute
fill with
inflammatory
exudate
most common
Bronchopneumonia
patchy inflammation
involves alveoli of more
than 1 lobe
usually in basilar parts
Lobar pneumonia
consolidation of an
entire lobe
almost always caused
by S. pneumoniae
Interstitial
Pneumonia
Inflammation in
septa
Diffuse &
bilateral
Usually viral
Etiology
mostly bacterial
S. pneumoniae
Haemophilus
influenzae
Staph
E. coli
Pseudomonas
Pathogenesis
inhalation of droplets,
aspiration of gastric
contents, blood-borne
spread
those susceptible
include
immune deficiency
decreased cough reflex
impaired cilia
accumulated secretions
pulmonary congestion
Community-acquired
acute pneumonia
bronchopneumonia
lobar pneumonia
Legionnaires disease
atypical pneumonia
Mycoplasma
Nosocomial
Commonly S. aureus &
E.coli
Seen in
Aspiration
Inflammatory reaction due
to corrosive effects
Those who are comatose
or those with a stroke
Hi mortality rate
Interstitial
less severe
increased lymphocytes
cough
SOB
TERIMA KASIH