Anda di halaman 1dari 21

Gangguan suasana perasaan

mood / afektif

Blok Kesehatan Jiwa 11/11/2014 [07]

Membuat Dx klinis

Berdasar anamnesis
Pemeriksaan psikiatris
Pemeriksaan penunjang
Memberi terapi pendahuluan
Merujuk:
Gangguan suasana perasaan
Bipoler
Gangguan afektif bipoler
Episode manik
Episode depresif

Mengetahui gambaran klinik


Merujuk: Gangguan suasana perasaan
menetap
Gangguan: Siklotimian
Gangguan: Distimia

Mengetahui gambaran klinik

Merujuk:
Gangguan afektif unipolar
Depresif episode tunggal
Depresif episode rekuren

Sindrom
Manik

Depresi

Kognitif

Pembicaraan
Meningkat
Lompatan
Gangguan hubungan
Bunyi / suara

Menurun
Melambat
Nadi/kecepatan

Afek

Meningkat
eforik

disforik

Psikomotor

Aktifitas meningkat

menurun

Psikotik

Waham halusinasi

serasi

Waham

Kebesaran

Rendah diri

Halusinasi

Menyanjung

menghina

Gangguan perasaan dapat dibagi


menjadi:
Gangguan depresif
Gangguan bipolar

Ad. 1 Gangguan depresif


Dibagi menjadi:
Depresi mayor
Dysthmia (lebih ringan)

Ditandai adanya perasaan depresi,


hilangnya ketertarikan pada aktivitas
harian disertai gejala gangguan tidur dan
nafsu makan

Ad. 2 gangguan bipolar


Ditandai adanya periode manik, yaitu
keadaan perasaan yang melambung,
meledak-ledak, atau mudah tersinggung
disertai gejala hiperaktivitas, pikiran yang
melompat-lompat atau distraktibilitas
Terdapat perubahan perasaan yang siklis
antara fase manik dan depresif
Bentuk perubahan perasaan yang lebih
ringan dan kronis disebut cyclothymia

Kesulitan utama dalam penentuan depresi


terletak pada upaya membedakan
perasaan depresi normal, dysthymia atau
depresi mayor
Pada kasus depresi, adanya bayangan /
delusi, penurunan berat badan yang nyata
dan usaha bunuh diri merupakan tanda
depresi mayor

Berbagai cara klasifikasi depresi:


Berdasarkan etiologi:
Endogen
Depresi reaktif

Berdasarkan beratnya:
Depresi neurotik
Depresi psikotik

Berdasarkan tingkat efek psikomotor:


Disertai/tidak disertai gangguan tingkah laku

Klasifikasi gejala depresi


Gejala afektif, yaitu: menangis, kesedihan,
apatis
Gejala kognitif, yaitu: pikiran tak ada
harapan, perasaan tidak berguna, pikiran
untuk bunuh diri, tidak berharga, perasaan
bersalah
Gejala somatis, yaitu: gangguan tidur,
gangguan kebugaran, nafsu makan dan
tidur

Gangguan kepribadian afektif atau


siklotimik
Yang menonjol afek berubah-ubah antara
depresi dan efori
Perubahan tidak langsung karena penyebab
luar
Memberi kesan ada dasar biologik dari
fluktasi perasaan banyak teman ramah
gambaran tak dapat diramalkan
Dalam keadaan depresi cemas khawatir
pesimistik nihilistik

Gangguan distimik
Gangguan berlangsung lebih dari dua tahun
Tidak bersamaan gangguan psikotik
Menyebabkan gangguan yang bermakna dalam fungsi
sosial pekerjaan
Minimal 2 dari 5 gejala berikut:
Nafsu makan turun atau berlebih
Insomnia atau hipersomnia
Energi menurun/ lelah
Harga diri menurun
Kurang konsentrasi
Rasa putus asa

suasana perasaan

Depresi anak/ remaja/ dewasa/ lansia


Perempuan/ laki
Lebih menetap/ tidak menetap
Depresi > kondisi fisik
Organik/ reaktif
Organik psikoedukatif sosiokultural spiritual
Psikotik / non psikotik
Mayor / minor
Skizofrenia / non skizofrenia
Keluhan: fisik/ psikologis
somatik

Tata Laksana
Perawatan
Rawat inap
Resiko bunuh diri/ pembunuhan
Kemunduran dalam meemnuhi kebutuhan
Gejala memburuk cepat
Terapi psikososial
Terapi kognitif: mengembangkan alternatif pola pikir
rasional fleksibel
Terapi interpersonal: Diasumsikan problem
interpersonal diasumsikan menyebabkan disfungsi
hubungan interpersonal

Tata laksana (lanj)


Terapi psikososial
Terapi perilaku: agar menimbulkan perubahan
struktur kepribadian
Terapi keluarga: bila gangguan berdampak
dalam fungsi keluarga; gangguan oleh karena
situasi dalam keluarga

Tata laksana (lanj)


Farmakoterapi
Depresi mayor
Anti depresan golongan trisiklik
Golongan SSRI- fluoxetine, paroxitine, sentraline,
bupropion, venlafaxine, mitrazepine, nefazedone,
ECT
Bipolar 1
Lithium, anti konvulsan: valproac, corbamazepine
Bipolar 2
Hati-hati anti depresan pada episode depresi dapat
cetusan episode mani

Gangguan suasana perasaan


gangguan afektif

F30 Episode Manik


F30.0 Hipomanik
30.1 Mania tanpa gejala psikotik
30.2 Mania dengan gejala psikotik
F31 Gangguan afektif bipoler

0 G A B Episode Kini Hipomanik


1 G A B EKM tanpa gejala psikotik
2 G A B E Kini Manik dengan gejala psikotik
3 G A B E K Depresi ringan atau sedang

0 tanpa gejala somatik


31. 31 dengan gejala somatik

F31.4 G A B, E K Depresi berat tanpa


gejala psikotik
F31.5 G A B, E K D B dengan gejala
psikotik
F31.6 G A B, E K Campuran
F31.7 G A B, K dalam Remisi
F31.8 G A B, lainnya
F31.9 G A B, Y T T

3 2 Episode depresi

F32.0 Episode depresi ringan


F32.00 Episode depresi tanpa gejala somatik
F32.01 E D ringan dengan gejala somatik
F32.1 E D Sedang
F32.10 E D S tanpa gejala somatik
F32.11 E D S dengan gejala somatik
F32.2.2 Episode depresif buat tanpa gejala psikotik
F32.2.3 E D B dengan gejala psikotik
F32.2.8 E D lainnya
F33.9 E D YTT

F 3 3.4 Gangguan depresi berulang kini remisi


F 3 3.8 G D B lainnya
F23.8 G D B lainnya
F33.9 G D B Y T T
F 3 4. Gangguan suasana perasaan/ efektif menetap:
F 3 4.0 Siklotimia
F 3 4.1 Distimia

F34.8 G S P Menetap lain


F34.1 G S P Menetap Y T T
F38 Gangguan suasana perasaan lainnya
F39 G S P Y T T

Anda mungkin juga menyukai